Review Film Sonic the Hedgehog

Rabu, 26 Februari 2020 - 06:30 WIB
Review Film Sonic the Hedgehog
Review Film Sonic the Hedgehog
A A A
Penggemar game pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok landak biru yang cepat dan tangkas, yaitu Sonic the Hedgehog. Diperkenalkan sebagai karakter utama game dengan nama yang sama oleh Sega pada 1991, Sonic langsung menjadi salah satu karakter yang populer di masanya. Game ini berputar pada Sonic dan musuh utamanya, Dr Robotnik.

Kepopuleran Sonic membuat karakter ini diadaptasi dalam berbagai bentuk dari komik hingga anime. Yang terbaru, karakter ini diadaptasi untuk film live-action. Film Sonic the Hedgehog yang dibesut Jeff Fowler ini dirilis pada Februari 2020 dengan dibintangi Jim Carey sebagai Dr Robotnik, Ben Schwartz sebagai Sonic, James Marsden sebagai Thomas Michael "Tom" Wachowski dan lain-lain.

Film Sonic the Hedgehog mengisahkan tentang Sonic yang harus pergi ke Bumi setelah keberadaannya di planetnya terancam. Sebuah suku mengincarnya untuk diambil kekuatannya. Oleh Longclaw si burung hantu, Sonic diberi sekantung cincin yang akan membawanya ke planet berikutnya. Satu cincin yang dilempar Longclaw membawa Sonic ke Bumi, tepatnya di sebuah kota kecil bernama Green Hills di Montana.

Sekitar 10 tahun berlalu, keberadaan Sonic tetap tersembunyi di kota itu. Selama tinggal di sebuah lubang besar di tengah hutan, Sonic juga tak jarang berkeliling kota untuk melihat-lihat penduduknya. Di antara para warga itu, Sonic paling suka dengan Tom Wachowski, seorang polisi yang suka ngobrol dengan donat dan sangat ingin masuk kepolisian San Francisco. Tom tinggal bersama istrinya, Maddie, seorang dokter hewan.

Suatu hari, Sonic pergi menonton pertandingan baseball anak-anak di kota itu. Malamnya, dia mencoba sendiri permainan itu. Usai membuat homerun, Sonic kemudian merasa jika dia kesepian. Dia pun marah dan kesal pada dirinya sendiri. Kekesalan itu membuatnya melepaskan gelombang energi magnetik yang besar. Akibatnya, terjadi pemadam listrik besar-besaran. Kasus itu diselidiki militer Amerika Serikat (AS) yang mengutus Dr Robotnik untuk menggali lebih dalam peristiwa tersebut.

Sonic yang tahu kalau dirinya sedang diburu berusaha mencari perlindungan. Dan, dia mendapatkannya dari Tom. Namun, itu bukan tanpa masalah. Ketika Tom kali pertama melihat Sonic, dia menembaknya dengan senapan bius. Akibatnya Sonic pingsan, satu cincinnya membuka portal. Sekantong cincin milik landak itu pun masuk ke portal tersebut dan mendarat di San Francisco. Tom kemudian membantu Sonic untuk mencari kantong itu. Sementara, dia juga harus melindungi Sonic dari kejaran Dr Robotnik yang ingin menangkap Sonic dan menguasai kekuatannya yang luar biasa.

Perjalanan Tom dan Sonic ke San Francisco memiliki banyak cerita dan makna. Pada akhirnya, mereka berdua menemukan apa yang sebenarnya mereka cari dan menerima dengan ikhlas apa yang mereka miliki selama ini. Di sisi lain, mereka pun tetap harus menghadapi ancaman Dr Robotnik yang punya peralatan canggih untuk memburu Sonic.

Sonic the Hedgehog memiliki cerita yang sebenarnya cukup kuat. Banyak makna yang tersimpan di dalam kisah yang diangkat dari film ini tentang keluarga dan persahabatan. Selain itu juga tentang apa itu arti kehidupan tanpa keberadaan orang lain.

Film ini juga akan membuat penontonnya tertawa karena kekonyolan Sonic dan terutama Dr Robotnik. Jim Carey dengan bagus mampu menerjemahkan tokoh jahat yang narsistik ini hingga memiliki gaya khas yang menarik. Meski terkadang masih terasa berbau The Mask—tokoh yang diperankan Jim di film dengan judul yang sama, tapi, Dr Robotnik adalah salah satu pencuri perhatian di film ini.

Namun, di antara cerita yang kuat dan humor yang mengocok perut, ada bagian-bagian film ini yang terasa sebenarnya tak perlu ada. Selain itu, film ini terasa kurang mendalam dalam mengeksplorasi cerita yang sebenarnya sudah kuat tersebut. Jadi, tidak akan ada yang menyalahkan jika ada yang merasa film ini terasa datar dan kemudian agak membosankan. Karena, memang begitulah rasanya. Meski begitu, film ini pas untuk anak-anak. Pesan moral dan petualangan seru yang dialami Sonic cukup bagus bagi mereka.

Sonic the Hedgehog adalah tontonan yang menghibur dan menarik dengan cerita film yang cukup kuat. Hanya, eksekusinya yang tidak mendalam membuatnya terasa datar.

Sonic the Hedgehog telah tayang di bioskop kesayangan Anda. Selamat menyaksikan!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9708 seconds (0.1#10.140)