Mengenali Gejala dan Risiko Kesehatan Kolesterol Rendah
A
A
A
JAKARTA - Orang biasanya menderita kolesterol tinggi yang mengganggu kesehatan mereka. Namun, ada juga yang menderita kolesterol rendah. Yang ini mungkin jarang didengar karena gejalanya cukup sulit dikenali. Meski begitu, bukan berarti kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
Banyak orang menghindari makanan berlemak dan mengandung kolesterol karena takut mengalami kolesterol tinggi. Padahal, Padahal, kolesterol tidak selamanya buruk dan berefek negatif. Dalam jumlah yang cukup kolesterol berperan penting untuk membantu produksi vitamin D, pembentukan hormon, dan proses pencernaan bahan makanan tertentu.
Dikutip dari Alodokter, seseorang dikatakan mengalami kolesterol rendah jika kadar kolesterol total dalam darahnya kurang dari 120 mg/dL, atau kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) kurang dari 50 mg/dL. Kolesterol rendah sering dikatakan lebih baik dibandingkan dengan kolesterol tinggi. Namun jika kadar kolesterol ini terlalu rendah, bisa muncul beragam keluhan dan gejala seperti merasa gugup dan bimbang; merasa putus asa; kesulitan membuat keputusan; perubahan mood; perubahan pola makan; dan perubahan pola tidur.
Kadar kolesterol yang terlalu rendah juga sering dikaitkan dengan munculnya depresi, kecemasan, bahkan kanker. Jika dialami oleh ibu hamil, kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah. Oleh karenanya, jika Anda sedang dalam diet tertentu atau memang sedang mengonsumsi obat yang bisa mempengaruhi kadar kolesterol, lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan yang disebutkan di atas.
Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan tes darah. Jika kadar kolesterol rendah, dokter akan mengevaluasi gaya hidup yang Anda dijalani, atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Jika disebabkan oleh penggunaan obat penurun kolesterol, dokter mungkin akan mengevaluasi terapi yang diberikan. Jika berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup dokter menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, dan ikan kembung.
Gejala kolesterol rendah yang tidak khas membuat kondisi ini sering kali tidak terdeteksi. Jadi, jika Anda berisiko untuk mengalami kolesterol rendah, misalnya karena diet atau konsumsi obat tertentu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
Banyak orang menghindari makanan berlemak dan mengandung kolesterol karena takut mengalami kolesterol tinggi. Padahal, Padahal, kolesterol tidak selamanya buruk dan berefek negatif. Dalam jumlah yang cukup kolesterol berperan penting untuk membantu produksi vitamin D, pembentukan hormon, dan proses pencernaan bahan makanan tertentu.
Dikutip dari Alodokter, seseorang dikatakan mengalami kolesterol rendah jika kadar kolesterol total dalam darahnya kurang dari 120 mg/dL, atau kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) kurang dari 50 mg/dL. Kolesterol rendah sering dikatakan lebih baik dibandingkan dengan kolesterol tinggi. Namun jika kadar kolesterol ini terlalu rendah, bisa muncul beragam keluhan dan gejala seperti merasa gugup dan bimbang; merasa putus asa; kesulitan membuat keputusan; perubahan mood; perubahan pola makan; dan perubahan pola tidur.
Kadar kolesterol yang terlalu rendah juga sering dikaitkan dengan munculnya depresi, kecemasan, bahkan kanker. Jika dialami oleh ibu hamil, kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah. Oleh karenanya, jika Anda sedang dalam diet tertentu atau memang sedang mengonsumsi obat yang bisa mempengaruhi kadar kolesterol, lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan yang disebutkan di atas.
Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan tes darah. Jika kadar kolesterol rendah, dokter akan mengevaluasi gaya hidup yang Anda dijalani, atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Jika disebabkan oleh penggunaan obat penurun kolesterol, dokter mungkin akan mengevaluasi terapi yang diberikan. Jika berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup dokter menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, dan ikan kembung.
Gejala kolesterol rendah yang tidak khas membuat kondisi ini sering kali tidak terdeteksi. Jadi, jika Anda berisiko untuk mengalami kolesterol rendah, misalnya karena diet atau konsumsi obat tertentu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
(alv)