Kontribusi di Tengah Perjalanan

Selasa, 04 November 2014 - 16:30 WIB
Kontribusi di Tengah...
Kontribusi di Tengah Perjalanan
A A A
Setiap perjalanan pasti membuat mata pejalannya terbuka. Bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki atau dibantu. Di situlah awal mula berdirinya Komunitas Jejak Cerita, yang membuat hobi jalanjalan bukan sekadar bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.

Hobi jalan-jalan mempertemukan empat sekawan di balik Komunitas Jejak Cerita. Mereka adalah Ika, Wendra, Harry, dan Putri yang selalu punya cerita di balik perjalanannya berpelesir ke penjuru daerah di Indonesia hingga dunia.

“Kami ingin buat trip, tapi bukan sekadar trip, kami buat cerita dan kenangan sepanjang pergi jalan-jalan,” sebut Ika Andriani, salah satu pendiri Komunitas Jejak Cerita.

Jalan-jalan atau traveling dalam kamus Jejak Cerita bukanlah sekadar soal merencanakan perjalanan, menyusun jadwal kegiatan, atau menularkan virus jalanjalan lewat media sosial. Namun, komunitas ini turut merencanakan aksi sosial dan peduli dengan lingkungan saat melakukan kegiatan melancong tersebut. Misalnya dengan mengumpulkan bukubuku untuk disumbangkan kepada anakanak di tempat mereka menjelajah suatu daerah. Juga mengusung gerakan membuang sampah di tempatnya dan lebih mencintai lingkungan.

“Kami cukup prihatin ketika ke sebuah pulau yang dulu belum seterkenal sekarang dan kondisinya makin lama makin kurang baik,” ucap perempuan yang juga menjalankan bisnis biro travel ini.

Memang, Komunitas Jejak Cerita terbilang baru, berdiri sejak awal Oktober lalu. Namun sebetulnya, Ika dan kawan-kawan telah saling bertukar info perjalanan serta bepergian bersama sejak beberapa tahun lalu. Menurut Ika, masing-masing pendiri punya kebiasaan yang saling mengisi dan menguasai medan tertentu.

Misalnya Putri, yang lebih ahli dalam merencanakan perjalanan ke luar negeri. Sementara Harry, karena punya hobi naik gunung, juga lebih andal menjelajahi daerah pegunungan. Sementara, Ika dan Wendra punya kelebihan menyusun jadwal perjalanan dan menjelajah daerah pesisir atau pantai.

“Walau baru, kami sudah punya banyak rencana ke depan. Kami mau ada tabungan traveling bagi anggota, bahkan kami berencana membuat event Single Trip khusus diikuti mereka yang masih jomblo,” sebutnya. Bulan Desember mendatang, perjalanan ke Goa Buniayu, Sukabumi, akan menjadi kegiatan pertama. Di sana rencananya digelar program sadar lingkungan dan sosial dengan membagikan buku bacaan.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5822 seconds (0.1#10.140)