Artis Cilik Jojo Siwa Kembangkan Bisnis Pita Rambut

Pita rambut yang besar dan berwarna-warni menjadi ciri khas penampilan Jojo Siwa. Ciri khas ini kemudian dijadikan bisnis yang menguntungkan. Jojo dikenal sebagai penyanyi remaja yang memiliki ciri khas unik. Dia sering menggunakan jaket dengan payet warna pelangi, rok tule hiasan berbentuk hati, bintang-bintang, dan unicorn.

Rambutnya selalu dikuncir ke atas dengan tambahan pita besar yang berkilau. Pita rambut khasnya adalah buatan tangan ibunya, Jessalyn. Pita ini sering dikenakan Jojo saat tampil di Abby's Ultimate Dance Competition. Jojo mengakui bahwa dirinya terobsesi dengan pita rambut.

Seiring bertambahnya usia, dia justru menggunakan pita rambut yang besar dan makin berkilau dengan tambahan glitter. “Bagi saya, pita rambut melambangkan kekuatan, kepercayaan diri, dan keyakinan,” ujar Jojo, seperti dilansir Rollingstone.com. Secara alami, Jojo telah mengubah obsesinya menjadi bisnis dan telah meluncurkan lini produksinya sendiri.

Jojo pun akhirnya merilis serangkaian pita rambut pada tahun 2016 bernama JoJo's Bows. Pita rambut ini dijual di Claire's, sebuah perusahaan perancang busana yang ditujukan untuk anak perempuan berusia 6 hingga 12 tahun. Pita rambut ini dijual dengan harga 12 poundsterling (sekitar Rp200.000). Sejak itu, Jojo telah menjual lebih dari 35 juta pita rambut.

Sejak 2017, Jojo konsisten menggunakan pita rambut di setiap video musiknya. Jojo kemudian mengembangkan bisnis pita rambut ini dan bermitra dengan department store Amerika J. C. Penney untuk merilis sederet produk yang lain seperti aksesori, dekorasi kamar tidur, dan boneka. Hingga saat ini, lebih dari 50 juta pita rambut Jojo telah terjual.

Produk Jojo tersedia secara internasional, termasuk di Inggris, Kanada, Australia, dan Meksiko. Jojo mengungkapkan bahwa lebih dari 40 juta pita rambut telah terjual pada tahun 2018 di Amerika Serikat saja. “Para fans setia (Siwanatorz) dapat memilih dari 7.000 pita rambut yang berbeda,” ujar Jojo.

Tak hanya bermitra dengan Claire's dan J. C. Penne, pada tahun 2016 Jojo pun bermitra dengan Nickelodeon. Jojo memasuki kemitraan lisensi eksklusif untuk mengembangkan lini produk konsumen yang terinspirasi oleh Jojo. Kategori rentang produk seperti mainan, pakaian, aksesori, elektronik, dan kostum Halloween laris manis di pasaran.

Selain menjual pita rambut dan aksesori, Jojo juga menjual buku. Dia telah menerbitkan JoJo's Sweet Life Guide (2017), Things I Love, Fill in Friendship Journal (2018), dan JoJo's Guide to Making Your Fun (2018).