Bukan Obati Covid-19, Herbal Hanya Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Jum'at, 20 Maret 2020 - 08:38 WIB
Bukan Obati Covid-19,...
Bukan Obati Covid-19, Herbal Hanya Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
A A A
SOLO - Wabah virus corona baru atau Covid-19 terus menghantui berbagai negara di dunia. Guna terhindari dari pandemi global tersebut terdapat beberapa cara yang dianjurkan, seperti menjaga kebersihan dengan cuci tangan, makan makanan bergizi dan menerapkan etika batuk dan bersin.

Namun, ada cara lain yang bisa digunakan untuk mencegah virus ini yakni mengonsumsi herbal yang diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh.

Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS, RDN, mengatakan bahwa masyarakat perlu mengetahui bahwa herbal belum terbukti secara klinis dapat menyembuhkan penyakit. Ini juga disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam situs resminya. Pengobatan tradisional mungkin meringankan gejala Covid-19, namun belum ada penelitian yang menunjukkan pengobatan itu bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit akibat Covid-19.

Meski begitu, manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. "Tentunya hal ini harus tetap diikuti dengan upaya pencegahan yang lain, seperti gaya hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan buah dan sayur, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan jaga jarak aman minimal 1 meter atau social distancing untuk memutus rantai penularan virus," ucap Emilia dalam live talkshow Khasiat Herbal untuk Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Terserang Penyakit bersama Herbana, belum lama ini.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki berbagai herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam. Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator. Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imun. Sementara daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus dan bakteri.

"Ada sedikit perbedaan antara jahe merah dan biasa, walaupun bahan aktifnya sama, jahe merah memiliki potensi lebih karena warna merahnya tersebut, semakin berwarna semakin tinggi kandungan antioksidannya," terang Emilia.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengolah herbal, ada alternatif lain untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima, yakni dengan mengonsumsi suplemen herbal siap minum. Meski begitu, sebelum membeli produk suplemen herbal, pastikan suplemen tersebut berasal dari herbal yang segar dan berkualitas.

"Harus mengandung zat aktif yang terjaga khasiatnya dan terukur dosisnya, diproduksi dengan standarisasi Good Manufacturing Practice (GMP), menggunakan teknologi ekstraksi yang canggih sehingga tetap higienis, serta dikemas dan didistribusikan dengan baik dan benar," tutup Emilia.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0679 seconds (0.1#10.140)