Ben Affleck Ungkap Alasan Utama Mundur dari Proyek The Batman

Ben Affleck akhirnya blak-blakan terkait keputusannya mundur dari proyek The Batman. Ben telah memerankan Batman di dunia DC Extendend Universe (DCEU) di tiga film. Dia kali pertama muncul sebagai Caped Crusader di film Batman v Superman: Dawn of Justice pada 2016.

Setelah film tersebut dirilis, Warner Bros. mengonfirmasikan kalau Ben tidak hanya akan membintangi tapi juga menyutradarai serta menulis naskah proyek film solo The Batman. Namun, itu tidak terjadi. Setelah perilisan Justice League pada 2017, Ben mundur sebagai sutradara dan penulis The Batman sebelum akhirnya memutuskan mundur sebagai pemeran utamanya. Masa Ben sebagai Dark Knight pun berakhir.

Ben tidak pernah mengungkapkan secara gamblang apa alasan di balik keputusannya mengundurkan diri dari proyek The Batman dan karakter ikonik DC Comics itu. Namun, dalam wawancaranya dengan New York Times, untuk kali pertama, aktor peraih Oscar itu menuturkan secara blak-blakan apa yang terjadi. Termasuk, kaitan dengan kehidupan pribadinya.

Salah satu alasan Ben muncur dari proyek The Batman adalah karena masalahnya dengan alkohol. Selain itu, dia juga menghadapi masalah pernikahan yang berujung perceraiannya dengan Jennifer Gardner yang telah memberikannya tiga anak. Gonjang ganjing dalam kehidupan rumah tangganya itu mempengaruhi Ben.

“Saya minum relatif normal untuk waktu yang lama. Yang terjadi adalah saya mulai minum lebih banyak dan lebih banyak ketika pernikahan saya runtuh. Itu 2015, 2016. Kebiasaan minum saya, tentu saja, menyebabkan lebih banyak masalah pernikahan,” ujar Ben yang dikutip Movie Web.

Sutradara Batman v Superman: Dawn of Justice Zack Snyder meng-casting Ben sebagai Batman pada 2013. Keputusan ini memang mengejutkan. Ben dikenal sudah bersumpah tidak akan mau menerima peran superhero lagi sejak dia memerankan Matt Murdock untuk film superhero Marvel, Daredevil, pada 2003. Namun, pendekatan unik Zack terhadap Batman membuat Ben terpikat. Ben pun kembali ke gym dan menjadi Batman dengan fisik yang paling mendekati penggambaran karakter itu di komik The Dark Knight karya Frank Miller.

Di saat yang sama, pernikahannya dengan Jennifer runtuh. Semuanya ini karena masalahnya dengan alkohol yang akhirnya membuat Ben tidak bisa bergerak maju dengan proyek The Batman.

“Saya memperlihatkan naskah The Batman pada seseorang. Mereka bilang, ‘Kukira naskahnya bagus. Aku juga merasa kamu akan minum sampai mati kalau kamu menghadapi apa yang baru saja kamu lalui lagi’,” ujar Ben yang dikutip Movie Web.

Yang baru saja dia alami adalah kacaunya produksi Justice League. Sutradara asli film ini, Zack Snyder, punya visi untuk film itu, tapi visi ini tidak pernah terwujud. Zack mundur sebelum film itu selesai dan Joss Whedon datang untuk mengawasi penulisan ulang serta syuting ulang yang mahal dan panjang bagi film itu. Ini ternyata mempengaruhi Ben. Menghadapi situasi lain yang juga membuat stres bukanlah hal yang baik bagi aktor itu.

Setelah Ben hengkang dari The Batman, Warner Bros. menemukan Matt Reeves sebagai sutradara barunya. Selain itu, Robert Pattinson telah terpilih untuk menjadi Batman yang baru. Sebagai sutradara baru, Matt akan membawa sesuatu baru. Dia men-setting The Batman di luar DCEU, sementara sebelumnya, Ben mengeksplorasi proyek itu di jagat sinema DC Comics tersebut.