Kenalkan Anak pada Klinik Gigi

Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) memberikan penyuluhan dan pemeriksaan gigi pada anak binaan Rumah Belajar Kita.

Kegiatan yang berlangsung di Aziz Dental Clinic, Tebet, ini sekaligus sosialisasi agar anak tidak takut ke dokter gigi. Bisa dibilang, kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis merupakan salah satu rangkaian kegiatan program kerja dari KIMMI, yang masih berada di bawah naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).

Komunitas yang berdiri pada tahun 2012 lalu itu kerap melakoni kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis pada anak-anak binaannya secara bergiliran. Kali ini giliran anak-anak binaan dari Rumah Belajar Kita yang ada di Buaran, Jakarta Timur. Sekitar 17 anak binaan dari usia 6-12 tahun diajarkan tentang informasi seputar gigi dan melakukan pemeriksaan gigi.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada 31 Desember 2014 lalu, anakanak binaan tersebut mendapatkan pengetahuan seputar bagian-bagian gigi anak hingga diajarkan bagaimana cara merawat gigi dengan baik dan benar yang diterangkan langsung oleh drg Rahma. Setelah anakanak binaan tersebut diberikan penyuluhan, mereka langsung melakukan pemeriksaan gigi secara bergiliran.

Dan diberikan penanganan terbaik dari masalah gigi mereka masing-masing. Ada yang dilakukan pencabutan gigi dan ada pula yang melakukan penambalan gigi, tergantung dari masalah gigi masing-masing. “Gigi berlubang menjadi masalah gigi mayoritas untuk anakanak tersebut,” kata Bendahara KIMMI drg Rahma pada acara penyuluhan dan pemeriksaan gigi tersebut.

Biasanya, ketika KIMMI menjalankan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis untuk anak-anak binaan, dilakukan di rumah anakanak tersebut. Nah, pada kegiatan kali ini, ada yang berbeda dan lebih menarik. “Biasanya kalau mengadakan kegiatan ini, kami yang datang berkunjung ke tempat mereka dan kali ini kami sengaja membawa mereka ke dental clinic secara langsung,” ucap drg Rahma sekaligus Humas KIMMI.

Alasannya, menurut PJ Development Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB), drg Hairia Yazid, untuk memperkenalkan klinik gigi pada anak agar mereka tidak takut pergi ke klinik gigi dan bertemu dokter gigi. Dengan diperkenalkan secara langsung, maka akan membuat anak lebih berani mengatasi masalah giginya ke dokter gigi.

Seperti anak usia 8 tahun bernama Rila yang harus dicabut giginya karena sudah ompong. Rila mengaku, awalnya takut ke dokter gigi, tapi setelah merasakan sendiri ke dokter gigi jadi tidak takut lagi.

“Sekarang jadi suka cabut gigi ke dokter gigi,” katanya yang awalnya sering mencabut gigi sendiri. Selain itu, KIMMI akan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan umum serta gigi pada bulan Januari ini kepada sejumlah panti binaannya yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Rehdian khartika