Tiru Suara Badak Sumatera, Hamish Daud Kehabisan Suara
A
A
A
JAKARTA - Aktor Hamish Daud melebarkan sayap kariernya dengan menjadi pengisi suara (dubber) dalam film animasi Riki Rhino. Dalam film ini, aktor berdarah Australia itu berperan sebagai badak bernama Riki Rhino.
Berperan sebagai badak, Hamish sempat kesulitan menirukan suara si hewan langka, bahkan membuatnya kehabisan suara ketika mendalami karakter tersebut. Pasalnya, ayah satu anak ini memang belum pernah bertemu dan mendengar suara badak secara langsung. Akan tetapi, setelah melakukan sedikit riset lewat kumpulan video-video yang ada, Hamish akhirnya bisa menemukan suara yang paling pas untuk karakter Riki Rhino.
"Jujur, ini pengalaman pertamaku dan tantangannya, aku nggak tahu suara badak seperti apa. Cuma yang dilihat bentuk badannya gede, keker, suaranya juga nggak mungkin kecil. Ya jadi sesuaikan sama bentuk fisiknya. Aku bikin suara badak ala Hamish, meskipun setelah tiga jam suaraku habis," cerita Hamish.
Walau demikian, Hamish punya acara tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Ia memakai air hangat untuk mengembalikan suara yang hilang, sekaligus melegakan tenggorokan. Namun, tetap saja suami Raisa ini kehabisan suara.
"Iya, minum air hangat. Tapi, benar-benar setelah dubbing sudah habis suaranya. Sampai rumah nggak kedengaran lagi suaraku," kata Hamish.
Aktor kelahiran 8 Maret 1980 ini juga mengaku, sedikit kesulitan menirukan suara badak. Sebab, hewan bercula tersebut tak terlalu banyak mengeluarkan suara. Maka, Hamish mengkreasikannya menjadi suara badak versi dirinya.
"Mungkin kalau mengikuti skrip 100% agak kaku ya. Jadi versi Hamish Daud," ujarnya.
Meski menemui berbagai kesulitan, Hamish tetap menikmati proses dubbing. Apalagi film animasinya itu sangat baik untuk pendidikan anak-anak yang menonton, dalam rangka ikut menjaga kelestarian flora dan fauna.
"Semua seru karena ini ujung-ujungnya menjadi salah satu cara atau bentuk edukasi untuk anak-anak generasi setelah kita. Dan ini satu message yang sangat penting bagi masyarakat, terutama anak-anak generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan hidup. Disampaikan dengan pesan yang fun dan nggak terlalu serius," ungkap aktor yang menjalani debut layar lebarnya melalui film Rectoverso (2013) itu.
Film animasi Riki Rhino mengangkat tokoh-tokoh satwa langka yang ada di Indonesia. Film ini bertujuan untuk mengenalkan satwa-satwa tersebut kepada generasi muda dengan cara yang lebih mudah dimengerti karena dibalut dengan komedi keluarga.
Selain Hamish, figur publik yang menjadi pengisi suara dalam film ini antara lain Ge Pamungkas (Beni), Zack Lee (Mr Jak), Aurel Hermansyah (Bebeb), Cemen (Jathul), Mikaela Lee (Rara), Arsyi Hermansyah (Tukik), Komika Mo Sidik (Bogeng), dan Ridwan Kamil (Grada). Film ini akan tayang di bioskop mulai 27 Februari 2020.
Berperan sebagai badak, Hamish sempat kesulitan menirukan suara si hewan langka, bahkan membuatnya kehabisan suara ketika mendalami karakter tersebut. Pasalnya, ayah satu anak ini memang belum pernah bertemu dan mendengar suara badak secara langsung. Akan tetapi, setelah melakukan sedikit riset lewat kumpulan video-video yang ada, Hamish akhirnya bisa menemukan suara yang paling pas untuk karakter Riki Rhino.
"Jujur, ini pengalaman pertamaku dan tantangannya, aku nggak tahu suara badak seperti apa. Cuma yang dilihat bentuk badannya gede, keker, suaranya juga nggak mungkin kecil. Ya jadi sesuaikan sama bentuk fisiknya. Aku bikin suara badak ala Hamish, meskipun setelah tiga jam suaraku habis," cerita Hamish.
Walau demikian, Hamish punya acara tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Ia memakai air hangat untuk mengembalikan suara yang hilang, sekaligus melegakan tenggorokan. Namun, tetap saja suami Raisa ini kehabisan suara.
"Iya, minum air hangat. Tapi, benar-benar setelah dubbing sudah habis suaranya. Sampai rumah nggak kedengaran lagi suaraku," kata Hamish.
Aktor kelahiran 8 Maret 1980 ini juga mengaku, sedikit kesulitan menirukan suara badak. Sebab, hewan bercula tersebut tak terlalu banyak mengeluarkan suara. Maka, Hamish mengkreasikannya menjadi suara badak versi dirinya.
"Mungkin kalau mengikuti skrip 100% agak kaku ya. Jadi versi Hamish Daud," ujarnya.
Meski menemui berbagai kesulitan, Hamish tetap menikmati proses dubbing. Apalagi film animasinya itu sangat baik untuk pendidikan anak-anak yang menonton, dalam rangka ikut menjaga kelestarian flora dan fauna.
"Semua seru karena ini ujung-ujungnya menjadi salah satu cara atau bentuk edukasi untuk anak-anak generasi setelah kita. Dan ini satu message yang sangat penting bagi masyarakat, terutama anak-anak generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan hidup. Disampaikan dengan pesan yang fun dan nggak terlalu serius," ungkap aktor yang menjalani debut layar lebarnya melalui film Rectoverso (2013) itu.
Film animasi Riki Rhino mengangkat tokoh-tokoh satwa langka yang ada di Indonesia. Film ini bertujuan untuk mengenalkan satwa-satwa tersebut kepada generasi muda dengan cara yang lebih mudah dimengerti karena dibalut dengan komedi keluarga.
Selain Hamish, figur publik yang menjadi pengisi suara dalam film ini antara lain Ge Pamungkas (Beni), Zack Lee (Mr Jak), Aurel Hermansyah (Bebeb), Cemen (Jathul), Mikaela Lee (Rara), Arsyi Hermansyah (Tukik), Komika Mo Sidik (Bogeng), dan Ridwan Kamil (Grada). Film ini akan tayang di bioskop mulai 27 Februari 2020.
(tsa)