Plesir ke Jepang, Jangan Lupa Buat Gold Leaf di Kanazawa

Selasa, 26 November 2019 - 14:05 WIB
Plesir ke Jepang, Jangan...
Plesir ke Jepang, Jangan Lupa Buat Gold Leaf di Kanazawa
A A A
JEPANG - Kanazawa terkenal sebagai penghasil emas, khususnya gold leaf. Karena itu, kota kecil yang terletak di Prefektur Ishikawa ini menawarkan destinasi gold leaf yang wajib dikunjungi ketika Anda berlibur di Jepang. Salah satunya Hakuichi Gold Leaf, yang bakal memberikan pengalaman berlibur yang tak terlupakan.

Hakuichi Gold Leaf terdiri atas museum, tempat workshop, dan toko. Di sini wisatawan dapat melihat sejarah, budaya, proses pembuatan emas, hingga barang-barang dan makanan yang terbuat dari emas. Staf di Hakuichi dengan ramah akan mengajak setiap wisatawan berkeliling dan memberikan informasi secara detail terkait setiap sudut tempat ini. Seperti halnya tentang baju besi emas yang dipamerkan di salah satu ruangan.

Dijelaskan bahwa baju besi emas itu merupakan replika dari baju besi dengan helm yang telah dipakai dalam pertempuran oleh Maeda Toshiie, seorang panglima perang yang memerintah Kanazawa pada abad ke-16. Sepenuhnya dilapisi dengan emas. Baju besi ini mungkin tidak cocok untuk siapapun kecuali Toshiie, yang dikenal sebagai pesolek. Teresdia pula video mapping yang menampilkan keindahan dan sejarah baju tersebut.

"Ruangan ini dipenuhi dengan emas. Di atap, emasnya lebih halus tapi bagian bawahnya lebih kasar. Warnanya juga beda. Maeda pakai topi emas dan sangat terkenal," kata Aiko, sang pemandu wisata.

Setelah melihat baju besi emas, wisatawan dibawa menyaksikan proses pembuatan daun emas atau dikenal dengan The Kanazawa Gold Leaf Process. Di sini terlihat seorang pria yang merupakan pekerja, tengah memroses emas hingga tipis menggunakan mesin tumbuk konvensional. Murata, salah satu staf Hakuichi Gold Leaf mengatakan, mesin itu bekerja 700 kali dengan bobot tekanan mencapai satu ton. Wisatawan dapat menyaksikan pekerja tersebut membuat emas dari kaca.

"Dari 1 kilogram emas, dipipihkan, digunting menjadi 45 milimeter, dan ditipiskan sampai menjadi 10.000 milimeter. Kemudian hasilnya bisa dipakai untuk macam-macam," kata Murata.

Pada kesempatan ini, Sindonews berkesempatan mencoba membuat kerajianan berupa piring berlapis emas. Beberapa instruktur dengan sabar memandu proses pembuatan piring berlapis emas itu. Langkah pertama, pembuatan diawali dengan memilih stiker beraneka bentuk yang akan dijadikan hiasan pada dasar piring. Setelah menetapkan stiker yang ingin digunakan, instruktur memberikan selembar stiker untuk ditempel. Selanjutnya, piring akan diberi olesan cairan sejenis perekat dan diamkan selama beberapa menit. Lalu tempelkan selembar emas secara perlahan hingga menutupi stiker dan lapisi menggunakan cairan perekat, kemudian keringkan menggunakan kuas. Lepas kertas stiker secara perlahan, hingga menghasilkan motif berlapis emas. Piring tersebut dapat dibawa pulang sebagai buah tangan khas Kanazawa.

"Untuk membuat golden leaf dibutuhkan waktu 1 minggu," imbuh Murata.Setelah selesai membuat kerajinan tangan, wisatawan dapat kembali menyaksikan beberapa koleksi emas di museum ini. Di antaranya 1 koin emas menjadi lempengan emas berukuran superbesar.
Beralih ke tempat lain, wisatawan bakal menemukan toko yang menjual kosmetik, peralatan makan, kerajinan tangan, hingga makanan dan minuman yang terbuat dari emas. Harga serta jenis yang ditawarkan cukup beragam. Menariknya, kerajinan tangan yang ditawarkan di sini memiliki motif yang berbeda setiap tahun. Mintalah saran kepada staf untuk memilih oleh-oleh yang sempurna bagi orang-orang terkasih.

Untuk sampai ke Hakuichi Gold Leaf, Anda bisa menggunakan kereta dari Stasiun Osaka selama 2 jam 29 menit menggunakan kereta Thunderbird menuju Stasiun Kanazawa. Dari Stasiun Nagoya selama 2 jam 47 menit menggunakan kereta Shirasagi menuju Stasiun Kanazawa, dan dari Stasiun Tokyo selama 2 jam 28 menit menggunakan Hokuriku Shinkansen menuju Stasiun Kanazawa. Berikutnya, dari Stasiun Kanazawa perjalanan dilanjutkan dengan mobil selama 20 menit menuju Hakuichi Gold Leaf.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8401 seconds (0.1#10.140)