Mitos dan Fakta tentang COVID-19 yang Harus Anda Tahu

Selasa, 24 Maret 2020 - 18:27 WIB
Mitos dan Fakta tentang...
Mitos dan Fakta tentang COVID-19 yang Harus Anda Tahu
A A A
JAKARTA - Saat ini coronavirus alias COVID-19 terus membahayakan semua orang di seluruh dunia. Banyak artikel di media cetak, online, maupun media sosial tentang virus ini untuk memberikan pengetahuan serta kesadaran untuk masyarakat.

Sayang, di saat semua orang butuh pemahaman yang benar mengenai COVID-19, ada begitu banyak informasi tidak akurat beredar di media sosial yang tentu membuat banyak kalangan bingung dan sulit mengetahui mana yang benar.

WHO sendiri sadar akan banyaknya info yang kurang akurat dan mendefinisikannya sebagai "infodemik", yaitu informasi yang meluap-luap, namun beberapa akurat dan beberapa tidak, sehingga sulit untuk menemukan sumber yang dapat dipercaya.

Agar Anda terhindar dari info yang tidak akurat, ketahui mitos dan fakta seputar COVID-19 berikut ini.

1. Mitos: Coronavirus tidak dapat ditransmisikan dalam cuaca panas.
Fakta: Coronavirus dapat ditularkan dalam segala jenis cuaca, bahkan di cuaca panas dan lembab.

2. Mitos: Cuaca dingin bisa membunuh virus corona.
Fakta: Cuaca dingin tidak dapat membunuh virus ini. Menurut WHO, suhu tubuh manusia normal adalah sekitar 36,5 derajat celcius dan cara terbaik untuk melindungi diri Anda adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

3. Mitos: Pengering tangan efektif membunuh coronavirus.
Fakta: Tidak. Pengering tangan sama sekali tidak efektif membunuh virus ini. Perlu terus diingat, Anda harus sering membersihkan tangan dengan sabun dan air.

4. Mitos: Anda bisa terkena coronavirus jika makan daging atau telur.
Fakta: Coronavirus adalah infeksi yang menyebar dari orang ke orang. Makan makanan seperti daging, telur, atau hasil laut tidak ada hubungannya dengan penularan coronavirus. Anda harus memasak dan mencuci bahan makanan tersebut secara benar.

5. Mitos: Anak-anak tidak dapat tertular coronavirus.
Fakta: Segala kelompok umur nyatanya dapat tertular coronavirus, meskipun lebih sedikit kasus coronavirus pada anak dibandingkan dengan orang dewasa.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6583 seconds (0.1#10.140)