Kemampuan Mengeja Bahasa Inggris Anak Indonesia Semakin Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Kemampuan anak-anak Indonesia dalam mengeja bahasa Inggris semakin tahun semakin meningkat. Hal ini terlihat dari level kompetisi di ajang EF Spelling Bee 2019 yang dihelat EF English Centers for Kids & Teens pada akhir pekan kemarin.
Sebagaimana diungkapkan Marketing Director EF English Centers for Kids & Teens, Erditya Arfah bahwa level kompetisi yang ditunjukkan pada tahun ini bisa dibilang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Itu mengindikasikan jika tingkatan kemampuan bahasa Inggris anak-anak Indonesia kerap meningkat setiap tahunnya.
EF Spelling Bee, yang diadakan sejak 2003, merupakan kompetisi yang menguji kecakapan para peserta dalam mengingat dan mengeja kata dalam bahasa Inggris. Kompetisi ini pun menjadi salah satu ajang perlombaan mengeja dalam bahasa Inggris terbesar dan paling bergengsi di Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta yang berpartisipasi di perhelatan tahun ini.
"Antusiasme pada kompetisi tahun ini sangat luar biasa. Terbukti dengan lebih dari 15.000 peserta berusia 6 hingga 14 tahun telah berpartisipasi dalam kompetisi tingkat regional beberapa minggu lalu," ungkap Erditya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/11).
Para peserta EF Spelling Bee 2019 sebelum menembus tingkat nasional harus terlebih dahulu melewati tahap kualifikasi yang digelar serentak di 34 kota di Indonesia. Sekitar 700 peserta yang lolos pada tahap kualifikasi dibagi menjadi empat grup, yakni Grup A (kelas 1-2 SD), Grup B (kelas 3-4 SD), Grup C (kelas 5-6 SD), dan Grup D (kelas 1-3 SMP).
Masing-masing grup tersebut kembali harus melewati tahap preeliminasi yang dilaksanakan di hari yang sama dengan babak grand final, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (24/11).
Pada saat yang sama, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia DR Agus Salim, Msi mengatakan bahwa tidak bisa disangkal fakta jika keterampilan berbahasa Inggris adalah salah satu keterampilan paling penting yang dibutuhkan anak-anak saat ini.
"Mereka harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan tentunya akan membawa mereka jauh dalam kehidupan di masa depan. Hal tersebut juga akan memberi mereka peluang lebih baik dalam konteks pergaulan secara global," papar Agus Salim.
Spelling Bee sendiri adalah sebuah kompetisi yang menguji kemampuan literasi dan kecakapan peserta dalam mengeja sebuah kata. Dalam kompetisi ini, para peserta secara tidak langsung dibawa dalam sebuah proses belajar yang berkesinambungan, baik dalam hal peningkatan kemampuan eja dan literasi, maupun membangun kepercayaan diri.
Proses pembelajaran dan kemampuan dalam mengeja kata adalah hal yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris secara umum. Hal ini didukung penelitian bertajuk Understanding Spelling oleh O'Sullivan and Thomas (2007) yang menyebutkan bahwa kemampuan mengeja anak berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memahami bahasa dan kecenderungan untuk memiliki minat membaca.
"Kami berharap, EF Spelling Bee 2019 dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mengeja kata dan mengembangkan literasi dalam bahasa Inggris," harap Erditya.
Sebagaimana diungkapkan Marketing Director EF English Centers for Kids & Teens, Erditya Arfah bahwa level kompetisi yang ditunjukkan pada tahun ini bisa dibilang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Itu mengindikasikan jika tingkatan kemampuan bahasa Inggris anak-anak Indonesia kerap meningkat setiap tahunnya.
EF Spelling Bee, yang diadakan sejak 2003, merupakan kompetisi yang menguji kecakapan para peserta dalam mengingat dan mengeja kata dalam bahasa Inggris. Kompetisi ini pun menjadi salah satu ajang perlombaan mengeja dalam bahasa Inggris terbesar dan paling bergengsi di Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta yang berpartisipasi di perhelatan tahun ini.
"Antusiasme pada kompetisi tahun ini sangat luar biasa. Terbukti dengan lebih dari 15.000 peserta berusia 6 hingga 14 tahun telah berpartisipasi dalam kompetisi tingkat regional beberapa minggu lalu," ungkap Erditya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/11).
Para peserta EF Spelling Bee 2019 sebelum menembus tingkat nasional harus terlebih dahulu melewati tahap kualifikasi yang digelar serentak di 34 kota di Indonesia. Sekitar 700 peserta yang lolos pada tahap kualifikasi dibagi menjadi empat grup, yakni Grup A (kelas 1-2 SD), Grup B (kelas 3-4 SD), Grup C (kelas 5-6 SD), dan Grup D (kelas 1-3 SMP).
Masing-masing grup tersebut kembali harus melewati tahap preeliminasi yang dilaksanakan di hari yang sama dengan babak grand final, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (24/11).
Pada saat yang sama, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia DR Agus Salim, Msi mengatakan bahwa tidak bisa disangkal fakta jika keterampilan berbahasa Inggris adalah salah satu keterampilan paling penting yang dibutuhkan anak-anak saat ini.
"Mereka harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan tentunya akan membawa mereka jauh dalam kehidupan di masa depan. Hal tersebut juga akan memberi mereka peluang lebih baik dalam konteks pergaulan secara global," papar Agus Salim.
Spelling Bee sendiri adalah sebuah kompetisi yang menguji kemampuan literasi dan kecakapan peserta dalam mengeja sebuah kata. Dalam kompetisi ini, para peserta secara tidak langsung dibawa dalam sebuah proses belajar yang berkesinambungan, baik dalam hal peningkatan kemampuan eja dan literasi, maupun membangun kepercayaan diri.
Proses pembelajaran dan kemampuan dalam mengeja kata adalah hal yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris secara umum. Hal ini didukung penelitian bertajuk Understanding Spelling oleh O'Sullivan and Thomas (2007) yang menyebutkan bahwa kemampuan mengeja anak berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memahami bahasa dan kecenderungan untuk memiliki minat membaca.
"Kami berharap, EF Spelling Bee 2019 dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mengeja kata dan mengembangkan literasi dalam bahasa Inggris," harap Erditya.
(nug)