Fun to Fur ala Fendi

Jum'at, 21 November 2014 - 15:24 WIB
Fun to Fur ala Fendi
Fun to Fur ala Fendi
A A A
Faux fur menjadi sajian utama presentasi koleksi fall/winter 2014 dari rumah mode asal Italia, Fendi. Nuansa musim dingin yang sendu dikemas dalam serangkaian koleksi pakaian hangat bermaterial bulu dan wol, serta palet warna hitam, camel, dan abu mendominasi koleksi busana label ini.

Koleksi Fendi di bawah nakhoda Direktur Kreatif Karl Lagerfeld mengambil tema fur escape . Hampir seluruh binatang berbulu diekspose di setiap model busana, baik dalam skala kecil maupun besar. Penempatannya pun bukan sebagai fungsi penghangat tubuh, melainkan elemen pemanis semata.

Warna-warna yang syarat musim dingin mendominasi rancangannya, seperti warna hitam yang ditampilkan dalam semua nuansa, forrest green, burnt brown , intens prunei, dan lainnya. Highlight dari koleksi ini adalah jaket parka dengan color-block pink yang sangat cocok Anda gunakan pada cuaca dingin seperti sekarang ini. Juga tersedia jaket kulit dengan stola bulu musang yang dihiasi bros bunga anggrek.

Selain dominasi fur , ada pula busana kulit dengan detail patchwork yang terlihat seperti karya seni. Busana model ini dipastikan akan jadi daya tarik musim ini, meskipun materialnya tebal dan kaku. Di jajaran aksesori, Fendi merilis tas jinjing terbaru yang ditujukan untuk cool women and young urban lady .

Tas yang disebut By-The-Way itu hadir dengan konsep mengutamakan fungsi, tanpa menomorduakan keindahan. Walau bentuknya sangat sederhana tanpa kantong luar, tas ini bisa dikenakan dengan empat gaya yang berbeda. Menggunakan tali panjang, menjinjing tali pendek, sebagai clutch dan, menggenggam tas melalui tali pendek.

Hadir dalam sejumlah pilihan, mulai dari kulit lembut berwarna klasik atau kombinasi tiga warna, sampai pony hair warna-warni dan kulit piton yang eksotis. Label ini juga mengeluarkan gantungan kunci ikonik berbentuk boneka berbulu yang lucu rancangan Lagerfeld, yang seketika menjadi perhatian dunia. Gantungan kunci ini terbuat dari bulu kambing yang berwarna silver, yang dibuat menyerupai wajah Lagerfeld.

Lengkap dengan bulubulu yang menyerupai kacamata yang biasa digunakan desainer asal Jerman tersebut serta dasi hitam dan kemeja putih. Menurut sejarah, awalnya Fendi merupakan toko kulit dan bulu binatang yang terletak di Via del Plebiscito, Roma, Italia. Toko ini didirikan oleh pasangan Edoardo dan Adele Fendi pada 1925. Tak berapa lama, nama Fendi berkembang menjadi label dari produk barang mewah multinasional.

Merek Fendi kini dimiliki oleh LVMH, sebuah perusahaan pakaian dan aksesori dari Prancis. Butik Fendi tersebar di Benua Afrika, Amerika, Asia, Eropa, juga di Oceania. Selain di Indonesia, untuk wilayah Asia Tenggara, Fendi juga membuka butik di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Selain busana dan tas, produk Fendi lainnya, yaitu parfum, kacamata, dan jam tangan.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)