Uniknya Museum Cheetos yang Tampilkan Berbagai Macam Bentuk Snack

JAKARTA - Museum yang biasanya berisi benda antik atau benda dari masa lalu ternyata bisa berisi hasil imajinasi dari bentuk snack yang unik. Hal inilah yang dihadirkan Cheetos Museum.

Marketing Manager Snack Food Harry Susanto Wibowo menuturkan Cheetos Museum dihadirkan oleh anak usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Snack Food, PT Indofood Fritolay Makmur. Museum unik ini dihadirkan selama 5—10 November 2019 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

“Cheetos Museum merupakan puncak kegiatan kampanye digital Imajinasikan Bentuk Cheetos-mu yang dituangkan dalam sebuah galeri ekshibisi dari berbagai bentuk unik Cheetos hasil kreativitas konsumen Indonesia,” ujar Harry saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11).

Warna orange tampak mendominasi museum ini. Para pengunjung museum ini dapat merasakan secara langsung pengalaman berinteraksi dengan icon legendaris Chester. Selain itu pengunjung dapat berselfie di spot-psot foto yang unik, serta menikmati es krim Cheetos.

Pengunjung Museum juga dapat melihat beragam hasil karya imajinatif dari pemenang pilihan yang terbagi dalam tiga tema area ekshibisi, yaitu Alam (Laut dan Hutan); Kota (Orang, Hewan Peliharaan, Transportasi); dan Pengetahuan (Karakter, Science, Benda). Para pemenang tersebut dipilih dari sekitar 20.000 partisipasi pecinta Cheetos dalam kompetisi digital ‘Imajinasikan Bentuk Cheetos-mu’ yang telah dilakukan melalui beragam platform media sosial.

“Dari sekitar 20.000 orang dipilihlah 80 karya imajinasi terbaik Kemudian dari 80 karya imajinasi dipilih lagi menjadi 40 karya imajinasi,” ujar Harry.

Sekitar 40 bentuk Cheetos paling unik dan imajinatif secara khusus dikurasi oleh tim juri dan voting masyarakat menjadi satu rangkaian karya seni instalasi menarik yang dapat ditemukan di museum ini. Menurut Harry, kehadiran museum ini menjadi wujud apresiasi pihaknya terhadap antusiasme masyarakat.

“Kami merasa tujuan kami mengajak remaja Indonesia untuk mengurangi penggunaan gadget sekaligus menjadi lebih kreatif menggunakan satu potongan snack dan imajinasi mereka mendapat sambutan luar biasa,” ujar Harry.

Sementara itu menurut Brand Manager Extruded Category, Erwin Susanto sebelum mencapai puncak penciptaan museum, rangkaian kampanye digital ‘Imajinasikan Bentuk Cheetos-mu’ juga diwarnai dengan aksi ‘Chester yang tersesat’ di beberapa stasiun kereta dan sudut kota Jakarta. Dia mencari jalan pulang ke Cheetos Museum hingga akhirnya bertemu dan diberi tumpangan oleh Boy William.

“Aksi ini juga melibatkan puluhan Key Opinion Leaders (KOLs) lain di media sosial yang mengajak publik untuk membantu Chester,” ujar Erwin.

Erwin menambahkan, dalam buku “The DNA of Consumer Research” dikatakan bahwa lebih dari 50% pengalaman positif konsumen berdasar pada hubungan emosional yang terbangun dengan brand. Oleh karena itu seluruh kegiatan yang mendukung kampanye digital ini secara khusus dirancang agar menjadi satu cerita berkelanjutan yang menarik bagi konsumen, khususnya remaja usia sekolah, baik secara offline maupun online.