Unjuk Gigi Komunitas Jazz
A
A
A
JAZZ Goes to Campus (JGTC) telah berjalan selama 37 tahun. Demi makin mengakrabkan musisi jazz dengan pencinta musik ini, JGTC menyelenggarakan Community Night The 37th Jazz Goes to Campus pada 21 November 2014 di Yesterday Resto & Lounge.
Community Night merupakan bentuk kepedulian JGTC pada perkembangan komunitas jazz khususnya di Jabodetabek dan Bandung. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pencinta dan musisi jazz.
“Sebagai penyelenggara, kami merasa perlu membuat platform untuk antarkomunitas ini bertemu. Tujuannya agar mereka dapat sharing, bermain bareng musisimusisi jazz agar menambah wawasan mereka terhadap jenis musik ini,” jelas Arindha Purwandari selaku Program Director The 37th Jazz Goes to Campus.
Pada acara ini, tim Community Night mengundang 6 komunitas, di antaranya Komunitas Jazz Kemayoran, Kelab Jazz, ITB Jazz, Komunitas Jazz Chic’c, Bekasi Jazz Society dan Margo Friday Jazz. Mereka semua tampil menunjukkan kelihaian mereka bermain musik jazz selama masing-masing 30 menit.
Pemilihan komunitas ini tentunya dilihat dari musikalitas mereka dan pengalaman mereka dalam memainkan musik jazz. Sayangnya, meskipun musikalitas mereka dalam memainkan musik jazz ini tidak kalah bagus dengan para musisi jazz kawakan, permainan musik mereka tidak dapat dinikmati di acara JGTC. “Untuk tampil di JGTC ada sistemnya sendiri, ada pendaftaran. Jadi acara ini hanya acara pre-event JGTC,” tambah Arindha.
Aldo selaku gitaris dari Komunitas Jazz Kemayoran (KJK) merasa bangga dapat diundang ke acara Community Nght The 37th Jazz Goes to Campus. “Kita bangga karena dapat mengenal beberapa komunitas yang juga hadir ke acara hari ini” kata Aldo. Komunitas jazz yang didirikan oleh Beben Jazz ini berdiri sejak 2004.
Tidak hanya untuk ajang silaturrahim, komunitas ini juga membantu para anggotanya untuk mengenal musik jazz lebih dalam lagi. Selain Community Night The 37th Jazz Goes to Campus, JGTC roadshow tahun ini juga memiliki program JGTC Clinic, JGTC Competition, JGTC Gathering & Charity Night, dan JGTC Choice Awards.
Balqis eghnia
Community Night merupakan bentuk kepedulian JGTC pada perkembangan komunitas jazz khususnya di Jabodetabek dan Bandung. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pencinta dan musisi jazz.
“Sebagai penyelenggara, kami merasa perlu membuat platform untuk antarkomunitas ini bertemu. Tujuannya agar mereka dapat sharing, bermain bareng musisimusisi jazz agar menambah wawasan mereka terhadap jenis musik ini,” jelas Arindha Purwandari selaku Program Director The 37th Jazz Goes to Campus.
Pada acara ini, tim Community Night mengundang 6 komunitas, di antaranya Komunitas Jazz Kemayoran, Kelab Jazz, ITB Jazz, Komunitas Jazz Chic’c, Bekasi Jazz Society dan Margo Friday Jazz. Mereka semua tampil menunjukkan kelihaian mereka bermain musik jazz selama masing-masing 30 menit.
Pemilihan komunitas ini tentunya dilihat dari musikalitas mereka dan pengalaman mereka dalam memainkan musik jazz. Sayangnya, meskipun musikalitas mereka dalam memainkan musik jazz ini tidak kalah bagus dengan para musisi jazz kawakan, permainan musik mereka tidak dapat dinikmati di acara JGTC. “Untuk tampil di JGTC ada sistemnya sendiri, ada pendaftaran. Jadi acara ini hanya acara pre-event JGTC,” tambah Arindha.
Aldo selaku gitaris dari Komunitas Jazz Kemayoran (KJK) merasa bangga dapat diundang ke acara Community Nght The 37th Jazz Goes to Campus. “Kita bangga karena dapat mengenal beberapa komunitas yang juga hadir ke acara hari ini” kata Aldo. Komunitas jazz yang didirikan oleh Beben Jazz ini berdiri sejak 2004.
Tidak hanya untuk ajang silaturrahim, komunitas ini juga membantu para anggotanya untuk mengenal musik jazz lebih dalam lagi. Selain Community Night The 37th Jazz Goes to Campus, JGTC roadshow tahun ini juga memiliki program JGTC Clinic, JGTC Competition, JGTC Gathering & Charity Night, dan JGTC Choice Awards.
Balqis eghnia
(bbg)