Pilihan Terbaik Saat Hamil, Batasi Penggunaan Ponsel!
A
A
A
JAKARTA - Ponsel telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Bahkan, sangat sulit membayangkan hidup tanpa alat komunikasi yang satu ini.
Dari remaja hingga orang-orang di usia senja, semuanya kecanduan alat ini, tak terkecuali wanita hamil. Tapi ada satu hal lagi yang kita semua tahu, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa berbahaya bagi kita. Tetapi apakah ponsel yang Anda gunakan berbahaya bagi bayi di dalam rahim?
Menatap layar persegi panjang berwarna biru cerah dapat membahayakan mata Anda dan sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa wanita hamil yang banyak menggunakan ponsel lebih mungkin melahirkan anak-anak dengan masalah perilaku.
Para ilmuwan di Denmark melakukan penelitian, dimana mereka meneliti paparan prenatal dan postnatal pada ponsel dan masalah perilaku pada anak-anak. (Baca juga: Hetfield Direhabilitasi, Lars Ulrich: Metallica Akan Kembali Lebih Kuat ).
Penelitian ini dilakukan pada sekelompok wanita yang anak-anaknya berusia sekitar tujuh tahun. Mereka diberi kuesioner tentang kesehatan dan perilaku anak-anak mereka, dan riwayat mereka pernah menggunakan telepon. Pada akhirnya, ditemukan bahwa anak-anak perempuan yang lebih terpapar ponsel sebelum dan sesudah melahirkan adalah hiperaktif dan memiliki beberapa masalah perilaku.
Tapi ini adalah satu studi dan itu tidak membangun hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel selama kehamilan dan masalah perkembangan pada anak-anak.
Studi ini tidak dianggap sepenuhnya benar karena sesuai para ahli seperti microwave, televisi, dan laptop, ponsel memancarkan gelombang radio tingkat rendah yang disebut radiasi elektromagnetik non-pengion.
Radiasinya lebih ringan daripada radiasi pengion, yang dipancarkan oleh sinar-X dan pemindai CT. Jadi, tidak mungkin itu berbahaya bagi anak yang belum lahir.
Meskipun penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan yang kuat, tetapi penting untuk sedikit berhati-hati dan membatasi penggunaan ponsel. Anda pun bisa menyiasati penggunaan ponsel, seperti hanya mengirim SMS atau gunakan telepon rumah untuk menelepon, jangan menggunakan media sosial terlalu banyak, gunakan kit bebas genggam untuk mengurangi radiasi di dekat kepala atau tubuh Anda.
Dari remaja hingga orang-orang di usia senja, semuanya kecanduan alat ini, tak terkecuali wanita hamil. Tapi ada satu hal lagi yang kita semua tahu, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa berbahaya bagi kita. Tetapi apakah ponsel yang Anda gunakan berbahaya bagi bayi di dalam rahim?
Menatap layar persegi panjang berwarna biru cerah dapat membahayakan mata Anda dan sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa wanita hamil yang banyak menggunakan ponsel lebih mungkin melahirkan anak-anak dengan masalah perilaku.
Para ilmuwan di Denmark melakukan penelitian, dimana mereka meneliti paparan prenatal dan postnatal pada ponsel dan masalah perilaku pada anak-anak. (Baca juga: Hetfield Direhabilitasi, Lars Ulrich: Metallica Akan Kembali Lebih Kuat ).
Penelitian ini dilakukan pada sekelompok wanita yang anak-anaknya berusia sekitar tujuh tahun. Mereka diberi kuesioner tentang kesehatan dan perilaku anak-anak mereka, dan riwayat mereka pernah menggunakan telepon. Pada akhirnya, ditemukan bahwa anak-anak perempuan yang lebih terpapar ponsel sebelum dan sesudah melahirkan adalah hiperaktif dan memiliki beberapa masalah perilaku.
Tapi ini adalah satu studi dan itu tidak membangun hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel selama kehamilan dan masalah perkembangan pada anak-anak.
Studi ini tidak dianggap sepenuhnya benar karena sesuai para ahli seperti microwave, televisi, dan laptop, ponsel memancarkan gelombang radio tingkat rendah yang disebut radiasi elektromagnetik non-pengion.
Radiasinya lebih ringan daripada radiasi pengion, yang dipancarkan oleh sinar-X dan pemindai CT. Jadi, tidak mungkin itu berbahaya bagi anak yang belum lahir.
Meskipun penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan yang kuat, tetapi penting untuk sedikit berhati-hati dan membatasi penggunaan ponsel. Anda pun bisa menyiasati penggunaan ponsel, seperti hanya mengirim SMS atau gunakan telepon rumah untuk menelepon, jangan menggunakan media sosial terlalu banyak, gunakan kit bebas genggam untuk mengurangi radiasi di dekat kepala atau tubuh Anda.
(tdy)