Merawat Kebersihan Bayi Dimulai dengan Mandi
A
A
A
JAKARTA - Materi Low Hazard Eropa 0-2 adalah parameter yang perlu diperhatikan oleh para Ibu dalam memilih produk bayi dan anak karena kulit bayi dan anak yang sensitif dan belum sekuat manusia dewasa.
Produk perawatan bayi yang mengandung bahan kimia berbahaya dan dalam jangka panjang dapat berakibat negatif bagi kesehatan tubuh bayi.
Sebab, sistem tubuh yang belum matang dan belum bekerja sempurna membuat bayi tidak memiliki kemampuan sebaik tubuh orang dewasa dalam melawan efek bahan kimia.
Di samping itu, residu yang ditinggalkan oleh penggunaan detergen, alkohol dan bahan kimia lainnya dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan kemerahan sehingga akan timbul iritasi dan alergi.
"Bayi dan anak yang tidak terjaga kebersihannya dapat terjangkit penyakit, seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), diare atau sakit kulit," tutur Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM, Dr.dr.Rini Sekartini, SPA (K) saat acara seminar media Pure Baby, di Hongkong Cafe, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Ia menambahkan, kebersihan bayi dan balita merupakan hal yang utama dan dapat dimulai dengan mandi.
"Kebersihan bayi dan balita dimulai dengan mandi, menggunakan air bersih dan sabun sebaiknya air bersih yang mengalir. Biasanya mandi 2 kali sehari, pagi dan sore dan sebelum tidur malam sebaiknya tubuh bayi di seka, dikeringkan dan ganti baju. Selain mandi, biasakan selalu cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, bila kita merawat bayi, berarti orangtua atau pelaku perawat bayi yang cuci tangan" jelasnya.
Produk perawatan bayi yang mengandung bahan kimia berbahaya dan dalam jangka panjang dapat berakibat negatif bagi kesehatan tubuh bayi.
Sebab, sistem tubuh yang belum matang dan belum bekerja sempurna membuat bayi tidak memiliki kemampuan sebaik tubuh orang dewasa dalam melawan efek bahan kimia.
Di samping itu, residu yang ditinggalkan oleh penggunaan detergen, alkohol dan bahan kimia lainnya dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan kemerahan sehingga akan timbul iritasi dan alergi.
"Bayi dan anak yang tidak terjaga kebersihannya dapat terjangkit penyakit, seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), diare atau sakit kulit," tutur Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM, Dr.dr.Rini Sekartini, SPA (K) saat acara seminar media Pure Baby, di Hongkong Cafe, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Ia menambahkan, kebersihan bayi dan balita merupakan hal yang utama dan dapat dimulai dengan mandi.
"Kebersihan bayi dan balita dimulai dengan mandi, menggunakan air bersih dan sabun sebaiknya air bersih yang mengalir. Biasanya mandi 2 kali sehari, pagi dan sore dan sebelum tidur malam sebaiknya tubuh bayi di seka, dikeringkan dan ganti baju. Selain mandi, biasakan selalu cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, bila kita merawat bayi, berarti orangtua atau pelaku perawat bayi yang cuci tangan" jelasnya.
(nfl)