Miliki Bentuk yang Unik, Leopard Gecko Bisa Dijadikan Sahabat
A
A
A
JAKARTA - Menggeluti dunia satwa merupakan hal yang menarik. Dunia satwa penuh dengan keunikan, dan salah satu jenis satwa yang belum banyak diminati orang umum adalah tokek. Meskipun demikian, para pecinta reptil Tanah Air sudah mengenali berbagai jenis tokek atau gecko ini.
Peternak tokek asal Surabaya, Gilang Armdanie mengungkapkan bahwa salah satu jenis tokek yang banyak digemari adalah Leopard Gecko. Pasalnya, selain berkarakter jinak, tokek jenis ini juga memiliki bentuk yang lucu dan bentuk tubuhnya bermotif sangat menawan.
"Leopard Gecko sama seperti tokek pada umumnya yaitu punya tekstur kulit seperti bola basket. Leopard Gecko adalah binatang nocturnal atau aktif di malam hari. Habitat aslinya berasal dari daerah Pakistan, Afghanistan, Iran dan sekitarnya," ungkap Gilang saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Gilang menuturkan bahwa di tahun ini terdapat jenis Morph yang sedang naik daun, yakni Morph Snow. Sebagai informasi, Morph merupakan pembagian dan pengelompokan Leopard Gecko berdasarkan jenisnya.
"Jenis-jenis snow ada Macksnow, Macksnow Eclipse, Macksnow Raptor, Dream Sickle sampai Supernova, kalau dijabarkan banyak itu sedikit proyek yang dari line albino tremper," kata Gilang, yang mulai memelihara tokek sejak 2012.
Menurutnya secara pribadi, kelebihan Snow ini dinilai dari warna keputih-putih dan Combo Morph-nya. Harga jualnya, lanjut Gilang, lumayan tinggi dari sekitaran Rp250 ribu hingga lebih dari Rp4 juta, lantaran ada Morph Tug dan Snow Murphy Patterless. "Mungkin beberapa tahun belakangan Morph ini kalah sama yang berwarna merah seperti Morph HG (Hot Gecko), Shtct, Sunglow," sambungnya.
Selain mengembangbiakkan dan berdagang gecko, Gilang memiliki keinginan lebih yakni mengedukasi dan memotivasi orang untuk memeliharanya. "Pengin saya terapkan di Surabaya, mau bikin semacam komunitas khusus gecko sih dan gathering di (Taman) Bungkul rutin buat ngenalin ke masyarakat bahwasanya gecko bukan seperti tokek rumah yang kebanyakan orang lihat," harap Gilang.
Gilang pun menuturkan bahwa banyak orang yang masih ditakut-takuti dengan tokek, sehingga stigmanya jadi kurang baik, padahal gecko merupakan hewan yang friendly dengan manusia usia berapapun. "Untuk sosialisasinya kita pasti turun ke CFD atau kita akan keliling dan kita bisa kumpul sharing sambil mengenalkan. Untuk awal bisa target ke anak, kan peliharaan hewan membentuk karakter anak lebih bertanggung jawab," tukasnya.
"Nah gecko bisa dijadikan hewan yang bisa dijadikan sabahat mereka dengan mengenalkannya agar mereka tahu bahwa meski tergolong reptil, hewan ini termasuk hewan yang bersahabat dan yang menariknya bisnis jual beli gecko ini menjanjikan," pungkas Gilang.
Peternak tokek asal Surabaya, Gilang Armdanie mengungkapkan bahwa salah satu jenis tokek yang banyak digemari adalah Leopard Gecko. Pasalnya, selain berkarakter jinak, tokek jenis ini juga memiliki bentuk yang lucu dan bentuk tubuhnya bermotif sangat menawan.
"Leopard Gecko sama seperti tokek pada umumnya yaitu punya tekstur kulit seperti bola basket. Leopard Gecko adalah binatang nocturnal atau aktif di malam hari. Habitat aslinya berasal dari daerah Pakistan, Afghanistan, Iran dan sekitarnya," ungkap Gilang saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Gilang menuturkan bahwa di tahun ini terdapat jenis Morph yang sedang naik daun, yakni Morph Snow. Sebagai informasi, Morph merupakan pembagian dan pengelompokan Leopard Gecko berdasarkan jenisnya.
"Jenis-jenis snow ada Macksnow, Macksnow Eclipse, Macksnow Raptor, Dream Sickle sampai Supernova, kalau dijabarkan banyak itu sedikit proyek yang dari line albino tremper," kata Gilang, yang mulai memelihara tokek sejak 2012.
Menurutnya secara pribadi, kelebihan Snow ini dinilai dari warna keputih-putih dan Combo Morph-nya. Harga jualnya, lanjut Gilang, lumayan tinggi dari sekitaran Rp250 ribu hingga lebih dari Rp4 juta, lantaran ada Morph Tug dan Snow Murphy Patterless. "Mungkin beberapa tahun belakangan Morph ini kalah sama yang berwarna merah seperti Morph HG (Hot Gecko), Shtct, Sunglow," sambungnya.
Selain mengembangbiakkan dan berdagang gecko, Gilang memiliki keinginan lebih yakni mengedukasi dan memotivasi orang untuk memeliharanya. "Pengin saya terapkan di Surabaya, mau bikin semacam komunitas khusus gecko sih dan gathering di (Taman) Bungkul rutin buat ngenalin ke masyarakat bahwasanya gecko bukan seperti tokek rumah yang kebanyakan orang lihat," harap Gilang.
Gilang pun menuturkan bahwa banyak orang yang masih ditakut-takuti dengan tokek, sehingga stigmanya jadi kurang baik, padahal gecko merupakan hewan yang friendly dengan manusia usia berapapun. "Untuk sosialisasinya kita pasti turun ke CFD atau kita akan keliling dan kita bisa kumpul sharing sambil mengenalkan. Untuk awal bisa target ke anak, kan peliharaan hewan membentuk karakter anak lebih bertanggung jawab," tukasnya.
"Nah gecko bisa dijadikan hewan yang bisa dijadikan sabahat mereka dengan mengenalkannya agar mereka tahu bahwa meski tergolong reptil, hewan ini termasuk hewan yang bersahabat dan yang menariknya bisnis jual beli gecko ini menjanjikan," pungkas Gilang.
(nug)