Program #1UNTUK10 Aqua Berhasil Alirkan Air untuk 54.000 Warga
A
A
A
JAKARTA - Danone-Aqua mengumumkan pencapaian dari program #1UNTUK10 yang telah berlangsung sejak tahun 2017. Hingga bulan November lalu, sebanyak 54.892 masyarakat Indonesia yang tersebar di 45 desa di Jawa Tengah dan Jawa Timur kini telah memiliki akses air bersih di rumah dan tidak perlu lagi mengandalkan sumber air yang jauh letaknya ataupun kurang baik kualitasnya.
#1UNTUK10 juga telah memberdayakan hingga 45 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) dan memastikan kebaikan program ini terus mengalir hingga tahun-tahun mendatang. Program #1UNTUK10 adalah bagian dari Program Akses Air Bersih dan Lingkungan (WASH) yang merupakan wujud komitmen Danone-Aqua untuk terus mengalirkan kebaikan kepada masyarakat Indonesia melalui peningkatan akses air bersih dan sanitasi lingkungan.
Pada pelaksanaannya, Danone-Aqua menggandeng Water.org sebagai pelopor skema Water Credit. Secara sederhana, skema ini memberdayakan KPSPAM untuk dapat mengembangkan dan mengelola akses air bersih secara mandiri melalui pengajuan pendanaan ke lembaga keuangan setempat.
“Program #1UNTUK10 merupakan wujud komitmen Danone-Aqua untuk memberikan akses air bersih, dimana setiap botol Aqua 1 liter kemasan khusus yang dibeli konsumen, Danone-Aqua menyediakan 10 liter akses air bersih di wilayah yang membutuhkan. Kebaikan juga terus berlanjut berkat bantuan mitra-mitra yang telah gigih menjalankan program ini, baik dari Water.org, KPSPAM, lembaga keuangan, dan pemerintah," kata Marketing Manager Danone-Aqua Jeffri Ricardo saat jumpa pers di Hotel Hermitage, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa capaian akses air bersih yang layak di Indonesia baru mencapai 73,58%. Salah satu hal yang menghambat tercapainya akses secara menyeluruh di mana 100% masyarakat Indonesia dapat menikmati dan memperoleh akses air bersih adalah pendanaan. Kendala tersebut dirasakan oleh KPSPAM yang ingin mengembangkan dan mengelola akses air bersih bagi keluarga serta masyarakat di sekitar pemukiman mereka.
“Skema Water Credit fokus menciptakan kondisi yang mempermudah Kelompok SPAM Perdesaan dalam meminjam ke lembaga keuangan. Kami dan Danone-Aqua memberikan pelatihan pada Kelompok SPAM Perdesaan agar mereka mampu, menyusun laporan keuangan, rencana peningkatan pelayanan, rencana anggaran biaya, dan melaksanakan pengelolaan akses air bersih,” ujar Direktur Operasional Water.org Indonesia Don Johnston.
“Sementara itu, kami dan Danone-Aqua juga menggandeng lembaga keuangan agar mereka dapat mengembangkan skema pinjaman yang lebih terjangkau untuk masyarakat. Hasilnya, masyarakat dapat memenuhi syarat untuk meminjam uang yang nantinya dipakai untuk membeli pompa air, membangun sumur bor, atau memperluas sambungan rumah agar jangkauan aliran air lebih luas lagi," tambahnya.
Manfaat dari pendampingan tersebut dirasakan oleh Nashikun, Perwakilan KPSPAM Sumber Rejeki, Desa Pulutan, Boyolali. Nashikun memaparkan bahwa meningkatnya akses air bersih memberikan perubahan berarti dalam kehidupan masyarakat di Desa Pulutan, Boyolali. Menurut Nashikun, hal yang memberatkan warga Pulutan untuk memperluas akses air bersih adalah biaya. Bahkan, sebelum mengenal sistem ini, mereka harus menggadaikan sertifikat tanahnya.
"Alhamdulillah, dengan adanya program dari Danon-Aqua dan Water.org ini, kami bisa mengajukan pinjaman untuk membangun sambungan air ke rumah. Sekarang sudah ada 400 rumah di desa yang memperoleh akses air bersih yang baik,” papar Nashikun.
