Robot Gendut Jadi Penghibur

Sabtu, 08 November 2014 - 12:50 WIB
Robot Gendut Jadi Penghibur
Robot Gendut Jadi Penghibur
A A A
Big Hero Six diadaptasi dari komik Marvel berjudul sama yang terbit pada 1998. Adapun film ini menjadi film animasi pertama antara Marvel dan Disney Animated, setelah Disney mengakuisisi Marvel.

Meski diangkat dari komik, banyak adaptasi dan perubahan yang dilakukan sutradara Don Hall dan Chris Williams, demi menyesuaikan dengan pangsa pasar. Salah satu perubahan yang dilakukan, yaitu dengan mengubah latar tempat dari Jepang ke tempat khayalan bernama San Fransokyo (akronim dari San Fransisco dan Tokyo). Lokasi ini membuat terjadinya peleburan antara budaya Jepang dan Amerika.

Latar belakang tokohnya juga dibuat lebih lembut, tak segarang di komik. Jagoan utama dalam film ini adalah bocah jenius 14 tahun bernama Hiro Hamada (Ryan Potter). Sayangnya, setelah lulus SMA lebih cepat, Hiro malas kuliah karena menganggap kampus tidak menarik. Dia lebih suka ikut adu robot ilegal.

Untung, kakak Hiro, Tadashi (Daniel Henney) membawanya main ke kampusnya dan mengenalkan Hiro kepada teman-temannya yang unik dan gemar bereksperimen. Mereka, GoGo Tomago (Jamie Chung) yang bereksperimen membuat roda yang bergerak cepat, Honey Lemon (Genesis Rodriguez) yang berekspresi dengan warna, Wasabi (Damon Wayans Jr) yang mengeksplorasi laser pemotong, dan terakhir ada Fred (TJ Miller) yang penggila komik.

Tadashi sedang membuat Baymax (Scott Adsit) robot gendut yang berfungsi sebagai perawat sekaligus dokter. Melihat temanteman kakaknya yang seru, Hiro pun berniat kuliah. Agar bisa kuliah, Hiro diminta profesor Robert Callaghan (James Cromwell) membuat eksperimen. Hiro lalu membuat mikrorobot yang bisa bertransformasi menjadi berbagai bentuk.

Namun, sesuatu yang buruk lantas terjadi, membuat Hiro, Baymax, dan keempat teman Tadashi mengalami petualangan seru tak terkira. Big Hero 6 adalah film superhero untuk anak-anak yang sangat menghibur. Hiburan pertama datang dari unsur komedi yang pas, utamanya dari robot Baymax yang bentuk tubuhnya menggemaskan dan kata-katanya polos hingga mengundang tawa.

Sepanjang film, Baymax akan menjadi kesukaan penonton anak dan dewasa. Fred yang gila komik dan senang bicara juga dijadikan pemancing tawa oleh skenario yang dibuat keroyokan oleh Robert L Baird, Dan Gerson, dan Jordan Roberts. Hiburan kedua yaitu dari aksi laga seru sejak film dimulai. Mulai dari adegan kejar-kejaran dengan motor, mobil, hingga naik “naga” Baymax layaknya di film How To Train Your Dragon bisa disaksikan di sini.

Ditambah ritme film yang cepat, tanpa basa-basi, menonton Big Hero 6 ibarat menaiki roller coaster ukuran ringan. Seru, tapi tak terlalu menakutkan. Siapa pun akan menyukainya. Yang menjadi catatan mungkin kurangnya kreativitas jalan cerita yang dibuat Disney. Tak ada kejutan di film ini. Ceritanya nyaris klise. Namun dengan kemasan hiburan yang sangat menarik, bolehlah soal kreativitas ini dipinggirkan dulu.

Herita endriana
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7607 seconds (0.1#10.140)