Para Dokter Peduli Masyarakat

Selasa, 02 Desember 2014 - 10:09 WIB
Para Dokter Peduli Masyarakat
Para Dokter Peduli Masyarakat
A A A
Menjadi dokter merupakan pekerjaan mulia. Namun bagi beberapa dari mereka, hal itu tidak cukup. Para dokter dan dokter gigi muda dari Mitra Medis Indonesia (KIMMI) adalah di antara sekian dokter yang ingin berbuat lebih bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Di bawah naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB), mereka bertekad untuk semaksimal mungkin membantu pemerintah dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat Indonesia, baik kesehatan umum maupun kesehatan gigi dan mulut dengan mengedukasi masalah kesehatan serta ajakan untuk hidup sehat.

“Kami para dokter dan dokter gigi muda ada 13 orang yang bekerja di sebuah klinik, suka kumpul-kumpul untuk arisan dan silaturahim. Sampai akhirnya kami berpikir untuk membuat sebuah kegiatan berguna daripada hanya kumpul-kumpul. Terbentuklah KIMMI yang bisa membuat bakti sosial untuk masyarakat pinggiran yang masih kurang diperhatikan kesehatannya,” cerita drg Rahma selaku salah satu pendiri KIMMI.

Komunitas ini terbentuk pada 23 September 2012, bersamaan dengan kegiatan pertama mereka, yaitu pengobatan kesehatan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Ciracas, Jakarta Timur. Bakti sosial kesehatan umum dan gigi rutin menjadi kegiatan mereka.

Tahun ini, sudah tiga kali diadakan dengan tema tertentu. Hari gizi pada Februari menjadi waktu yang tepat untuk melakukan penyuluhan mengenai gizi yang mereka lakukan di Kelurahan Marunda. Ada pula “KIMMIs for Children” bagi warga Desa Tambakbaya, Lebak, Rangkasbitung, Banten, untuk merayakan Hari Anak.

Warga Matraman Dalam menjadi giliran ketiga yang KIMMI datangi pada November sekaligus merayakan Hari Kesehatan Nasional. “KIMMI juga punya panti binaan. Ada tiga panti dengan total 800 orang yang terdiri atas anak dan manula. Di sana kami kerap memberi penyuluhan, pengobatan rutin, dan pemberian susu sehat. Ada juga klinik sosial KIMMI di Kampung Rambutan dengan biaya pengobatan terjangkau,” kata drg Rahma.

Selain anggota inti KIMMI yang berjumlah 13 orang, ada juga ratusan relawan yang siap membantu di setiap kegiatan yang dilakukan. Mereka terdiri atas bidan, perawat, dan apoteker. KIMMI kerap menggandeng beberapa perusahaan swasta dan negara untuk melakukan bakti sosial.

KIMMI juga sempat menorehkan prestasi dengan dicatatnya kegiatan mereka di Museum Rekor Indonesia dengan Pemeriksaan dan Penambalan Gigi serentak pada pelajar terbanyak di sembilan sekolah di Depok pada Oktober lalu yang bekerja sama dengan PLN. “Doakan kami agar bisa selalu menggerakkan KIMMI untuk terus mengabdi kepada masyarakat di bidang kesehatan dengan peran kami sebagai dokter,” harap drg Rahma.

Ananda nararya
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5767 seconds (0.1#10.140)