Keindahan Alam Mandalika Tereksplorasi lewat Film Akad
A
A
A
JAKARTA - Lagu "Akad" ciptaan Moh. Istiqamah Djamad atau Is sudah tidak asing lagi bagi penikmat musik di Indonesia. Apalagi sampai saat ini lagu tersebut masih kerap diputar di radio-radio.
Fenomena lagu hits milik band Payung Teduh itu rupanya menyentuh hati produser IFI Sinema Adi Sumarjono untuk mengangkatnya menjadi sebuah film layar lebar.
Setelah proses persiapan yang cukup panjang, IFI Sinema bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok NTB, serta didukung oleh E-Motion Entertainment dan Perusahaan Film Negara (PFN), memulai penggarapan film berjudul "Akad" pada Februari 2020 ini. Menariknya, proses syuting akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, di mana lokasi syuting sebagian besar mengeksplorasi keindahan kawasan Mandalika yang rencananya ingin menghelat ajang Motor Grand Prix (MotoGP).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, keterlibatan ITDC dalam produksi Film "Akad" adalah salah satu upaya untuk mempromosikan kawasan The Mandalika secara nasional melalui pendekatan yang kreatif. "Upaya ini kami harapkan dapat sekaligus mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya bidang film. Keterlibatan dalam film ini juga sebagai salah satu dukungan ITDC terhadap program Kemenparekraf yang mendorong promosi pariwisata melalui media film," katanya melalui siaran pers yang diterima SINDOnews.
Abdulbar menambahkan, memproduksi film yang menjual lokasi-lokasi indah dan unik di daerah-daerah tertentu merupakan langkah kreatif dalam mempromosikan sebuah destinasi pariwisata kepada masyarakat, khususnya kalangan milenial. "Apalagi saat ini mulai berkembang tren kunjungan wisatawan ke daerah yang menjadi lokasi atau latar sebuah film," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Abdulbar berharap makin banyak rumah produksi yang memanfaatkan lokasi syuting di Mandalika sehingga nama The Mandalika makin dikenal masyarakat dan mampu menarik kunjungan wisatawan ke daerah tersebut
Film "Akad" sendiri bercerita tentang seorang ayah (akan diperankan Mathias Muchus) yang berprofesi sebagai driver online. Ketimbang mencari penumpang, ia lebih mementingkan pencarian jodoh bagi sang putri (diperankan oleh Indah Permatasari) yang tengah disibukkan oleh karier dan mimpi-mimpinya. Drama percintaan dan keluarga ini dibalut dengan komedi yang akan menggelitik hati para penonton untuk merasakan kebahagiaan, kemarahan, dan kesedihan yang bercampur aduk dengan keharuan.
Selain jalinan cerita yang apik dan didukung artis film berkualitas, penonton "Akad" nantinya juga bakal dimanjakan dengan visual-visual nan cantik dengan latar belakang pemandangan bukit dan pantai di kawasan The Mandalika Lombok, yang tengah dikembangkan oleh ITDC. Mandalika sendiri merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata superprioritas pilihan pemerintah. The Mandalika juga akan menjadi tuan rumah seri balap motor dunia MotoGP pada 2021, tepatnya di Mandalika Street Circuit.
Adapun lagu "Akad" memiliki sebuah makna yang sangat dalam dan sakral bagi setiap pasangan di Indonesia, bahkan pasangan-pasangan muda yang menjadikan lagu tersebut theme song kisah cinta mereka. Lagu ini menjadi salah satu lagu Indonesia paling fenomenal, yang sudah ditonton lebih dari 106 juta kali di YouTube.
Fenomena lagu hits milik band Payung Teduh itu rupanya menyentuh hati produser IFI Sinema Adi Sumarjono untuk mengangkatnya menjadi sebuah film layar lebar.
Setelah proses persiapan yang cukup panjang, IFI Sinema bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok NTB, serta didukung oleh E-Motion Entertainment dan Perusahaan Film Negara (PFN), memulai penggarapan film berjudul "Akad" pada Februari 2020 ini. Menariknya, proses syuting akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, di mana lokasi syuting sebagian besar mengeksplorasi keindahan kawasan Mandalika yang rencananya ingin menghelat ajang Motor Grand Prix (MotoGP).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, keterlibatan ITDC dalam produksi Film "Akad" adalah salah satu upaya untuk mempromosikan kawasan The Mandalika secara nasional melalui pendekatan yang kreatif. "Upaya ini kami harapkan dapat sekaligus mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya bidang film. Keterlibatan dalam film ini juga sebagai salah satu dukungan ITDC terhadap program Kemenparekraf yang mendorong promosi pariwisata melalui media film," katanya melalui siaran pers yang diterima SINDOnews.
Abdulbar menambahkan, memproduksi film yang menjual lokasi-lokasi indah dan unik di daerah-daerah tertentu merupakan langkah kreatif dalam mempromosikan sebuah destinasi pariwisata kepada masyarakat, khususnya kalangan milenial. "Apalagi saat ini mulai berkembang tren kunjungan wisatawan ke daerah yang menjadi lokasi atau latar sebuah film," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Abdulbar berharap makin banyak rumah produksi yang memanfaatkan lokasi syuting di Mandalika sehingga nama The Mandalika makin dikenal masyarakat dan mampu menarik kunjungan wisatawan ke daerah tersebut
Film "Akad" sendiri bercerita tentang seorang ayah (akan diperankan Mathias Muchus) yang berprofesi sebagai driver online. Ketimbang mencari penumpang, ia lebih mementingkan pencarian jodoh bagi sang putri (diperankan oleh Indah Permatasari) yang tengah disibukkan oleh karier dan mimpi-mimpinya. Drama percintaan dan keluarga ini dibalut dengan komedi yang akan menggelitik hati para penonton untuk merasakan kebahagiaan, kemarahan, dan kesedihan yang bercampur aduk dengan keharuan.
Selain jalinan cerita yang apik dan didukung artis film berkualitas, penonton "Akad" nantinya juga bakal dimanjakan dengan visual-visual nan cantik dengan latar belakang pemandangan bukit dan pantai di kawasan The Mandalika Lombok, yang tengah dikembangkan oleh ITDC. Mandalika sendiri merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata superprioritas pilihan pemerintah. The Mandalika juga akan menjadi tuan rumah seri balap motor dunia MotoGP pada 2021, tepatnya di Mandalika Street Circuit.
Adapun lagu "Akad" memiliki sebuah makna yang sangat dalam dan sakral bagi setiap pasangan di Indonesia, bahkan pasangan-pasangan muda yang menjadikan lagu tersebut theme song kisah cinta mereka. Lagu ini menjadi salah satu lagu Indonesia paling fenomenal, yang sudah ditonton lebih dari 106 juta kali di YouTube.
(tsa)