Merayakan Cinta Budaya, Wujud PPBI Lestarikan Budaya Tradisional

Minggu, 03 November 2019 - 01:00 WIB
Merayakan Cinta Budaya, Wujud PPBI Lestarikan Budaya Tradisional
Merayakan Cinta Budaya, Wujud PPBI Lestarikan Budaya Tradisional
A A A
JAKARTA - Dalam rangka menjaga serta melestarikan budaya tradisional Indonesia, Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) menggelar kegiatan Merayakan Cinta Budaya di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Jakarta, Sabtu (2/11).

Berkolaborasi dengan Oerip Indonesia, kegiatan ini juga digelar untuk memperingati ulang tahun kedua komunitas PPBI serta 11 tahun Dian Oerip berkarya.

Dalam event ini terdapat berbagai rangkaian acara yang digelar, yakni peragaan busana dengan koleksi Dian Oerip yang berhadiah trip ke Thailand, diskusi wastra dan tutorial lilit wastra bersama Dian Oerip dan PPBI, serta ada penampilan tarian Maumere dan Batak oleh komunitas PBBI.

Founder PBBI, Diah Kusumawardhani Wijayanti mengatakan, Komunitas PPBI dibentuk pada 2017 yang para anggotanya berasal dari berbagai latar belakang profesi dan saat ini terdiri dari 28 anggota komunitas. "Komunitas pencinta budaya didirikan berdasarakan komitmen dan nilai luhur bangsa, itulah yang menjadikan salah satu alasan untuk membentuk komunitas ini," ujar Diah.

"Para membernya pun kita memang saring benar-benar, kita lihat sosial medianya, suka berbicara SARA atau tidak, suka memberikan informasi hoax atau tidak dan itu tidak akan kita pilih, selain itu sama-sama mencintai budaya Indonesia," paparnya.

Menurutnya, komunitas ini sejak berdiri sudah melakukan beberapa kegiatan, antara lain kegiatan amal untuk para penderita AIDS, pendanaan sekolah tari di Nusa Tengara Timur dan telah melakukan pementasaan seni tari Indonesia ke beberapa negara.

"Kita melakukan beberapa kegiatan seperti belajar menari, berbusana tradisional ke kantor. Kita ingin jadi influence untuk para perempuan, anak-anak agar mencintai budaya Indonesia, sementara itu kita juga berkolaborasi dengan Dian Oerip karena memiliki satu tujuan yang sama," terang Diah.

Sementara itu, Dian Oerip menuturkan, kegiatan ini menghadirkan kain-kain nusantara dengan tujuan agar penenun agar tetap tumbuh. "Selain itu dengan kegiatan ini kita bisa menanamkan kecintaan kita sebagai bangsa Indonesia, cinta akan kain, dan penenun pun tetap bisa hidup," ucap Dian.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5530 seconds (0.1#10.140)