Review Film Hustlers

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 16:15 WIB
Review Film Hustlers
Review Film Hustlers
A A A
Profesi stripper atau penari telanjang sering kali dipandang rendah oleh banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang menganggap profesi ini sama dengan profesi seorang pekerja seks komersial (PSK). Mereka mengira bahwa para stripper ini bisa disewa untuk memuaskan nafsu seks para pria yang mengundang atau menonton aksi mereka di klub kabaret atau yang lainnya. Padahal, tidak demikian.

Film Hustlers yang dibintangi Jennifer Lopez, Constance Wu, Lili Reinhart, Keke Palmer dan Julia Stiles ini mengisahkan tentang kehidupan para stripper. Mereka adalah Destiny (Constance), Ramona (Jennifer), Annabelle (Lili) dan Mercedes (Keke). Destiny adalah orang baru di klub stripper tempat Annabelle, Ramona dan Mercedes bekerja. Dia sangat takjub tatkala melihat Ramona yang dengan mudah memikat semua pengunjung klub itu dengan tarian pole-nya. Destiny pun berusaha mendekati Ramona dan usahanya berhasil. Destiny dan Ramona membentuk persahabatan yang sangat dekat.

Dari Ramona, Destiny tahu bahwa para tamu yang datang ke klub itu adalah sebagian besar bekerja di Wall Street atau pun pengusaha berkantung tebal. Mereka tak segan mengeluarkan uang untuk mendapatkan layanan tarian para stripper ini di ruang pribadi atau menghamburkannya di tempat dance pole. Setelah dekat dengan Ramona, Destiny pun bisa dengan mudah mendapatkan uang.

Namun, krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) pada 2007—2008 membuat bisnis klub tari telanjang lesu. Banyak penari telanjang kehilangan pekerjaannya atau pun bekerja di luar klub untuk menambah uang. Destiny awalnya pergi ke Arizona untuk tinggal bersama pacarnya, Johnny. Keduanya bahkan memiliki seorang putri. Namun, setelah pertengkaran demi pertengkaran, Destiny akhirnya kembali ke New York bersama anaknya. Tak tahu lagi harus bekerja apa, Destiny kembali bekerja di klub tari telanjang. Namun, klub itu sudah sepi dan dia harus bersaing dengan penari yang lebih muda.

Pertemuannya kembali dengan Ramona menggairahkan harapan hidupnya. Bersama Annabelle dan Mercedes, mereka berempat membuat rencana untuk tetap mendapatkan uang tanpa harus bekerja sebagai penari telanjang. Caranya adalah membuat para orang kaya yang mereka temui menghambur-hamburkan uang mereka lewat kartu kredit. Mereka membuat para pria itu mabuk dengan membubuhkan obat ke dalam minuman mereka sehingga mereka tak sadar sudah berapa kali mengorder minuman dan terus menggesek kartu kredit mereka. Bekerja sama dengan klub malam, cara ini pun ampuh membuat mereka tetap mendapatkan uang.

Sayang, tak selamanya usaha itu berjalan mulus. Cara mereka ini ditiru kelompok lain dan Ramona pun kesal. Dia memutuskan kerja sama mereka dengan klub malam dan mulai membawa tamu mereka ke hotel atau rumah mereka. Destiny menentang cara ini. Namun, dia tidak tahu harus berbuat apa.

Hustlers diangkat dari penuturan seorang mantan stripper bernama Roselyn Keo kepada wartawan majalah New York bernama Jessica Pressler. Artikel berjudul The Hustlers at Scores itu diterbitkan pada 2015. Di film Roselyn adalah Destiny. Sedangkan wartawan yang mewawancarainya bernama Elizabeth yang diperankan Julia Stiles. Nama Ramona di artikel itu adalah Samantha Barbash, Annabelle adalah Karina dan Mercedes adalah Marsi.

Hustlers banyak mengungkap tentang seperti apa sebuah strip club. Di dalamnya memang ada penari telanjang dan para tamu mereka. Namun, ada sebuah peraturan bahwa mereka tidak bisa berhubungan seks di tempat tersebut. Dan, para penari ini punya kehidupan masing-masing yang cukup pelik. Ada ibu tunggal yang harus merawat anaknya, ada yang diusir orang tuanya, dan ada pula yang harus membiayai hidup pacarnya. Mereka menjadi stripper untuk mencari uang demi membiayai itu semua.

Yang menarik dari film ini adalah ikatan para wanita di film ini. Ramona adalah sosok yang supel dan mudah bergaul dengan siapa saja. Dia juga mampu memberikan pengaruh bagi teman-temannya. Ramona adalah sosok yang bisa meyakinkan Destiny bahwa dia bisa melakukan apa pun yang dia mau. Dia juga dengan mudah merekrut gadis-gadis lain untuk ikut dalam penipuan yang dia lakukan.

Ikatan persahabatan ini membuat film ini menarik untuk diikuti. Para wanita ini dengan bahu membahu melakukan penipuan itu bersama-sama. Kerja sama inilah yang membuat rencana mereka senantiasa berhasil. Meskipun, di antara mereka, Destiny adalah salah satu yang sebenarnya menentang rencana Ramona. Dia khawatir kalau mereka akan tertangkap polisi gara-gara rencana tersebut. Namun, Ramona dengan mudah meyakinkan semua orang bahwa rencana itu akan berjalan mulus karena tidak berbahaya. Emosi di dalam hubungan inilah yang turut membentuk film ini.

Hubungan kuat antara Destiny dan Ramona adalah tulang punggung film ini. Penampilan para bintang di film ini harus diacungi jempol. Terutama penampilan Jennifer Lopez. Dia benar-benar mampu menjelmakan sosok stripper yang sering dianggap murahan menjadi sosok yang cukup elegan. Dia bisa tampil seksi dan menarik tanpa terlihat murahan.

Hustlers adalah sebuah film penipuan atau heist yang menarik untuk disimak. Meski terkesan berlebihan, film ini mampu mengangkat kehidupan orang-orang yang selama ini dianggap murahan.

Hustlers adalah film layar lebar dengan label penonton 21 tahun ke atas. Film ini tidak cocok ditonton anak-anak di bawah umur karena adegan seronok dan seksual di dalamnya, meski tidak berdarah-darah dan banyak adegan yang dipotong/dikaburkan gambarnya. Selalu bijaklah untuk memilih tontonan bagi keluarga Anda.

Hustlers sudah bisa disaksikan di biskop kesayangan Anda. Selamat menyaksikan!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8287 seconds (0.1#10.140)