Polisi Rilis Hasil Autopsi Sulli, Tidak Ditemukan Tanda Pembunuhan
Rabu, 16 Oktober 2019 - 19:02 WIB
Polisi Rilis Hasil Autopsi Sulli, Tidak Ditemukan Tanda Pembunuhan
A
A
A
SEOUL - Pihak kepolisian telah merilis hasil autopsi jenazah Sulli, dan mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kemungkinan pembunuhan dalam kematian selebritas Korea Selatan tersebut. Polisi Seongnam melakukan autopsi di National Institute of Scientific Investigation pada Rabu (16/10), pukul 09.00-11.00 waktu setempat.
Hasil autopsi pertama menegaskan bahwa tidak ada muatan kekuatan atau tekanan eksternal yang ditemukan. Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh orang-orang dekat tentang gejala depresi serta tidak adanya tuduhan kriminal lainnya seperti tanda-tanda invasi dari luar, polisi percaya bahwa keputusan ekstrem Sulli adalah penyebab kematian.
Seperti dilansir Koreaboo, butuh beberapa waktu sebelum polisi akan menerima hasil tes narkoba serta temuan tepat lainnya dari autopsi. Polisi Seongnam sebelumnya meminta surat perintah autopsi untuk Sulli. Mereka dapat melanjutkan dengan autopsi setelah menerima persetujuan dari anggota keluarga.
Sementara, proses pemakaman Sulli dilakukan secara pribadi oleh keluarganya. Sulli meninggal dunia setelah gantung diri di rumahnnya dari lantai dua. Dia dilaporkan menderita depresi berat. Hal ini diungkapkan seorang pejabat polisi setempat. Menurut Kantor Polisi Seongnam Sujeong, manajer Sulli menemukan wanita tersebut meninggal di rumahnya di Seongnam, Provinsi Gyeonggi pada Senin (14/10) pukul 15.21 waktu setempat.
Sang manajer pergi ke rumah Sulli setelah dia tidak dapat menghubunginya sejak panggilan telepon mereka sekitar pukul 18.30 KST sehari sebelumnya. Sementara, Stasiun Pemadam Kebakaran Seongnam juga menyatakan melalui panggilan telepon dengan dispatch. "Kami menerima laporan kematiannya sekitar pukul 15.20. Dia sudah meninggal ketika kami tiba di tempat kejadian," kata Stasiun Pemadam Kebakaran Seongnam.
Lahir di Busan, 29 Maret 1994, Sulli mengawali debutnya di dunia hiburan pada 2005 sebagai aktris cilik. Lalu, pada 2009 dia bergabung dengan girlband f(X) bersama Victoria, Amber, Luna dan Krystal. Lima tahun kemudian, Sulli hengkang dari f(x), dan bersamaan dengan itu, Sulli menjajal bakat aktingnya.
Hasil autopsi pertama menegaskan bahwa tidak ada muatan kekuatan atau tekanan eksternal yang ditemukan. Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh orang-orang dekat tentang gejala depresi serta tidak adanya tuduhan kriminal lainnya seperti tanda-tanda invasi dari luar, polisi percaya bahwa keputusan ekstrem Sulli adalah penyebab kematian.
Seperti dilansir Koreaboo, butuh beberapa waktu sebelum polisi akan menerima hasil tes narkoba serta temuan tepat lainnya dari autopsi. Polisi Seongnam sebelumnya meminta surat perintah autopsi untuk Sulli. Mereka dapat melanjutkan dengan autopsi setelah menerima persetujuan dari anggota keluarga.
Sementara, proses pemakaman Sulli dilakukan secara pribadi oleh keluarganya. Sulli meninggal dunia setelah gantung diri di rumahnnya dari lantai dua. Dia dilaporkan menderita depresi berat. Hal ini diungkapkan seorang pejabat polisi setempat. Menurut Kantor Polisi Seongnam Sujeong, manajer Sulli menemukan wanita tersebut meninggal di rumahnya di Seongnam, Provinsi Gyeonggi pada Senin (14/10) pukul 15.21 waktu setempat.
Sang manajer pergi ke rumah Sulli setelah dia tidak dapat menghubunginya sejak panggilan telepon mereka sekitar pukul 18.30 KST sehari sebelumnya. Sementara, Stasiun Pemadam Kebakaran Seongnam juga menyatakan melalui panggilan telepon dengan dispatch. "Kami menerima laporan kematiannya sekitar pukul 15.20. Dia sudah meninggal ketika kami tiba di tempat kejadian," kata Stasiun Pemadam Kebakaran Seongnam.
Lahir di Busan, 29 Maret 1994, Sulli mengawali debutnya di dunia hiburan pada 2005 sebagai aktris cilik. Lalu, pada 2009 dia bergabung dengan girlband f(X) bersama Victoria, Amber, Luna dan Krystal. Lima tahun kemudian, Sulli hengkang dari f(x), dan bersamaan dengan itu, Sulli menjajal bakat aktingnya.
(nug)
