Lho, BBM Masih Populer?
A
A
A
Diprediksi tahun ini 80 persen smartphone yang terjual di Indonesia berasal dari sistem operasi Android. Tapi, ternyata jumlah pengguna layanan BlackBerry Messenger (BBM) di Indonesia masih sangat tinggi.
Bahkan, 79% dari pengguna layanan chatting atau mobile messenger menggunakan platform BBM, mengalahkan WhatsApp yang dimiliki Facebook serta Line asal Korea Selatan. Hal tersebut terungkap dari laporan Nielsen seperti yang ditulis oleh blog Inside BlackBerry. Mengapa BBM tetap populer, ini jadi tanda tanya.
Sebab, walau sudah “berinovasi” lewat kehadiran Sticker ataupun menghadirkan BBM Money (lewat kerja sama Bank Permata), namun layanan BBM jauh kurang menarik dibandingkan aplikasi Line, KakaoTalk, serta WeChat. Bahkan tampilan antarmukanya pun terkesan ketinggalan zaman. Keputusan BlackBerry untuk menjadikan BBM sebagai open platform berdampak jitu.
Sebab dengan penjualan yang merosot tajam, bisa-bisa pengguna BBM tidak bertambah. Di Indonesia, BlackBerry terlihat terengah-engah dengan banyaknya ponsel Android yang membanjiri pasar. Bisa jadi segmen ponsel tersebut mengerecut, hanya mengincar pasar tertentu. Yakni mereka yang belum ”move on” dari kibor fisik.
Salah satunya model terbaru BlackBerry Passport yang telah dibuka pre-ordernya oleh operator Indosat dan XL. Menggunakan sistem operasi BlackBerry 10.3. BlackBerry Passport terinspirasi dari bentuk dan ukuran paspor yang sebenarnya. Tapi, jika dibandingkan dengan desain model smartphone saat ini, Passport yang memiliki layar sentuh berukuran 4,5 inci terlihat kaku, ketinggalan zaman, dan sama sekali tidak elegan.
Danang arradian
Bahkan, 79% dari pengguna layanan chatting atau mobile messenger menggunakan platform BBM, mengalahkan WhatsApp yang dimiliki Facebook serta Line asal Korea Selatan. Hal tersebut terungkap dari laporan Nielsen seperti yang ditulis oleh blog Inside BlackBerry. Mengapa BBM tetap populer, ini jadi tanda tanya.
Sebab, walau sudah “berinovasi” lewat kehadiran Sticker ataupun menghadirkan BBM Money (lewat kerja sama Bank Permata), namun layanan BBM jauh kurang menarik dibandingkan aplikasi Line, KakaoTalk, serta WeChat. Bahkan tampilan antarmukanya pun terkesan ketinggalan zaman. Keputusan BlackBerry untuk menjadikan BBM sebagai open platform berdampak jitu.
Sebab dengan penjualan yang merosot tajam, bisa-bisa pengguna BBM tidak bertambah. Di Indonesia, BlackBerry terlihat terengah-engah dengan banyaknya ponsel Android yang membanjiri pasar. Bisa jadi segmen ponsel tersebut mengerecut, hanya mengincar pasar tertentu. Yakni mereka yang belum ”move on” dari kibor fisik.
Salah satunya model terbaru BlackBerry Passport yang telah dibuka pre-ordernya oleh operator Indosat dan XL. Menggunakan sistem operasi BlackBerry 10.3. BlackBerry Passport terinspirasi dari bentuk dan ukuran paspor yang sebenarnya. Tapi, jika dibandingkan dengan desain model smartphone saat ini, Passport yang memiliki layar sentuh berukuran 4,5 inci terlihat kaku, ketinggalan zaman, dan sama sekali tidak elegan.
Danang arradian
(bbg)