Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya

Sabtu, 07 Maret 2020 - 10:29 WIB
Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya
Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya
A A A
KONFLIK di tempat kerja tentu harus diminimalisir, kalau tidak bisa dihilangkan sama sekali. Dibutuhkan banyak strategi untuk mengelola konflik di tempat kerja. Bagaimana caranya? Berikut ulasannya:

1. Mendengarkan kedua pihak yang berkonflik

Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya


Penting memahami akar penyebab konflik. Hal ini dapat dilakukan dengan bertemu dengan kedua belah pihak secara terpisah dan menjaga kerahasiaan serta berbicara kepada pihak yang dirugikan.

Selain memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka secara sehat, pihak HRD juga mendapat informasi mendalam tentang akar penyebab masalah yang mendasarinya. Dari situlah, rencana dan tindakan dapat dibuat untuk menyelesaikan masalah secara damai untuk kedua belah pihak.

2. Menjaga pintu dialog

Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya


Dalam banyak situasi, para profesional HR dianggap "lepas" (disconnected) dari tenaga kerja yang seharusnya mereka wakili. Hal ini sebaiknya tidak terjadi karena karyawan yang tidak bahagia dapat dengan mudah kehilangan motivasi yang dalam jangka panjang akan menjadi karyawan beracun (toxic employees) dan turnover karyawan menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, para profesional HR harus mengadopsi kebijakan pintu terbuka (open door policy) ketika berhadapan dengan karyawan. Hal ini tidak hanya mengirim pesan positif kepada karyawan lain, tetapi juga menjaga agar HRD tetap mendengarkan apa yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, HRD akan dapat dengan mudah mengidentifikasi karyawan bermasalah atau masalah lainnya terkait manajemen talent di dalam perusahaan.

3. Tidak memihak

Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya


HRD biasanya merupakan tempat perlindungan terakhir bagi karyawan. Kita menyadari bahwa, tidak ada yang suka mengunjungi departemen HR. Dengan demikian, ketika menyelesaikan konflik di tempat kerja, para profesional HR harus benar-benar tidak bias dan obyektif setiap saat terlepas dari keadaan konflik.

3. Fokus pada masalah bukan orangnya

Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya


Ketika berhadapan dengan masalah yang sangat menjengkelkan, profesional HR paling berpengalaman pun akan kesulitan menjaga ketenangannya dan mungkin tergoda untuk bereaksi dengan cara yang negatif. Namun, menjaga emosi tetap stabil sangatlah penting ketika menyelesaikan konflik. Jadi, ketika bertemu dengan pihak yang terlibat, selalu ingat untuk tetap tenang dan berkepala dingin jika situasinya menjadi berat.

5. Mengetahui kapan harus menyerah

Strategi Mengelola Konflik di Tempat Kerja, Ini Caranya


Ada saatnya upaya manajer HR yang paling terampil atau berpengalaman pun menemui jalan buntu dalam mencari solusi konflik. Profesional HR mungkin berurusan dengan individu yang memiliki masalah psikologis yang memerlukan bantuan profesional, atau berhadapan dengan individu yang tidak memiliki keinginan untuk menyelesaikan konflik.
Hal ini juga berlaku ketika telah terjadi kekerasan fisik atau bahkan mulai terlihat indikasinya. Dalam situasi seperti itu, tidak peduli keterampilan, kemampuan, maupun posisinya, karyawan tersebut harus segera diberhentikan untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Cara praktis atasi konflik di lingkungan kerja
1. Jangan membiarkan masalah
Saat muncul masalah karena suatu hal tertentu baik yang berhubungan dengan perusahaan atau tidak, sebaiknya segeralah selesaikan saat itu juga. Jangan pernah membiarkan masalah sampai berlarut-larut karena hal tersebut malah akan membuat masalah semakin sulit diselesaikan.

2. Berbicaralah dengan tenang
Konflik kerja memang sangat sensitif, karena lingkungkan tersebut harus setiap hari Anda masuki. Ketidaknyamanan antar rekan kerja seharus bisa diselesaikan dengan cara baik. Saat Anda menghadapi rekan kerja yang sedang berselisih paham dengan Anda, bicaralah menggunakan nada tenang dan sopan, jangan pernah meninggikan suara.

3. Dengarkanlah pendapat, jangan mau menang sendiri
Pada dasarnya, seseorang yang sedang berselisih paham dan mengakibatkan konflik kerja memang ingin selalu dianggap benar. Namun sebaiknya, Anda menghindari hal ingin menang sendiri tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain.

4. Tetap fleksibel dan hargailah pendapat rekan kerja
Saat Anda mencoba menyelesaikan masalah dengan sama-sama mengemukakan pendapat berdasarkan pandangan masing-masing, sekarang saatnya Anda untuk mengajak rekan kerja berdamai. Tetaplah fleksibel bila ternyata rekan Anda ingin ada syarat agar bisa berdamai.

5. Bicarakan fakta dan data, bukan gosip
Sebagai seorang pekerja, mengandalkan gosip belaka sebagai penyelesaian konflik adalah hal yang tidak dewasa. Anda harus mengandalkan fakta dan data agar konflik kerja bisa terselesaikan dengan baik.

6. Mencari orang ketiga untuk menjadi penengah
Bila konflik kerja benar-benar tidak bisa Anda selesaikan dengan baik dan terus saja menimbulkan perbedaan pendapat sebaiknya Anda mencari orang ketiga untuk menjadi penengah.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6051 seconds (0.1#10.140)