Kiat Mengatasi Biang Keringat pada Anak

Jum'at, 22 November 2019 - 13:45 WIB
Kiat Mengatasi Biang...
Kiat Mengatasi Biang Keringat pada Anak
A A A
JAKARTA - Miliaria atau biang keringat cenderung menjadi permasalahan kulit yang lazim dialami di negara tropis seperti Indonesia. Terlebih cuaca kini sedang tidak menentu, panas di siang hari yang biasanya berlanjut hingga malam hari.

Kondisi ini dapat membuat anak-anak lebih mudah berkeringat dan muncul ruam atau biang keringat setelahnya. Bukan hanya menyebabkan rasa gatal, biang keringat juga bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit.

Dikemukakan dr. Litya Ayu Kanya Anindya, Sp.KK, pengurus PERDOSKI (Perhimpinan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin), struktur kulit bayi berbeda dengan struktur kulit orang dewasa, kulit bayi cenderung lebih halus yang menyebabkan kulit mereka lebih rentan dan sensitif.

“Dikarenakan cuaca yang panas dan lembab ditambah dengan struktur kulit bayi yang belum sempurna membuat mereka lebih rentan mengalami ruam atau biang keringat pada kulit," kata dr. Litya dalam acara bertajuk Menjaga Anak Tetap Nyaman dan Sejuk di Musim Panas, Mothercare Hadirkan Jellypop yang diadakan Mothercare (20/11).

Agar bayi dan anak terjaga kenyamanannya, banyak opsi yang bisa dilakukan, seperti memastikan perputaran udara di ruangan baik, menggunakan pakaian yang sesuai dengan suhu ruangan atau kegiatan. "Juga menggunakan tempat tidur dan alas yang terbuat dari katun dan memberikan efek sejuk," imbuh dr. Litya.

Mothercare sendiri memberikan solusi agar anak-anak tetap nyaman dan sejuk di tengah teriknya cuaca dengan menghadirkan Jellypop, lapisan penyejuk asal Korea. Jellypop tersedia dalam dua tipe, Jelly Seat dan Jelly Mat, yang dapat diletakkan di tempat tidur hingga kereta dorong maupun carseat.

Stefani, Marketing Manager Mothercare Indonesia mengatakan,“Kami menghadirkan Jellypop yang merupakan solusi yang dapat kami tawarkan agar anak tetap merasa nyaman dan sejuk baik di dalam ruangan ataupun sedang berada di luar ruangan," kata Stefani.

Biang keringat dapat muncul pada kulit anak karena produksi keringat berlebih. Dalam kondisi tersebut pori-pori tersumbat menyebabkan keringat terjebak di bawah kulit. Biasanya muncul di punggung, leher, bagian tubuh yang terdapat lipatan atau area tempat pemakaian popok.

Ada tiga macam biang keringat. Pertama, kristalina yang merupakan biang keringat paling ringan dan paling mudah sembuh. Letaknya ada di lapisan teratas kulit. Biasanya kulit bayi akan terlihat kemerahan, melenting berisi air. Yang kedua rubra.

Pada jenis ini, pada kulit bayi sudah terjadi peradangan, kemerahan pada kulit akan semakin parah dan bintik-bintik merah semakin besar dan merata. Pada tahap ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan. Yang terakhir adalah profunda, jenis ini diketahui kerap terjadi pada kulit dewasa. Penampakannya bukan merah tapi cenderung putih. (Sri Noviarni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5644 seconds (0.1#10.140)