Dubai Jadi Kota Tujuan Belanja Terfavorit
A
A
A
LONDON - Berlibur bukan hanya untuk penyegaran jiwa dan raga semata. Bagi sebagian orang, berlibur juga sebagai ajang untuk berbelanja. Kesempatan untuk berburu barang dengan desain eksklusif dan brand ternama, menawar, dan butik vintage adalah adalah di antara bentuk pengalaman-pengalaman baru dalam berbelanja.
Berbagai kota destinasi di dunia pun masih menawarkan belanja sebagai daya jual mereka, terutama berkaitan dengan brand fashion ternama. Di antara kota yang selalu menjadi destinasi berbelanja saat liburan adalah Dubai, Uni Emirat Arab. Kota itu memiliki lebih dari 100 pusat perbelanjaan. Kota itu pun sering disebut dengan “Do Buy”. Namun, pasar tradisional atau disebut dengan souq juga masih ramai dikunjungi.
Menurut Manuel Arnaut, pemimpin redaksi Vogue Arabia, Dubai menjadi pusat fashion yang penting. "Anda akan merasakan energi menarik sangat kuat di sini," katanya dilansir Euro News. Arnaut menambahkan, Dubai menawarkan keberagaman pilihan dalam fashion di dunia Arab.
Beberapa brand lokal antara lain Bouguessa, Mochi dan Amato yang memiliki toko di Dubai Design District. Amato menjadi brand fashion di mana produknya juga dikenakan Beyonce, Shakira, dan Katy Perry. Itu merupakan brand yang dipimpin desainer kelahiran Filifina, Furne One.
Dia mengungkapkan Dubai sebagai inspirasi kreatif atas karya-karya. "Dubai memiliki identitas karena menjadi melting pot di Timur Tengah dan Teluk. Sebagai desainer, saya mencoba mengelaborasikan dalam produk seni. Itulah kenapa saya jatuh cinta dengan Dubai," katanya.
Salah satu pusat perbelanjaan paling ternama di Dubai adalah Dubai Mall yang memiliki lebih dari 1.000 butik. Untuk bisa menjelajahi mal tersebut, wisatawan harus mempelajari petanya agar bisa berbelanja sesuai dengan tujuannya. Bukan hanya berbelanja, wisatawan juga mendapatkan kesempatan untuk menikmati berbagai wahana hiburan, taman aquarium, dan air terjun.
Selain Dubai, Milan merupakan salah satu destinasi wisata belanja ternama dunia. Banyak rumah brand ternama asal Italia berasal dari Milan, seperti Gucci, Prada, dan Versace. Brand tersebut masih mempertahankan toko-tokonya di Milan, salah satu ibu kota fashion legendaris. Sebagai pusat fashion Italia, jalanan di Mila pun dikenal glamor.
Melansir CNN, salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal adalah Quadrilatero d'Oro yang berarti perkampungan emas dengan berbagai butik pakaian dan perhiasaan. Distrik itu dikenal sebagai salah kawasan fashion paling penting di dunia. Wisatawan bisa mendapatkan tas brand ternama terbaru dan paling mahal. Galleria Vittorio Emanuele II merupakan salah mal paling utama di Italia yang berada di distrik tersebut.
Wisata belanja langsung ke tempat produksi tas berkualitas di Milan juga menjadi kesempatan menarik. Apalagi, banyak toko yang menawarkan desain tas sesuai dengan pesanan. Apalagi, tak semua produk fashion di Milan memiliki harga yang mahal. Banyak juga wisatawan yang berburuk produk bekas tetap masih berkualitas, seperti di Il Salvagente.
Kemudian, Paris bisa membuat semua orang yang berkunjung bisa berubah penampilannya karena kota itu adalah pusta mode dunia. Fashionista dari berbagai dunia selalu membanjiri Paris untuk membeli berbagai pakaian dengan brand ternama. Untuk mendapatkan pengalaman belanja dengan konsep museum di Merci.
Dalam pandangan Christen Maxwell, desainer akseseoris yang tinggal di New York, Paris selalu menjadi inspirasi. Dia merekomendasikan wisatawan agar berbelanja di Saint-Germain di Paris karena mengombinasikan wisata sejarah dan belanja. "Cobalah minum kopi di Cafe de Flore dan kemudian membeli parfum," sarannya.
Dia juga mengungkapkan, Le Bon Marche sebagai sebagai pusat perbelanjaan terbaik di dunia. Le Bon Marche yang berdiri apda 1850 merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang masih layak dikunjungi.
Ada juga Printemps Haussman, butik terbesar di dunia yang juga menjual berbagai perlengkapan kecantikan. Berbagai butik sepanjang Champs-Elysees juga menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara. Bagi wisatawan beranggaran rendah, pasar bekas legendaris di Paris juga menjadi kesempatan terbaik karena bisa menawar dengan harga terendah.
