Jaga Rahasia, James Bond: No Time to Die Punya 3 Ending Berbeda

Kamis, 24 Oktober 2019 - 20:30 WIB
Jaga Rahasia, James...
Jaga Rahasia, James Bond: No Time to Die Punya 3 Ending Berbeda
A A A
James Bond: No Time to Die akan menjadi film terakhir bagi Daniel Craig sebagai agen 007. Banyak yang menantikan film ini tayang di bioskop. Namun, begitu, sampai saat ini, detil terkait film ini sangatlah minim. Kabar terakhir menyebut, ada tiga ending di film ini untuk menjaga kerahasiaannya.

Menurut The Sun, sutradara film ini, Cary Joji Fukunaga ditugasi untuk membuat tiga ending film sekaligus. Dua di antaranya adalah ending palsu dan satu ending sebenarnya akan terungkap ketika film itu tayang tahun depan. Satu ending itu melibatkan semua orang menghirup gas di sebuah lantai dansa.

Koran itu mengatakan, film ini sangatlah rahasia. Bahkan, Daniel saja tidak tahu ending mana yang sebenarnya. Cary sepertinya sangat menghindari ending film ini bocor. Salah satu sumber yang dekat dengan film ini menyebutkan, Bond kemungkinan akan mati di film ini dan dia kemudian akan digantikan seorang wanita.

Di No Time to Die, aktris Lashana Lynch akan diberikan nomor agen rahasia 007 setelah Bond meninggalkan MI6 utuk menikmati kehidupan damai di Jamaika. Namun, menurut sinopsis film ini, kedamaian hidupnya itu terusik ketika teman lamanya dari CIA, Felix Leiter, muncul untuk meminta bantuan. Bond harus menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik ketika menelusuri seorang penjahat misterius yang bersenjatakan teknologi baru.

Sebenarnya, bukan rahasia lagi kalau para pembuat film membuat banyak ending untuk filmnya. Banyak proyek besar baru terungkap melakukan syuting ekstra untuk menghindari kebocoran. Yang jelas, hype terhadap No Time to Die sangatlah tinggi. Jadi menyimpan kerahasiaan film ini pun jadi penting. Terutama setelah lokasi syutingnya menghadapi sejumlah kontroversi.

Menurut Cinema Blend, syuting untuk dua ending palsu yang berbeda dianggap cukup liar. Film Bond terkenal sangatlah mahal. No Time to Die bahkan telah mengalami penundaan syuting karena Daniel mengalami cedera di lokasi syuting. Keamanan pada franchise besar seperti Bond, Star Wars dan Marvel Cinematic Universe (MCU) sudah terkenal sangat ekstrem. Dan, selain untuk menghindari spoiler, para pembuat film kadang memang melakukan syuting banyak untuk ending-nya, yang biasanya dipakai untuk proses uji audiens. Jadi, Cary sepertinya hanya memberikan opsi untuk film ini.

Menarik untuk melihat kemana arah cerita No Time to Die. Sementara, hanya ada sinopsis singkat, tone dan cerita film ini masih misterius. Namun, masa Daniel sebagai Bond sudah dianggap sebagai gebrakan. Lima film yang sebelumnya dia bintangi telah memberikan cerita yang runtut, bukan sekadar antologi. Ini tentu akan berlanjut pada No Time to Die. Film ini menandai masa Daniel sebagai Bond terlama. Film ini akan dirilis pada 8 April 2020.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)