Herpes Zoster Menimbulkan Komplikasi pada Mata
A
A
A
JAKARTA - Komplikasi pada mata akibat Herpes Zoster (HZ) atau HZ Ophtalmicus (HZO) akan memengaruhi kualitas hidup manusia baik secara fisik maupun psikologis.
Faktanya, mata merupakan salah satu panca indra yang penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dari angka keseluruhan angka kejadian HZ dengan komplikasi pada mata, dilaporkan sebanyak 50-72 persen pasien mengalami hilangnya penglihatan dan gangguan mata berkelanjutan akibat komplikasi tersebut.
"Herpes Zoster yang melibatkan area sekitar mata disebut juga dengan Herpes Zoster Ophtalmicus/HZO adalah reaktivasi dari virus herpes zoster yang melibatkan cabang oftalmika darj saraf kranial V (N V.1)" ujar Konsultan Infeksi Imunologi Departemen Mata FKUI-RSCM, dr.Lukman Edwar, SpM (K), saat Seminar Waspadai Bahaya Herpes Zoster pada Mata, di Jakarta Rabu (10/12/2014).
Ia menambahkan, selain faktor immunosenescence pada usia lanjut, faktor turunnya kekebalan tubuh akibat penyakit kronis maupun penderita HIV juga berperan pada kejadian HZO.
"Gejala HZO biasanya diawali secara akut, timbul benjolan-benjolan kecil yang persis cairan (vesikel) di sekitar mata satu sisi dan terkadang disertai demam, sakit kepala dan nyeri pada sisi yang terlibat. Benjolan kecil tersebut dapat membesar dan berubah menjadi keropeng (krusta) dan akan hilang sendiri dalam waktu 2-6 minggu," jelas Lukman.
Saat ini sosialisasi akan bahaya penyakit Herpes Zoster terhadap masyarakat penting dilakukan, karenanya Merck Sharp & Dhome (MSD) bekerjasama dengan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) dan Departemen Mata FKUI-RSCM mengadakan seminar kesehatan dengan tema "Waspadai Bahaya Herpes Zoster pada Mata". Kegiatan ini merupakan seminar ketiga kalinya yang diadakan oleh MSD.
Faktanya, mata merupakan salah satu panca indra yang penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dari angka keseluruhan angka kejadian HZ dengan komplikasi pada mata, dilaporkan sebanyak 50-72 persen pasien mengalami hilangnya penglihatan dan gangguan mata berkelanjutan akibat komplikasi tersebut.
"Herpes Zoster yang melibatkan area sekitar mata disebut juga dengan Herpes Zoster Ophtalmicus/HZO adalah reaktivasi dari virus herpes zoster yang melibatkan cabang oftalmika darj saraf kranial V (N V.1)" ujar Konsultan Infeksi Imunologi Departemen Mata FKUI-RSCM, dr.Lukman Edwar, SpM (K), saat Seminar Waspadai Bahaya Herpes Zoster pada Mata, di Jakarta Rabu (10/12/2014).
Ia menambahkan, selain faktor immunosenescence pada usia lanjut, faktor turunnya kekebalan tubuh akibat penyakit kronis maupun penderita HIV juga berperan pada kejadian HZO.
"Gejala HZO biasanya diawali secara akut, timbul benjolan-benjolan kecil yang persis cairan (vesikel) di sekitar mata satu sisi dan terkadang disertai demam, sakit kepala dan nyeri pada sisi yang terlibat. Benjolan kecil tersebut dapat membesar dan berubah menjadi keropeng (krusta) dan akan hilang sendiri dalam waktu 2-6 minggu," jelas Lukman.
Saat ini sosialisasi akan bahaya penyakit Herpes Zoster terhadap masyarakat penting dilakukan, karenanya Merck Sharp & Dhome (MSD) bekerjasama dengan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) dan Departemen Mata FKUI-RSCM mengadakan seminar kesehatan dengan tema "Waspadai Bahaya Herpes Zoster pada Mata". Kegiatan ini merupakan seminar ketiga kalinya yang diadakan oleh MSD.
(nfl)