Manfaat Muay Thai untuk Diet
A
A
A
BANDUNG - Selama ini, Muay Thai dikenal sebagai olah raga bela diri yang lumayan keras. Di sisi lain, olahraga asli Thailand ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi mereka yang ingin diet atau menjaga berat badan.
Saat ini, bela diri yang satu ini banyak diminati karena bisa menjadikan tubuh bugar dan juga digunakan sebagai sarana untuk berdiet dengan cara menjaga pola dan asupan makan.
“Sehat, itu pasti. Di pedesaan, masih ada anggapan orang gemuk hidupnya senang, mereka cari cara supaya gemuk. Tapi di perkotaan, terbalik. Perempuan gemuk itu orang susah. Karena, nggak care sama badan, nah perempuan pintar akan berusaha keras menjaga berat badan, salah satunya dengan Muay Thai,” ungkap khru—pelatih dalam bahasa Thailand—Joko Setiawan alias Jhejhe.
Menurut pemegang sertifikat resmi pertama pelatih Muay Thai dari Thailand di Bandung ini, Muay Thai punya banyak keunggulan dibandingkan olah raganya bela diri lain. Malah, Jhejhe menyarankan, perempuan yang mendambakan tubuh prorposional harus mencoba Muay Thai.
“Muay Thai lebih efektif. Sekali coba, bisa menurunkan 1.000 - 2.000 kalori, dibandingkan fitnes atau aerobik. Dari kaki, tangan, semuanya gerak. Jadi tidak ada kecemburuan sosial buat badan kita sendiri, dengan Muay Thai, semuanya merata, jadi bisa lebih cepat kalau ingin menguruskan bentuk badan,” papar ayah satu putri ini.
Keunggulan Muay Thai lainnya adalah bela diri ini bisa diikuti oleh siapapun, laki-laki atau perempuan, tua dan muda. Bahkan kata dia, di sanggar miliknya, pernah ada anggota berusia 52 tahun. Namun yang pasti, untuk usia sepuh ada pengurangan gerakan.
“Nggak ada batasan. Ada anggota ibu-ibu yang berusia 52 tahun. Alasannya untuk jaga kesehatan. Karena Muay Thai mampu menekan kolestrol dan darah tingginya. Semakin usia tua, kalau keringat enggak keluar kan bisa jadi penyakit. Tapi memang, porsi latihannya yang berbeda, gerakan dikurangi,” beber dia.
Jhejhe menjelaskan, jika seseorang yang menggeluti Muay Thay hanya untuk menjaga berat badan, maka porsi latihan yang ideal adalah cukup dua kali dalam seminggu, selama satu jam. Tapi itu saja tidak cukup. Peserta juga harus tetap memperhatikan asupan makanan dan pola waktu makan.
“Sekarang begini, sering latihan tapi kalau pola makan jelek akan percuma. Yang baik itu, pola makan diatur. Kurangi makanan yang mengandung minyak berlebih, seperti goreng-gorengan, perbanyak asupan buah dan sayur. Misal kalau malam lapar, ganti dengan buah, seperti apel. Kalau malam berhenti makan baik untuk lambung, lambung kan perlu istirahat juga,” ujar dia.
Jhejhe menyimpulkan, Muay Thay olah raga yang cocok bagi perempuan, yang ingin menjaga kesehatan dan membentuk tubuh yang proporsional. Seperti sudah diulas, gerak Muay Thay melibatkan seluruh otot, dari mulai kaki dan tangan. Bahkan bagi perempuan yang tengah hamil sekalipun, sebab tidak membahayakan kesehatan alat reproduksinya.
Saat ini, bela diri yang satu ini banyak diminati karena bisa menjadikan tubuh bugar dan juga digunakan sebagai sarana untuk berdiet dengan cara menjaga pola dan asupan makan.
“Sehat, itu pasti. Di pedesaan, masih ada anggapan orang gemuk hidupnya senang, mereka cari cara supaya gemuk. Tapi di perkotaan, terbalik. Perempuan gemuk itu orang susah. Karena, nggak care sama badan, nah perempuan pintar akan berusaha keras menjaga berat badan, salah satunya dengan Muay Thai,” ungkap khru—pelatih dalam bahasa Thailand—Joko Setiawan alias Jhejhe.
Menurut pemegang sertifikat resmi pertama pelatih Muay Thai dari Thailand di Bandung ini, Muay Thai punya banyak keunggulan dibandingkan olah raganya bela diri lain. Malah, Jhejhe menyarankan, perempuan yang mendambakan tubuh prorposional harus mencoba Muay Thai.
“Muay Thai lebih efektif. Sekali coba, bisa menurunkan 1.000 - 2.000 kalori, dibandingkan fitnes atau aerobik. Dari kaki, tangan, semuanya gerak. Jadi tidak ada kecemburuan sosial buat badan kita sendiri, dengan Muay Thai, semuanya merata, jadi bisa lebih cepat kalau ingin menguruskan bentuk badan,” papar ayah satu putri ini.
Keunggulan Muay Thai lainnya adalah bela diri ini bisa diikuti oleh siapapun, laki-laki atau perempuan, tua dan muda. Bahkan kata dia, di sanggar miliknya, pernah ada anggota berusia 52 tahun. Namun yang pasti, untuk usia sepuh ada pengurangan gerakan.
“Nggak ada batasan. Ada anggota ibu-ibu yang berusia 52 tahun. Alasannya untuk jaga kesehatan. Karena Muay Thai mampu menekan kolestrol dan darah tingginya. Semakin usia tua, kalau keringat enggak keluar kan bisa jadi penyakit. Tapi memang, porsi latihannya yang berbeda, gerakan dikurangi,” beber dia.
Jhejhe menjelaskan, jika seseorang yang menggeluti Muay Thay hanya untuk menjaga berat badan, maka porsi latihan yang ideal adalah cukup dua kali dalam seminggu, selama satu jam. Tapi itu saja tidak cukup. Peserta juga harus tetap memperhatikan asupan makanan dan pola waktu makan.
“Sekarang begini, sering latihan tapi kalau pola makan jelek akan percuma. Yang baik itu, pola makan diatur. Kurangi makanan yang mengandung minyak berlebih, seperti goreng-gorengan, perbanyak asupan buah dan sayur. Misal kalau malam lapar, ganti dengan buah, seperti apel. Kalau malam berhenti makan baik untuk lambung, lambung kan perlu istirahat juga,” ujar dia.
Jhejhe menyimpulkan, Muay Thay olah raga yang cocok bagi perempuan, yang ingin menjaga kesehatan dan membentuk tubuh yang proporsional. Seperti sudah diulas, gerak Muay Thay melibatkan seluruh otot, dari mulai kaki dan tangan. Bahkan bagi perempuan yang tengah hamil sekalipun, sebab tidak membahayakan kesehatan alat reproduksinya.
(alv)