"Fashion meurpakan budaya masa lalu di Paris. Kini, belanja adalah atmosfir seperti di Le Bon Marche," kata Karen Park-Goude, stytlist di Paris yang telah bekerja di berbagai butik selama 30 tahun lamanya.
Untuk Asia, Seoul juga menjadi pusat tren fashion bagi wisatawan yang suka berbelanja. Hal ini dikarenakan harga yang lebih murah tetapi kualitasnya tetap terjaga. Doota Mall menjadi tujuan bagi wisatawan yang suka berbelanja hingga tengah malam. Sedangkan Myeongdong District dikenal menjual produk kecantikan Korea. Paling menarik adalah Seoul Folk Flea Market dan Nam Dae Mun Market menyediakan berbagai produk khas Korea Selatan.
Singapura juga tidak kalah bagi wisatawan. Berbagai pusat perbelanjaan menawarkan berbagai pakaian dari berbagai brand ternama. Selain itu, pakaian dengan rasa Asia juga menjadi ciri khasnya. Singapura mengombinasikan ritel untuk kalangan menengah ke atas dan pasar untuk wisatawan kelas standar. Pasar 24 jam seperti di Little India juga menawarkan nuansa tersendiri. Selain itu ada perkampungan Tiong Bahru.
Di Eropa, London juga tetap menjadi surga belanja bagi wisatawan. Salah satu ikon ternamanya adalah Harrods, pusat perbelanjaan terbesar di London. Itu menjadikan London sebagai salah satu pusat perbelanjaan dunia. Berbagai brand ternama dan ritel terkemuka juga memiliki butik di London.
Oxford Street merupakan distrik yang menjadi pusat perbelanjaan tersibuk di London. Kawasan Knightsbridge, Chelsea dan Mayfair menawarkan berbagai ritel high-end. London juga menawarkan barang khusus yang dijual di beberapa pasar tertentu, seperti tren fashion terbaru di Dover Street Market, dan barang antik di Portobello Road. New York tetap menjadi kiblat dalam urusan belanja bagi sebagian besar wisatawan dunia.
Hudson Yards memiliki 100 toko yang menjual berbagai brand ternama. Ada juga Neiman Marcus yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang menarik perhatian banyak wisatawan. Madison Avenue tetap menjadi distrik fashion mewah bagi desainer Eropa dan Amerika Serikat. Jika ingin berburu barang unik, Rare Vintage dan Brooklyn Flea menjadi daya tarik tersendiri.
Berbagai kota destinasi di dunia pun masih menawarkan belanja sebagai daya jual mereka, terutama berkaitan dengan brand fashion ternama. Di antara kota yang selalu menjadi destinasi berbelanja saat liburan adalah Dubai, Uni Emirat Arab. Kota itu memiliki lebih dari 100 pusat perbelanjaan. Kota itu pun sering disebut dengan “Do Buy”. Namun, pasar tradisional atau disebut dengan souq juga masih ramai dikunjungi.
Menurut Manuel Arnaut, pemimpin redaksi Vogue Arabia, Dubai menjadi pusat fashion yang penting. "Anda akan merasakan energi menarik sangat kuat di sini," katanya dilansir Euro News. Arnaut menambahkan, Dubai menawarkan keberagaman pilihan dalam fashion di dunia Arab.
Beberapa brand lokal antara lain Bouguessa, Mochi dan Amato yang memiliki toko di Dubai Design District. Amato menjadi brand fashion di mana produknya juga dikenakan Beyonce, Shakira, dan Katy Perry. Itu merupakan brand yang dipimpin desainer kelahiran Filifina, Furne One.
Dia mengungkapkan Dubai sebagai inspirasi kreatif atas karya-karya. "Dubai memiliki identitas karena menjadi melting pot di Timur Tengah dan Teluk. Sebagai desainer, saya mencoba mengelaborasikan dalam produk seni. Itulah kenapa saya jatuh cinta dengan Dubai," katanya.
Salah satu pusat perbelanjaan paling ternama di Dubai adalah Dubai Mall yang memiliki lebih dari 1.000 butik. Untuk bisa menjelajahi mal tersebut, wisatawan harus mempelajari petanya agar bisa berbelanja sesuai dengan tujuannya. Bukan hanya berbelanja, wisatawan juga mendapatkan kesempatan untuk menikmati berbagai wahana hiburan, taman aquarium, dan air terjun.
Selain Dubai, Milan merupakan salah satu destinasi wisata belanja ternama dunia. Banyak rumah brand ternama asal Italia berasal dari Milan, seperti Gucci, Prada, dan Versace. Brand tersebut masih mempertahankan toko-tokonya di Milan, salah satu ibu kota fashion legendaris. Sebagai pusat fashion Italia, jalanan di Mila pun dikenal glamor.
