Waspada! Usia Muda Tanpa Gejala Bisa Tularkan COVID-19
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan, bukan hanya kelompok usia lanjut maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta yang berpotensi terinfeksi COVID-19. Dalam hal ini, usia muda dengan imunitas yang bagus juga rawan tertular, bahkan tanpa gejala.
"Data yang kami punya dan data secara global, memang pada kelompok usia muda memiliki daya tahan tubuh lebih baik. Namun, harus dipastikan bahwa bukan berarti kelompok muda ini tak bisa terkena. Bisa terkena dan tanpa gejala," kata Yuri.
Tanpa gejala inilah yang menjadi salah satu faktor penyebaran yang semakin cepat. Pasalnya, individu tersebut tidak menyadari telah terjangkit COVID-19 dan tak melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Inilah yang menjadi hal mendasar sehingga persebarannya semakin cepat. Apabila (virus) menular ke saudara-saudara kita yang usianya lebih tua dan rawan, maka ini akan menjadi masalah yang serius untuk keluarga kita," jelasnya.
Oleh sebab itu, Yuri meminta agar kelompok muda memahami risiko ini sehingga upaya pencegahan terhadap penularan dan penyebaran dapat terus dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Meskipun masih merasa muda, masih merasa kuat, perhatikan betul bahwa kita menjadi salah satu sumber penularan bagi keluarga kita," ungkapnya.
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, Yuri mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama berkomitmen penuh melaksanakan imbauan pemerintah demi mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Oleh karena itu patuhi benar imbauan dari pemerintah untuk lebih banyak di rumah dan semaksimal mungkin tidak keluar rumah. Ini yang menjadi penting untuk melakukan pencegahan," tandasnya.
"Data yang kami punya dan data secara global, memang pada kelompok usia muda memiliki daya tahan tubuh lebih baik. Namun, harus dipastikan bahwa bukan berarti kelompok muda ini tak bisa terkena. Bisa terkena dan tanpa gejala," kata Yuri.
Tanpa gejala inilah yang menjadi salah satu faktor penyebaran yang semakin cepat. Pasalnya, individu tersebut tidak menyadari telah terjangkit COVID-19 dan tak melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Inilah yang menjadi hal mendasar sehingga persebarannya semakin cepat. Apabila (virus) menular ke saudara-saudara kita yang usianya lebih tua dan rawan, maka ini akan menjadi masalah yang serius untuk keluarga kita," jelasnya.
Oleh sebab itu, Yuri meminta agar kelompok muda memahami risiko ini sehingga upaya pencegahan terhadap penularan dan penyebaran dapat terus dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Meskipun masih merasa muda, masih merasa kuat, perhatikan betul bahwa kita menjadi salah satu sumber penularan bagi keluarga kita," ungkapnya.
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, Yuri mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama berkomitmen penuh melaksanakan imbauan pemerintah demi mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Oleh karena itu patuhi benar imbauan dari pemerintah untuk lebih banyak di rumah dan semaksimal mungkin tidak keluar rumah. Ini yang menjadi penting untuk melakukan pencegahan," tandasnya.
(tsa)