Christmas Fine Dining, Jamuan Istimewa Malam Natal

SEMARANG - Makan bersama dengan keluarga menjadi salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan untuk merayakan Natal. Terlebih setelah melakukan ibadah di Gereja, tentu menjadi saat yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga, sembari menikmati hidangan.

Peluang inilah ditangkap oleh Nestco Bistro. Mereka punya cara sendiri untuk memberikan jamuan makan dimalam perayaan Natal. Rumah makan yang ada di jalan S. Parman nomer 56 Semarang ini menyelenggarakan Christmas Fine Dining.

Jamuan khusus yang digelar pada Kamis (25/12) malam atau tepatnya pada malam perayaan Natal ini, hanya diperuntukkan untuk mereka yang sudah melakukan reservasi terlebih dahulu. Dan tempatnya pun terbatas, untuk menjaga privasi pelanggan.

Puluhan tamu baik keluarga ataupun pasangan dimanjakan lidahnya dengan hidangan nikmat yang diproses dan disajikan secara unik.

Tamu yang sudah memesan tempat mendapatkan tujuh menu yang berbeda, mulai dari makanan pembukan hingga penutup.

Menu pertama yang tersaji adalah Petit Welcome Crackers, biskuit renyah dengan egg custard dan daging asap atau udang itu menjadi gebrakan pembuka. Tidak lama kemudian, Deconstructed Chicken Salad dengan mayones buatan asli restoran ini pun hadir di meja makan.

Sedangkan untuk makanan utama, Chef Nestco Bistro Ernest Christoga menghadirkan tiga piring sajian yang menggoyang lidah antara lain, 48 hours Braised Ribs Boneless, Stuffed Turkey Ballotine and Braised Turkey Leg, dan Seafood Bisque.

Sebagai penutup, ada dua dessert yang dikreasikan secara unik, yakni Deconstructed Modernist Es Campur Nestco dan Deconstructed Strawberry and Banana Mille Feullie.

Yang menarik pada sajian dessert ini adalah pengunjung disuguhi efek asap dari nitrogen cair di setiap meja, sehingga serasa makan diawan karena meja penuh dengan kepulan asap Nitrogen. Selama menikmati makanan, pengunjung dihibur musik akustik yang menambah suasana malam natal bersama keluarga semakin hangat.

Ernest mengaku, sengaja menghadirkan Christmas Fine Dining, dengan berbagai menu, untuk memberikan kesan kepada pengunjung bahwa makan tidak hanya kenyang tetapi juga harus menyenangkan. Oleh karena itu setiap hidangan yang disajikan dikemas secara menarik.

Ernest mengaku, apa yang tersaji lebih cenderung pada hidangan fushion atau gabungan hidangan ala Barat dan Timur dengan rekayasa teknik molekular gastronomi. ”Kendala penyajiannya kita ditarget waktu yakni harus membuat hidangan untuk 50 tamu dengan tujuh menu, sehingga kita harus menyajikan hidangan sebanyak 350 piring selama dua jam dengan sangat detail,'' ungkap Ernest.

Ernest menyatakan, apa yang disajikan sebagai jamuan makan malam Natal ini semua dari bahan alami.