Kelola Mental, Kunci Sukses dapatkan Keturunan

Senin, 24 November 2014 - 10:22 WIB
Kelola Mental, Kunci...
Kelola Mental, Kunci Sukses dapatkan Keturunan
A A A
KETIDAKSUBURAN (infertilitas) menjadi permasalahan sosial bagi pasangan suami istri yang merindukan kehadiran seorang anak. Dan saat ini jumlahnya meningkat. Belum memperoleh keturunan atau istri tak kunjung hamil memunculkan tekanan tersendiri bagi pasangan yang sudah berkeluarga.

Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya depresi, jika tidak ditangani dengan cara yang benar. Tekanan yang berasal dari anggota keluarga ataupun masyarakat juga memegang peran utama dalam menciptakan tekanan mental bagi pasangan bermasalah dengan kesuburan.

Ada kecenderungan dicap tidak subur, bukanlah sesuatu yang dapat diterima untuk pasangan yang belum memiliki keturunan. Kondisi seperti ini akan berdampak emosional terhadap ketidaksuburan karena ini luar biasa.

Apapun alasannya, ada diantara pasangan yang masih bisa mengontrol emosionalnya dan tetap menyadari tentang bagaimana menangani situasi. Pengaruh infertilitas pada kesehatan mental sangat tinggi. Berikut adalah beberapa cara mengelola mental sehingga tidak berpengaruh pada kesuburan sebagaimana dikutip dari Boldsky.com.

1. Mengelola emosi
Kemarahan terhadap diri sendiri, karena tidak memiliki anak-anak dan kebencian terhadap wanita hamil lainnya adalah masalah umum. Rasa duka adalah emosi sering lagi. Hindari kesalahpahaman bahwa feminitas wanita berkisar kesuburannya. Anda harus kuat mengelola emosi Anda.

2. Infertilitas dan laki-laki
Jika masalahnya adalah dari sisi pria itu, dia menghindari stres berat karena tidak memiliki anak. Memahami bahwa maskulinitas Anda tidak dipersoalkan disini. Selain itu, hindari juga perasaan bersalah. Kemudian, mencoba mencari tahu alasan yang tepat di belakang masalah dan melakukan konsultasi medis yang tepat.

3. Menjaga hubungan yang sehat
Dampak emosional lain dari ketidaksuburan adalah stres dalam suatu hubungan. Ketegangan pada hubungan yang lebih besar, ketika hanya satu pasangan yang terlibat. Pertanyaan dari mertua dan teman-teman bisa membuat bertambah stres. Dapatkan pendapat dan saran dari keluarga Anda juga, sehingga mereka juga akan terlibat di dalamnya. Menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga Anda.

4. Menikmati pekerjaan Anda
Menyimpang dari fokus masalah Anda akan menjadi salah satu cara terbaik untuk melawan infertilitas. Cobalah untuk menetapkan tujuan dalam profesi Anda dan bekerja untuk itu. Menyebrangi tonggak ini akan membuat Anda melihat ke depan dengan sikap positif dan ini pasti akan merefleksikan kesehatan mental Anda.

5. Jadilah transparan
Jika Anda memiliki masalah infertilitas, tidak pernah mencoba untuk menyembunyikannya dari pasangan Anda. Anda harus berhati-hati untuk tidak menyalahkan pasangan Anda karena tidak memiliki anak, tidak peduli siapa yang memiliki masalah infertilitas. Transparan dalam komunikasi akan mendukung satu sama lain. Ini adalah salah satu cara praktis untuk memerangi infertilitas.

6. Mendidik diri sendiri
Jauhi mitos dan dongeng. Tahu alasan medis di balik masalah infertilitas Anda. Ini akan membantu Anda menghadapi masalah dengan pendekatan yang realistis. Alih-alih percaya pernyataan yang diberikan dalam forum diskusi apapun, berbicara dengan dokter Anda untuk menyingkirkan masalah tertentu. Hal ini akan bertindak sebagai salah satu cara efektif untuk melawan infertilitas.

7. Mengambil keputusan yang bijaksana
Putuskan dan menetapkan batas pada berapa lama Anda siap untuk mencoba untuk mendapatkan keturunan dan seberapa banyak Anda bersedia untuk menghabiskan untuk melakukan perawatan. Anda harus membuat keputusan yang bijaksana tentang rencana program memiliki anak tergantung pada saran dari dokter Anda. Jangan terlalu sering untuk berkonsultasi dan melakukan perawatan ke dokter, karena perawatan kesuburan tidak yang sederhana seperti mengobati flu.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6959 seconds (0.1#10.140)