; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Musisi Legendaris Indonesia Gelar Konser Amal
Musisi Legendaris Indonesia Gelar Konser Amal
A
A
A
JAKARTA - Prihatin dengan kondisi sejumlah musisi legendaris Tanah Air yang terbaring lemah karena sakit, Komunitas Legendaris Musik Indonesia akan menggelar konser amal dengan tema Malam Sejuta Kasih di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (15/11/2014) mendatang.
“Di acara ini kami bukan sekadar nyanyi bareng, kami juga berniat baik untuk membantu rekan-rekan musisi yang sudah tidak produktif dan sakit itu,” ujar Mathias Chai Menkho selaku Ketua Panitia Malam Sejuta Kasih dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Konser amal ini akan melibatkan penyanyi dari tiga generasi di eranya, dari tahun 60-an, 70-an, dan 80-an. Mereka yang dilibatkan antara lain Ernie Djohan, pasangan Titiek Sandhora—Muchsin Alatas, Bob Tutupoly, Dian Piesesa, Betharia Sonatha, Mus Mulyadi, Arie Koesmiran, Obbie Messakh, Maya Angela, Koes Plus Yon Koeswoyo, Johan Untung, Diana Papilaya, dan lainnya.
"Konser Amal ini kami dedikasikan kepada para musisi legendaris yang yang sedang sakit karena uang yang kami dapatkan malam itu, akan kami berikan langsung pada teman-teman artis yang saat ini sedang sakit. Semuanya. Bahkan, para pengisi acara nanti ikut menghitung dana yang didapat agar acara ini transparan,” papar Mathias.
Saat ini, banyak musisi legendaris yang terbaring sakit dan tidak bisa lagi tampil membawa karya atau menciptakan karya terbaru. Nama-nama musisi lawas seperti Yessy Wenas, Benny Panjaitan, Rinto Harahap, Lym Campany dan Anton Issoedibjo kini tergolek lemah di tempat tidur.
Salah satu pengisi acara itu, Titiek Sandhora akan tampil berduet dengan suami, Muchsin Alatas. Mereka akan menyumbangkan suara dengan membawakan sejumlah hits mereka, seperti Hatiku Hatimu dan Saling Percaya.
“Kami berdua senang hati ikut di acara ini, karena lebih transparan, berbeda dengan yang beberapa konser amal yang lalu, katanya acara amal, tapi penyalurannya nggak tahu dan jelas kemana,” ungkap Titiek.
Selain konser musik, dalam acara ini rencananya juga akan dilakukan pengumpulan dana lewat lelang barang-barang milik artis. Dari lelang itu, 50% hasilnya akan disumbangkan dan 50% lagi menjadi hak artis pemilik barang itu.
“Di acara ini kami bukan sekadar nyanyi bareng, kami juga berniat baik untuk membantu rekan-rekan musisi yang sudah tidak produktif dan sakit itu,” ujar Mathias Chai Menkho selaku Ketua Panitia Malam Sejuta Kasih dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Konser amal ini akan melibatkan penyanyi dari tiga generasi di eranya, dari tahun 60-an, 70-an, dan 80-an. Mereka yang dilibatkan antara lain Ernie Djohan, pasangan Titiek Sandhora—Muchsin Alatas, Bob Tutupoly, Dian Piesesa, Betharia Sonatha, Mus Mulyadi, Arie Koesmiran, Obbie Messakh, Maya Angela, Koes Plus Yon Koeswoyo, Johan Untung, Diana Papilaya, dan lainnya.
"Konser Amal ini kami dedikasikan kepada para musisi legendaris yang yang sedang sakit karena uang yang kami dapatkan malam itu, akan kami berikan langsung pada teman-teman artis yang saat ini sedang sakit. Semuanya. Bahkan, para pengisi acara nanti ikut menghitung dana yang didapat agar acara ini transparan,” papar Mathias.
Saat ini, banyak musisi legendaris yang terbaring sakit dan tidak bisa lagi tampil membawa karya atau menciptakan karya terbaru. Nama-nama musisi lawas seperti Yessy Wenas, Benny Panjaitan, Rinto Harahap, Lym Campany dan Anton Issoedibjo kini tergolek lemah di tempat tidur.
Salah satu pengisi acara itu, Titiek Sandhora akan tampil berduet dengan suami, Muchsin Alatas. Mereka akan menyumbangkan suara dengan membawakan sejumlah hits mereka, seperti Hatiku Hatimu dan Saling Percaya.
“Kami berdua senang hati ikut di acara ini, karena lebih transparan, berbeda dengan yang beberapa konser amal yang lalu, katanya acara amal, tapi penyalurannya nggak tahu dan jelas kemana,” ungkap Titiek.
Selain konser musik, dalam acara ini rencananya juga akan dilakukan pengumpulan dana lewat lelang barang-barang milik artis. Dari lelang itu, 50% hasilnya akan disumbangkan dan 50% lagi menjadi hak artis pemilik barang itu.
(alv)
Explore More