Beras Berkualitas Kebutuhan Keluarga

Minggu, 23 November 2014 - 11:41 WIB
Beras Berkualitas Kebutuhan Keluarga
Beras Berkualitas Kebutuhan Keluarga
A A A
Indonesia adalah salah satu negara yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Hampir 220 juta penduduk di Indonesia mengonsumsi nasi setiap harinya.

Berdasarkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), konsumsi beras per kapita per tahun mencapai 130 kg, dan kebutuhan akan beras mencapai tiga juga ton/bulan. Ini adalah angka yang cukup tinggi mengingat negara lain dengan nasi sebagai makanan pokok, mencapai angka sekitar 70 kg.

Beragam beras dari varietas berbeda yang ada di Indonesia memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih leluasa dalam memilih jenis, sifat, dan mutu beras yang dikehendaki. Seorang ibu pun dituntut untuk memilih beras berkualitas untuk konsumsi seluruh anggota keluarganya.

Dewi Gita, selebriti yang juga ibu satu anak ini, berbagi pengalamannya. “Selama ini cara saya memilih beras hanya melalui fisik beras, seperti warnanya yang putih, mengkilat, tidak berbau, dan tidak mengandung benda asing,” tutur Dewi Gita.

Memastikan beras yang dikonsumsi sebagai nasi yang mampu mendukung seluruh aktivitas aspek keluarga, adalah syarat yang penting untuk membangun keluarga yang sejahtera. “Apalagi anak saya yang sedang masuk usia remaja, sedang aktif dalam berkegiatan, pastinya membutuhkan asupan energi yang tepat,” tambah Dewi Gita.

Prof Dr Ir Djoko Said Damardjati MS, selaku Profesor Riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Litbang Pertanian, membagi ilmunya dalam memilih beras yang berkualitas. Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih beras berkualitas, yaitu market quality dan cooking and eating quality.

“Yang pertama, market quality , dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Beras berkualitas memiliki warna putih alami, mengkilap, tidak berbau, dan bebas dari kotoran (batu-batu kecil),” sebut Prof Djoko Said di sela-sela kunjungan ke Pabrik Besar Cap Ayam Jago, Sragen, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, perhatikan cooking and eating quality , adalah beras yang memiliki kadar amilosa 23%-25%, yang berguna ketika beras tersebut dimasak, akan menghasilkan nasi yang pulen. Tingkat kepulenan ini juga sangat berpengaruh dari cara memanen beras itu sendiri.

Memahami tugas ibu sebagai sentral keluarga dan manajer rumah tangga, beras Cap Ayam Jago menghadirkan beras berkualitas untuk keluarga. Agar nasi yang merupakan makanan pokok ini tidak sekadar memenuhi isi perut, lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang aktivitas keseharian.

Beras Cap Ayam Jago mencoba untuk menjadi jawaban atas kebutuhan beras berkualitas. Proses pengolahan yang sangat higienis dan memiliki food safety yang tinggi, yaitu minimnya sentuhan tangan manusia pada seluruh proses yang dijalankan.

“Kami senantiasa mengutamakan kualitas, dengan selalu memastikan seluruh lini proses produksi berjalan dengan baik agar beras tidak saja dianggap sebagai produk komoditas, namun mampu menjadi branded commodity yang berkualitas,” ujar Chris Oey, Marketing Director dari perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang memproduksi beras Cap Ayam Jago.

Rahman hakim datau
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1966 seconds (0.1#10.140)