Kematian Sulli Bikin Agensi Korea Perketat Penjagaan Para Idol

Rabu, 16 Oktober 2019 - 10:29 WIB
Kematian Sulli Bikin Agensi Korea Perketat Penjagaan Para Idol
Kematian Sulli Bikin Agensi Korea Perketat Penjagaan Para Idol
A A A
SEOUL - Setelah kepergian Sulli, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea (CEMA) telah mengeluarkan pernyataan yang mengungkap bahwa pihaknya berencana untuk mengambil tindakan keras untuk “memberantas kekerasan cyber.”

“Kami menyatakan belasungkawa terdalam kami atas kematian Sulli, dan semoga ia beristirahat dengan tenang,” kata pihak CEMA seperti dilansir Soompi. (Baca juga: 12 Artis Korea yang Berhasil Kuliah di Dankook University ).

“Kami mengungkapkan sikap kami di bawah ini sehubungan dengan rencana kami untuk mencegah artis terluka. CEMA adalah organisasi yang berada di garis depan dalam kemajuan bisnis hiburan Korea dan sedang berupaya menuju kemajuan yang sehat dan sistematis dan pendirian bisnis semacam itu, serta perlindungan karyawan dan artis sehingga budaya populer kita dapat berakar tegak lurus,” tambahnya.

Dijelaskannya, serangan verbal anonim dan desas-desus jahat terus meningkat hingga menjadi masalah sosial yang serius dan CEMA tidak akan lagi berdiri ketika teror dunia maya dalam bentuk komentar jahat melampaui apa yang dapat diterima orang sebagai tokoh publik dan mulai menginjak-injak martabat orang dan melukai teman dan orang yang mereka cintai.

“Kami mengumumkan bahwa kami akan mengambil tindakan. Pada Juni 2016, CEMA bergandengan tangan dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) dan para seniman di perusahaan-perusahaan terafiliasi untuk kampanye mempromosikan bahasa sehat di internet. Sayangnya, meskipun kami memulai gerakan untuk mengirim komentar positif, pemerintah tidak dapat mempertahankan ini, dan kami menyesal bahwa kampanye berakhir sebagai satu peristiwa. Organisasi kami telah menghadapi peristiwa malang di sekitar Sulli, seorang seniman di perusahaan anggota kami SM Entertainment,” tulisnya.

“Kami tidak akan lagi berpangku tangan, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memberantas kekerasan cyber dan komentator jahat. Seperti yang telah dilakukan oleh korban lain di masa lalu, kami akan menanggapi penyebaran desas-desus dan komentar jahat dan kejahatan para komentator dengan sangat serius, dan kami tidak akan lagi mengabaikan masalah ini,” sambungnya.

Mengenai terorisme dunia maya, CEMA tidak akan berhenti karena permintaan maaf atau ekspresi refleksi. Sebagai gantinya, pihaknya akan membasmi komentator jahat, dan akan membuat permintaan dan petisi kepada badan investigasi dan pemerintah sehingga komentator dapat dihukum dengan keras.

“Tidak ada yang akan dimaafkan, dan tindakan tegas akan diambil. Sekali lagi, kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat di semua lini terhadap komentar jahat yang ditujukan kepada para profesional dan seniman bisnis budaya pop,” bebernya.

“Selain itu, organisasi kami akan berada di garis depan aksi sosial terkait dengan pemberantasan dan pencegahan teror cyber dan komentar jahat yang mencemarkan nama baik dan mencoreng reputasi artis budaya pop. Kami akan terus berdiri di garis depan dalam membina masyarakat yang jujur dan pengembangan bisnis budaya pop,” tambah dia.

Sementara, anggota Parlemen dikabarkan mengusulkan “Sulli Act” untuk menanggapi komentar berbahaya yang dialamatkan kepada para idol. Menurut outlet media World Today, RUU yang disebut sebagai "Sulli Act" ini diusulkan oleh anggota parlemen untuk melawan komentar jahat.

Laporan tersebut menyatakan bahwa RUU tersebut diusulkan oleh sembilan anggota Majelis Nasional. Sekitar 100 organisasi, termasuk Solidaritas Budaya & Seni Global, Federasi Serikat Buruh Korea, dan Serikat Pegawai Pemerintah Korea, serta sekitar 200 selebritas yang memiliki pengalaman menerima komentar jahat akan mendukung RUU tersebut.

Tindakan itu secara resmi akan dibawa ke perundingan pada hari ke-49 kematian Sulli, di Aula Peringatan Majelis Nasional pada awal Desember 2019 mendatang.

Kabarnya, kematian Sulli ini dikaitkan dengan perjalanan kariernya yang tak lepas dari segala pemberitaan dan komentar negatif netizen hingga membuatnya depresi. Beragam komentar yang muncul ini cukup detail, termasuk kondisi tubuhnya yang dibilang gemuk, masalah pacar, sampai gaya berbusana.

Sulli pun sempat menitikan air mata ketika mengungkap dirinya bukan orang jahat. Hal itu diungkap di Instagram Live. "Saya bukan orang yang jahat, katakan satu hal saja tentang saya (yang baik) karena saya pantas menerimanya,” ujar dia.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4755 seconds (0.1#10.140)