Gigi Sehat Anak Tumbuh Optimal

Selasa, 11 November 2014 - 11:50 WIB
Gigi Sehat Anak Tumbuh...
Gigi Sehat Anak Tumbuh Optimal
A A A
Kesehatan gigi dan mulut anak terbukti dapat mempengaruhi proses tumbuh kembangnya. Jika tidak dijaga kebersihannya, pertumbuhan si kecil akan ada kendala. Memiliki anak yang tumbuh sehat dan cerdas, tentu idaman semua orang tua di mana pun.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bukan persoalan mudah. Banyak calon ibu yang tidak memahami dasardasar penting dalam membesarkan anak, terutama pemenuhan nutrisi dan stimulasi agar si kecil berkembang optimal. Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit (RS) Jakarta, dr Triana Darmayanti A SpA, mengutarakan, pengetahuan tentang asupan gizi seimbang bagi anak harus diketahui ibu sebelum melahirkan atau fase prenatal .

Karena pada saat di dalam kandungan, janin sudah mulai tumbuh dan berkembang. Mulai dari pertambahan berat dan panjang badan hingga perkembangan otak serta organorgan lainnya seperti jantung, hati, dan ginjal.

“Sehingga ketika terdapat kelainan bawaan pada janin atau terkena infeksi pada saat hamil dapat segera diketahui dan diatasi,” tuturnya dalam acara seminar bertema “Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Tumbuh Kembang Anak” di Aula Gedung Annex Yayasan RS Jakarta, Sudirman, Jakarta, belum lama ini.

Agar anak dapat tumbuh dan berkembang optimal, semua kebutuhan dasarnya harus dipenuhi, antara lain asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi, imunisasi, dan memastikan kebersihannya. Triana mengatakan, ada sejumlah faktor yang menunjang tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Kunci paling penting pertumbuhan anak, dia menyebutkan, adalah masa balita dan ibu harus memberi semua kebutuhan anak. Secara umum, disebut dengan asuh, asih, dan asah. Asuh terkait dengan kebutuhan fisik, yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Asih adalah pemberian kasih sayang yang optimal. Asah merupakan pemberian stimulasi yang intens dan tepat.

“Ketiganya sama penting dan harus diberikan secara sama dan seimbang,” ujar Triana. Nah yang tak kalah penting dalam memengaruhi tumbuh kembang anak yang sempurna adalah kesehatan gigi dan mulut. Dokter spesialis gigi anak dari RS Jakarta, drg Henny O Danan SpKGA MPH, mengatakan, periode pertumbuhan gigi anak mengalami dua tahapan.

Pertama, periode gigi susu atau biasa disebut gigi sulung. Kedua, gigi permanen. Untuk gigi susu, biasanya mulai dibentuk semenjak dalam kandungan, yaitu saat enam bulan intrauterin atau setelah masa pembuahan, hingga lengkap sebanyak 20 gigi pada saat anak berusia dua tahun. Gigi susu tumbuh bertahap, mulai gigi bagian depan bawah ke atas, samping hingga belakang. Sementara, gigi permanen tumbuh saat anak berumur sekitar enam tahun.

“Tetapi itu tumbuh keluarnya. Gigi permanen sudah dibentuk sejak anak berusia sekitar dua tahun,” sebutnya. Gigi permanen bakal tumbuh lengkap pada saat buah hati berusia 12 sampai 13 tahun. Lalu, ada juga gigi bungsu yang baru keluar pada usia 17 tahun ke atas.

Sebenarnya, apa fungsi gigi susu ketika kita tahu bakal ada gigi permanen? Dia mengutarakan, fungsi gigi susu adalah menunggu gigi permanen yang akan keluar. Meski bersifat sementara, kesehatan gigi susu tetap harus diperhatikan. Gigi susu yang rusak dapat menyebabkan rasa nyeri pada anak sehingga menurunkan nafsu makan anak. Dampaknya, pertumbuhan si kecil menjadi terhambat karena nutrisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi.

“Banyak ibu sekarang yang salah kaprah membiarkan gigi susu anak bolongbolong, grepes atau rusak, karena berpikir nanti juga diganti sama gigi permanen. Padahal, kesehatan gigi susu amat penting bagi tumbuh kembang anak,” ujar Henny.

Henny menyarankan, orang tua musti membawa anaknya ke dokter gigi sejak gigi pertama tumbuh, yaitu sekitar usia enam atau tujuh bulan. Pendekatannya adalah lebih banyak untuk upaya edukasi kepada orang tua terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut anak, misalnya cara makan dan minum serta membersihkan gigi anak yang benar.

“Saya saja sudah pernah mendapatkan kasus gigi bolong pada anak usia 1,5 tahun,” sebutnya. Meski begitu, membersihkan bagian mulut anak, kata Henny, harus dilakukan sejak anak lahir, dan jangan sampai menunggu gigi tumbuh. Itu karena dalam rongga mulut tidak hanya terdapat gigi, juga ada gusi, lidah, bagian dalam pipi dan langitlangit.

Diketahui, di dalam rongga mulut juga terdapat banyak jamur yang berkembang biak. Jadi, ketika sisa-sisa air susu ibu (ASI) tidak dibersihkan akan membentuk jamur sehingga lama-lama anak akan menolak untuk makan karena berasa panas dan tidak nyaman. “Pertama dibersihkan dengan kain kasa. Kalau sudah tumbuh gigi, boleh langsung pakai sikat gigi,” tuturnya.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7491 seconds (0.1#10.140)