Melansir CNN, salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal adalah Quadrilatero d'Oro yang berarti perkampungan emas dengan berbagai butik pakaian dan perhiasaan. Distrik itu dikenal sebagai salah kawasan fashion paling penting di dunia. Wisatawan bisa mendapatkan tas brand ternama terbaru dan paling mahal. Galleria Vittorio Emanuele II merupakan salah mal paling utama di Italia yang berada di distrik tersebut.
Wisata belanja langsung ke tempat produksi tas berkualitas di Milan juga menjadi kesempatan menarik. Apalagi, banyak toko yang menawarkan desain tas sesuai dengan pesanan. Apalagi, tak semua produk fashion di Milan memiliki harga yang mahal. Banyak juga wisatawan yang berburuk produk bekas tetap masih berkualitas, seperti di Il Salvagente.
Kemudian, Paris bisa membuat semua orang yang berkunjung bisa berubah penampilannya karena kota itu adalah pusta mode dunia. Fashionista dari berbagai dunia selalu membanjiri Paris untuk membeli berbagai pakaian dengan brand ternama. Untuk mendapatkan pengalaman belanja dengan konsep museum di Merci.
Dalam pandangan Christen Maxwell, desainer akseseoris yang tinggal di New York, Paris selalu menjadi inspirasi. Dia merekomendasikan wisatawan agar berbelanja di Saint-Germain di Paris karena mengombinasikan wisata sejarah dan belanja. "Cobalah minum kopi di Cafe de Flore dan kemudian membeli parfum," sarannya.
Dia juga mengungkapkan, Le Bon Marche sebagai sebagai pusat perbelanjaan terbaik di dunia. Le Bon Marche yang berdiri apda 1850 merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang masih layak dikunjungi.
Ada juga Printemps Haussman, butik terbesar di dunia yang juga menjual berbagai perlengkapan kecantikan. Berbagai butik sepanjang Champs-Elysees juga menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara. Bagi wisatawan beranggaran rendah, pasar bekas legendaris di Paris juga menjadi kesempatan terbaik karena bisa menawar dengan harga terendah.
"Fashion meurpakan budaya masa lalu di Paris. Kini, belanja adalah atmosfir seperti di Le Bon Marche," kata Karen Park-Goude, stytlist di Paris yang telah bekerja di berbagai butik selama 30 tahun lamanya.
Untuk Asia, Seoul juga menjadi pusat tren fashion bagi wisatawan yang suka berbelanja. Hal ini dikarenakan harga yang lebih murah tetapi kualitasnya tetap terjaga. Doota Mall menjadi tujuan bagi wisatawan yang suka berbelanja hingga tengah malam. Sedangkan Myeongdong District dikenal menjual produk kecantikan Korea. Paling menarik adalah Seoul Folk Flea Market dan Nam Dae Mun Market menyediakan berbagai produk khas Korea Selatan.
Singapura juga tidak kalah bagi wisatawan. Berbagai pusat perbelanjaan menawarkan berbagai pakaian dari berbagai brand ternama. Selain itu, pakaian dengan rasa Asia juga menjadi ciri khasnya. Singapura mengombinasikan ritel untuk kalangan menengah ke atas dan pasar untuk wisatawan kelas standar. Pasar 24 jam seperti di Little India juga menawarkan nuansa tersendiri. Selain itu ada perkampungan Tiong Bahru.
Di Eropa, London juga tetap menjadi surga belanja bagi wisatawan. Salah satu ikon ternamanya adalah Harrods, pusat perbelanjaan terbesar di London. Itu menjadikan London sebagai salah satu pusat perbelanjaan dunia. Berbagai brand ternama dan ritel terkemuka juga memiliki butik di London.
Oxford Street merupakan distrik yang menjadi pusat perbelanjaan tersibuk di London. Kawasan Knightsbridge, Chelsea dan Mayfair menawarkan berbagai ritel high-end. London juga menawarkan barang khusus yang dijual di beberapa pasar tertentu, seperti tren fashion terbaru di Dover Street Market, dan barang antik di Portobello Road. New York tetap menjadi kiblat dalam urusan belanja bagi sebagian besar wisatawan dunia.
Hudson Yards memiliki 100 toko yang menjual berbagai brand ternama. Ada juga Neiman Marcus yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang menarik perhatian banyak wisatawan. Madison Avenue tetap menjadi distrik fashion mewah bagi desainer Eropa dan Amerika Serikat. Jika ingin berburu barang unik, Rare Vintage dan Brooklyn Flea menjadi daya tarik tersendiri.
(don)