Danone-Aqua berharap masyarakat yang telah menerima manfaat dari program #1UNTUK10 dapat terus menikmati aliran kebaikan ini dan berbagi pengalaman serta kemampuannya ke daerah lain yang membutuhkan.
#1UNTUK10 juga telah memberdayakan hingga 45 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) dan memastikan kebaikan program ini terus mengalir hingga tahun-tahun mendatang. Program #1UNTUK10 adalah bagian dari Program Akses Air Bersih dan Lingkungan (WASH) yang merupakan wujud komitmen Danone-Aqua untuk terus mengalirkan kebaikan kepada masyarakat Indonesia melalui peningkatan akses air bersih dan sanitasi lingkungan.
Pada pelaksanaannya, Danone-Aqua menggandeng Water.org sebagai pelopor skema Water Credit. Secara sederhana, skema ini memberdayakan KPSPAM untuk dapat mengembangkan dan mengelola akses air bersih secara mandiri melalui pengajuan pendanaan ke lembaga keuangan setempat.
“Program #1UNTUK10 merupakan wujud komitmen Danone-Aqua untuk memberikan akses air bersih, dimana setiap botol Aqua 1 liter kemasan khusus yang dibeli konsumen, Danone-Aqua menyediakan 10 liter akses air bersih di wilayah yang membutuhkan. Kebaikan juga terus berlanjut berkat bantuan mitra-mitra yang telah gigih menjalankan program ini, baik dari Water.org, KPSPAM, lembaga keuangan, dan pemerintah," kata Marketing Manager Danone-Aqua Jeffri Ricardo saat jumpa pers di Hotel Hermitage, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa capaian akses air bersih yang layak di Indonesia baru mencapai 73,58%. Salah satu hal yang menghambat tercapainya akses secara menyeluruh di mana 100% masyarakat Indonesia dapat menikmati dan memperoleh akses air bersih adalah pendanaan. Kendala tersebut dirasakan oleh KPSPAM yang ingin mengembangkan dan mengelola akses air bersih bagi keluarga serta masyarakat di sekitar pemukiman mereka.
“Skema Water Credit fokus menciptakan kondisi yang mempermudah Kelompok SPAM Perdesaan dalam meminjam ke lembaga keuangan. Kami dan Danone-Aqua memberikan pelatihan pada Kelompok SPAM Perdesaan agar mereka mampu, menyusun laporan keuangan, rencana peningkatan pelayanan, rencana anggaran biaya, dan melaksanakan pengelolaan akses air bersih,” ujar Direktur Operasional Water.org Indonesia Don Johnston.
“Sementara itu, kami dan Danone-Aqua juga menggandeng lembaga keuangan agar mereka dapat mengembangkan skema pinjaman yang lebih terjangkau untuk masyarakat. Hasilnya, masyarakat dapat memenuhi syarat untuk meminjam uang yang nantinya dipakai untuk membeli pompa air, membangun sumur bor, atau memperluas sambungan rumah agar jangkauan aliran air lebih luas lagi," tambahnya.
Manfaat dari pendampingan tersebut dirasakan oleh Nashikun, Perwakilan KPSPAM Sumber Rejeki, Desa Pulutan, Boyolali. Nashikun memaparkan bahwa meningkatnya akses air bersih memberikan perubahan berarti dalam kehidupan masyarakat di Desa Pulutan, Boyolali. Menurut Nashikun, hal yang memberatkan warga Pulutan untuk memperluas akses air bersih adalah biaya. Bahkan, sebelum mengenal sistem ini, mereka harus menggadaikan sertifikat tanahnya.
"Alhamdulillah, dengan adanya program dari Danon-Aqua dan Water.org ini, kami bisa mengajukan pinjaman untuk membangun sambungan air ke rumah. Sekarang sudah ada 400 rumah di desa yang memperoleh akses air bersih yang baik,” papar Nashikun.
Danone-Aqua berharap masyarakat yang telah menerima manfaat dari program #1UNTUK10 dapat terus menikmati aliran kebaikan ini dan berbagi pengalaman serta kemampuannya ke daerah lain yang membutuhkan.
(alv)