H&M Janji Bantu Perlengkapan Pelindung Rumah Sakit
A
A
A
JAKARTA - Brand H&M kemarin mengatakan, bakal menggunakan jaringan suplai yang besar untuk menambah peralatan pelindung pribadi di rumah sakit di Eropa guna membantu mengekang penyebaran virus corona.
H&M mengaku, telah menawarkan bantuan kepada negara Uni Eropa dan saat ini mereka sedang memilah kebutuhan mana yang paling mendesak. Label fashion asal Swedia itu juga sedang memikirkan apa yang bisa diberikan oleh rantai pasokannya.
“Uni Eropa telah meminta kami untuk membagikan operasi pembelian dan kapabilitas logistik kami untuk mendapatkan pasokan. Hanya, pada fase awal yang mendesak ini, kami akan menyumbang perlengkapan pelindung dulu," kata juru bicara H&M melalui email, seperti dikutip dari laman Channel News Asia.
Untuk sementara, H&M sedang menutup tokonya di banyak lokasi akibat pandemi COVID-19. Diketahui bahwa H&M memiliki pemasok di seluruh dunia yang sebagian besar terdapat di China dan negara-negara Asia lain seperti India, Banglades, dan Vietnam.
H&M mengatakan bahwa mereka telah diinformasikan mengenai masker yang menjadi prioritas utama, meski jubah dan sarung tangan juga sangat dibutuhkan. Banyak negara telah kehabisan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan, serta kehabisan peralatan yang penting dalam pengobatan kasus-kasus virus corona yang saat ini kian parah.
Pekan lalu saingan terbesar H&M, yakni Inditex yang menaungi brand Zara, menawarkan pembuatan pakaian rumah sakit atau scrub bagi rumah sakit di Spanyol, serta menyediakan logistik dan jaringan pemasok yang luas untuk memenuhi kebutuhan masker pelindung, sarung tangan, kacamata, dan topi di Negeri Matador. (deslita krissanta sibuea)
H&M mengaku, telah menawarkan bantuan kepada negara Uni Eropa dan saat ini mereka sedang memilah kebutuhan mana yang paling mendesak. Label fashion asal Swedia itu juga sedang memikirkan apa yang bisa diberikan oleh rantai pasokannya.
“Uni Eropa telah meminta kami untuk membagikan operasi pembelian dan kapabilitas logistik kami untuk mendapatkan pasokan. Hanya, pada fase awal yang mendesak ini, kami akan menyumbang perlengkapan pelindung dulu," kata juru bicara H&M melalui email, seperti dikutip dari laman Channel News Asia.
Untuk sementara, H&M sedang menutup tokonya di banyak lokasi akibat pandemi COVID-19. Diketahui bahwa H&M memiliki pemasok di seluruh dunia yang sebagian besar terdapat di China dan negara-negara Asia lain seperti India, Banglades, dan Vietnam.
H&M mengatakan bahwa mereka telah diinformasikan mengenai masker yang menjadi prioritas utama, meski jubah dan sarung tangan juga sangat dibutuhkan. Banyak negara telah kehabisan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan, serta kehabisan peralatan yang penting dalam pengobatan kasus-kasus virus corona yang saat ini kian parah.
Pekan lalu saingan terbesar H&M, yakni Inditex yang menaungi brand Zara, menawarkan pembuatan pakaian rumah sakit atau scrub bagi rumah sakit di Spanyol, serta menyediakan logistik dan jaringan pemasok yang luas untuk memenuhi kebutuhan masker pelindung, sarung tangan, kacamata, dan topi di Negeri Matador. (deslita krissanta sibuea)
(tsa)