Makan di Atas Jam 6 Sore Picu Sakit Kardiovaskular pada Wanita

Kamis, 26 Desember 2019 - 13:31 WIB
Makan di Atas Jam 6 Sore Picu Sakit Kardiovaskular pada Wanita
Makan di Atas Jam 6 Sore Picu Sakit Kardiovaskular pada Wanita
A A A
JAKARTA - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi proporsi kalori harian yang lebih tinggi setelah pukul 18.00 dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke pada wanita. Penelitian ini mengevaluasi kesehatan jantung dari 112 wanita dengan usia rata-rata 33 (44% hispanik) dengan mengukur kadar kolesterol, tekanan darah, serta kadar gula darah pada awal penelitian dan satu tahun kemudian.

Para peneliti, termasuk dari Universitas Columbia, Amerika Serikat, menggunakan langkah-langkah Simple Heart Life dari American Heart Association yang mewakili faktor risiko penyakit jantung yang dapat diatasi oleh orang-orang melalui perubahan gaya hidup seperti tidak merokok, aktif secara fisik, makan makanan sehat, dan mengendalikan berat badan. Mereka juga menghitung skor kesehatan jantung untuk peserta berdasarkan pertemuan Life's Simple 7.

Para peserta menyimpan buku harian makanan elektronik dengan komputer atau ponsel yang melaporkan apa, berapa banyak, dan kapan mereka makan selama satu minggu pada awal penelitian, plus selama satu minggu pada 12 bulan kemudian. Para peneliti menggunakan data dari buku harian makanan yang diisi oleh setiap wanita untuk menentukan hubungan antara kesehatan jantung dan waktu ketika mereka makan.

Peneliti menemukan bahwa ketika sebagian besar peserta studi mengonsumsi beberapa makanan setelah jam 6 sore, mereka yang mengonsumsi proporsi kalori harian yang lebih tinggi setelah masa tersebut memiliki kesehatan jantung yang lebih buruk. Kesehatan jantung menurun dengan setiap 1% peningkatan kalori yang dikonsumsi setelah jam 6 sore.

Mereka mengatakan, wanita yang mengonsumsi lebih banyak kalori setelah pukul 18.00 lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, indeks massa tubuh lebih tinggi, serta kontrol gula darah jangka panjang yang lebih buruk. Menurut para peneliti, dampak tekanan darah lebih jelas pada wanita hispanik yang mengonsumsi sebagian besar kalori mereka pada malam hari dan bertahan bahkan setelah disesuaikan dengan usia serta status sosial ekonomi.

"Sejauh ini, pendekatan gaya hidup untuk mencegah penyakit jantung telah difokuskan pada apa yang kita makan dan berapa banyak yang kita makan," kata pemimpin penelitian Nour Makarem dari Columbia University seperti dilansir dari Times Now News.

"Hasil awal ini menunjukkan bahwa makan yang disengaja yang memperhatikan waktu serta proporsi kalori pada menu makan malam dapat mewakili perilaku sederhana yang bisa dimodifikasi sehingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung," pungkas Makarem.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6719 seconds (0.1#10.140)