Olahraga Bisa Sebabkan Gigi Berlubang
A
A
A
JAKARTA - Ketika gigi Anda berlubang, soda, gula atau kurang disiplin menggosok gigi adalah tersangka utamanya. Padahal, penyebab gigi berlubang bukan hanya soal makanan atau kegiatan menyikat gigi, tapi juga kebiasaan harian Anda yang tidak Anda duga.
Menurut situs Men’s Health, salah satu penyebab gigi berlubang adalah latihan kardio. Sebuah kajian di Jerman membandingkan kesehatan mulut atlit dengan orang yang kurang berolahraga dan menemukan bahwa atlet lebih gampang terkena erosi gigi. Dan, lebih banyak waktu yang mereka habiskan untuk berlatih tiap pekan, lebih besar risiko mereka terkena gigi berlubang.
Bagaimana ini terjadi? Ini karena berolahraga mengurangi ludah mereka. Ludah mengandung banyak mineral yang menutrisi gigi dan menetralkan asam yang menyebabkan aus dan pembusukan. “Selain itu, konsumsi gel energi yang mengandung gula dan minuman olahraga yang asam selama berolahraga bisa mendorong pembusukan gigi,” papar penasihat kesehatan gigi Men’s Health Mark S Wolff.
Untuk mengatasinya, Anda bisa gosok gigi sebelum berolahraga dan berkumur dengan air setelah mengonsumsi cairan yang mengandung gula atau asam. Selain itu, mengunyah permen karet bebas gula ketika berolahraga bisa meningkatkan produksi ludah.
Kegiatan olahraga lain yang juga cenderung mengerosi gigi adalah angkat berat. Seluruh tekanan yang terjadi selama aktivitas ini bisa menekan gigi atau bahkan meretakkannya. Ini menyebabkan kesakitan luar biasa di rahang.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunaka pelindung gigi saat beraktivitas angkat berat. Pelindung gigi yang murah efektif dan gampang dicari di toko penjual perlengkapan olahraga. Atau Anda bisa meminta dokter gigi membuatkan untuk Anda sehingga pelindung itu pas di mulut.
Selain olahraga, konsumsi obat-obatan untuk alergi, depresi, kesehatan jantung dan tekanan darah bisa membuat mulut kering. “Ketika kalian tidak punya suplai ludah yang cukup, gigi kalian bisa mengalami kerusakan besar dalam beberapa bulan,” papar Edmond Hewlett, penasihat di Asosiasi Dokter Gigi Amerika dan seorang dosen di School of Dentistry University of California Los Angeles.
Menurut Hewlett, mengunyah permen karet bebas gula dan mengonsumsi permen bebas gula sepanjang hari bisa merangsang produksi ludah. “Hindari makanan yang mengandung gula dan asam yang mendorong pembusukan dan erosi. Makan makanan seperti itu hanya akan memperbesar masalah,” ujar dia.
Gigi berlubang juga bisa disebabkan karena nyeri di dada karena asam yang naik dan kembali turun. Asam dari sistem pencernaan ini bisa berputar di mulut, merusak email gigi seperti asam soda atau minuman olahraga. Asam ini bisa kuat.
Kalau dokter gigi Anda menemukan ada gigi berlubang di bagian belakang mulut, maka penyebabnya kemungkinan besar adalah aliran asam yang turun naik. “Minta dokter Anda untuk menangani masalah nyeri di dada Anda,” ujar Hewlett.
Sementara, menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan berasam—seperti jus, buah-buahan, minuman energi, anggur merah dan soda—bisa melemahkan email. Itu mungkin akan menyebabkan gigi berwarna kuning dan lubang yang lebih besar.
Untk mengatasinya, berkumurlah dengan air untuk membilas asam itu dan tunggu sampai 40 menit agar kalsium di ludah Anda meremineralisasi kawasan yang lemah, lalu baru gosok gigi.
Menurut situs Men’s Health, salah satu penyebab gigi berlubang adalah latihan kardio. Sebuah kajian di Jerman membandingkan kesehatan mulut atlit dengan orang yang kurang berolahraga dan menemukan bahwa atlet lebih gampang terkena erosi gigi. Dan, lebih banyak waktu yang mereka habiskan untuk berlatih tiap pekan, lebih besar risiko mereka terkena gigi berlubang.
Bagaimana ini terjadi? Ini karena berolahraga mengurangi ludah mereka. Ludah mengandung banyak mineral yang menutrisi gigi dan menetralkan asam yang menyebabkan aus dan pembusukan. “Selain itu, konsumsi gel energi yang mengandung gula dan minuman olahraga yang asam selama berolahraga bisa mendorong pembusukan gigi,” papar penasihat kesehatan gigi Men’s Health Mark S Wolff.
Untuk mengatasinya, Anda bisa gosok gigi sebelum berolahraga dan berkumur dengan air setelah mengonsumsi cairan yang mengandung gula atau asam. Selain itu, mengunyah permen karet bebas gula ketika berolahraga bisa meningkatkan produksi ludah.
Kegiatan olahraga lain yang juga cenderung mengerosi gigi adalah angkat berat. Seluruh tekanan yang terjadi selama aktivitas ini bisa menekan gigi atau bahkan meretakkannya. Ini menyebabkan kesakitan luar biasa di rahang.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunaka pelindung gigi saat beraktivitas angkat berat. Pelindung gigi yang murah efektif dan gampang dicari di toko penjual perlengkapan olahraga. Atau Anda bisa meminta dokter gigi membuatkan untuk Anda sehingga pelindung itu pas di mulut.
Selain olahraga, konsumsi obat-obatan untuk alergi, depresi, kesehatan jantung dan tekanan darah bisa membuat mulut kering. “Ketika kalian tidak punya suplai ludah yang cukup, gigi kalian bisa mengalami kerusakan besar dalam beberapa bulan,” papar Edmond Hewlett, penasihat di Asosiasi Dokter Gigi Amerika dan seorang dosen di School of Dentistry University of California Los Angeles.
Menurut Hewlett, mengunyah permen karet bebas gula dan mengonsumsi permen bebas gula sepanjang hari bisa merangsang produksi ludah. “Hindari makanan yang mengandung gula dan asam yang mendorong pembusukan dan erosi. Makan makanan seperti itu hanya akan memperbesar masalah,” ujar dia.
Gigi berlubang juga bisa disebabkan karena nyeri di dada karena asam yang naik dan kembali turun. Asam dari sistem pencernaan ini bisa berputar di mulut, merusak email gigi seperti asam soda atau minuman olahraga. Asam ini bisa kuat.
Kalau dokter gigi Anda menemukan ada gigi berlubang di bagian belakang mulut, maka penyebabnya kemungkinan besar adalah aliran asam yang turun naik. “Minta dokter Anda untuk menangani masalah nyeri di dada Anda,” ujar Hewlett.
Sementara, menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan berasam—seperti jus, buah-buahan, minuman energi, anggur merah dan soda—bisa melemahkan email. Itu mungkin akan menyebabkan gigi berwarna kuning dan lubang yang lebih besar.
Untk mengatasinya, berkumurlah dengan air untuk membilas asam itu dan tunggu sampai 40 menit agar kalsium di ludah Anda meremineralisasi kawasan yang lemah, lalu baru gosok gigi.
(alv)