Tunnel, Drama Korea Kriminal Lintas Waktu Dibuat Versi Indonesia

Kamis, 12 Desember 2019 - 21:30 WIB
Tunnel, Drama Korea...
Tunnel, Drama Korea Kriminal Lintas Waktu Dibuat Versi Indonesia
A A A
JAKARTA - Drama kriminal lintas waktu, Tunnel dari GoPlay Original siap menemani liburan akhir tahun para pecinta serial TV Indonesia.

Drama dengan perpaduan genre kriminal dan fiksi ilmiah ini cukup unik. Pasalnya memaparkan rentang waktu yang terpisah 30 tahun, yaitu 1990 dan 2020.

Kisah Tunnel bermula ketika seorang polisi bernama Tigor yang diperankan aktor Donny Alamsyah, terlempar ke masa depan ketika berusaha memburu pelaku pembunuhan berantai. Takdir melempar dia ke masa depan, yaitu 2020.

Dalam kebingungannya beradaptasi, Tigor mendapati bahwa walaupun kasus tiga dekade lalu yang dianggap selesai, sang pembunuh masih melakukan kejahatan dengan leluasa. Dengan menggalang bantuan para anggota timnya di masa lalu dan partnernya di masa kini, Tigor berjuang untuk menuntaskan kasus ini, dengan harapan ia dapat terlempar kembali ke tahun 1990, dan berkumpul dengan keluarga tercinta.

Serial GoPlay Original yang diluncurkan GoPlay, platform video on-demand dari Gojek Group ini bekerja sama dengan rumah produksi Base Entertainment, dimana ceritanya hasil adaptasi dari serial Korea dengan judul serupa.

Namun, khusus pengguna GoPlay, serial ini hadir dalam dengan alur cerita yang telah diadaptasi dengan konteks yang relevan bagi penonton Indonesia. Kemasannya dibuat seapik mungkin dengan nuansa Indonesia yang kental dalam dua era, yaitu 90an dan 2000an.

Serial ini akan berlangsung mulai 23 Desember 2019 di platform GoPlay yang ada di aplikasi Gojek dengan menampilkan talenta terbaik Tanah Air, seperti Donny Alamsyah, Verdi Solaiman, Andrie Mashadi, Hana Malasan, dan Putri Ayudya. Selain itu, ada juga Kiki Narendra, Abdurrahman Arif, Dicky Fachrizal dan Vincent.

“Serial bergenre drama kriminal masih sangat jarang untuk di eksplor, apalagi yang punya unsur science fiction di dalamnya seperti perjalanan waktu (time travel). Tunnel secara khusus kami persiapkan sebagai konten unggulan akhir tahun untuk menyapa dan menemani para penikmat serial selama masa liburan. Kami percaya ini akan jadi tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penikmat serial turut serta hanyut dalam perjalanan waktu Tigor di masa depan dalam menyelesaikan hutangnya di masa lalu, demi untuk kembali ke orang tercinta," kata Sasha Sunu selaku VP Marketing.

Pengambilan gambar dilakukan di Yogyakarta dengan berbagai spot unik. Tidak hanya mengangkat tema fiksi ilmiah dengan kearifan lokal, pengambilan film dilakukan seapik mungkin untuk menggambarkan suasana otentik baik di 1990-an maupun masa depan.

Keautentikan tersebut memperkaya kualitas cerita yang sebelumnya memang sudah diakui secara internasional, termasuk pembuatan set terowongan panjang khas 1990-an yang benar-benar menyerupai aslinya, mengingat di Indonesia lokasi seperti ini tidak banyak.

“Serial ini memberikan tantangan baru bagi saya sebagai sutradara karena ini pertama kalinya menggarap serial drama kriminal bercampur fiksi ilmiah. Guna menjaga kualitas dan memberikan tontonan terbaik, kami mengadaptasi serial ini dengan menyesuaikan preferensi para penonton Indonesia. Bagi saya ini tantangan menarik karena di sisi lain kami harus menjaga agar upaya kami ini tidak lepas dari koridor serial original," terang Ifa Isfansyah selaku sutradara Tunnel.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6158 seconds (0.1#10.140)