Bangkitkan Gastronomi Asli Indonesia

Selasa, 06 Januari 2015 - 10:19 WIB
Bangkitkan Gastronomi...
Bangkitkan Gastronomi Asli Indonesia
A A A
Akademi Gastronomi Indonesia dibentuk oleh orang-orang yang memang cinta makanan tradisional Indonesia. Mereka adalah penikmat, penilai, pemerhati, dan pencinta makanan sejati.

“Anggota kami tidak terbatas praktisi saja. Orang-orang yang hobinya makan tidak selalu chef atau pemilik restoran. Ini komunitas perkumpulan dan pada saat perkembangannya kita adalah pencinta, penikmat, pemerhati, dan penilai makanan,” ujar Vita Datau, Executive Chairwoman dari Akademi Gastronomi Indonesia.

Gastronomi diartikan sebagai “the art and science of the good eating”, terjemahan yang dipakai sejak 1814 di Prancis. Adapun di Indonesia, meski gastronomi sudah mulai berkembang, masyarakat luas belum terlalu mengapresiasinya. “Padahal kalau ditelaah lagi, orang Jawa berbeda makanannya dengan orang Padang, padahal kuah asam ada di mana-mana. Artinya, setiap makanan ada sejarah di baliknya, dari hulu hingga hilir. Itu yang merupakan bagian gastronomi,” ungkap Vita. Tidak hanya dari kulinernya, ada sejarah, budaya, dan geografis kekayaan alam dalam gastronomi.

Dengan begitu banyaknya elemen dalam gastronomi, Akademi Gastronomi Indonesia pun memiliki misi untuk memperkenalkan kekayaan gastronomi Indonesia. Fokusnya untuk mengeksplorasi kekayaan makanan tradisional Indonesia yang merupakan bagian dari warisan budaya.

Para anggota komunitas ini terdiri atas berbagai latar belakang. Ada chef profesional, pemilik restoran, hingga pengacara. Didirikan oleh sekitar 35 orang, saat ini anggotanya sudah mencapai 134 orang.

“Untuk menjadi anggota minimal kita harus direkomendasikan oleh dua orang anggota. Nantinya kami hanya akan terbatas pada 200 anggota, tapi tak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin bergabung dan merasa memiliki kompetensi di bidang gastronomi bisa mengajukan diri dengan mengirimkan profilnya di website kami,” kata Vita. Akademi Gastronomi Indonesia sebenarnya sudah ada sejak Maret 2013.

Dengan keseriusan dalam pengelolaan komunitas, pergerakan Akademi Gastronomi Indonesia terbilang cukup cepat. Bahkan, komunitas ini sudah mengirimkan proposal ke UNESCO tentang kekayaan gastronomi Indonesia, pada pertengahan Juni 2014 di Barcelona. Pada Februari 2015, mereka juga akan mengadakan kerja sama dengan KBRI Spanyol untuk mempromosikan kuliner Indonesia di salah satu hotel bintang lima.

Acara lainnya yang akan digelar adalah keikutsertaan Akademi Gastronomi Indonesia dalam diplomatic circle, yaitu acara pertukaran budaya melalui makanan di KBRI, berupa makan siang yang akan dihadiri duta besar. “Kami juga akan menghadiri acara Madrid Fusion, sebuah acara yang bergengsi di Spanyol,” imbuh Vita. Adapun acara rutin yang dilakukan komunitas adalah kulineran sebulan sekali ke sebuah tempat yang sudah dipi lih.

Mereka akan datang ke tempat tersebut tanpa memberikan identitas sebagai komunitas Akademi Gastronomi Indonesia. Saat makan mereka juga membayar dan buat penilaian secara tertutup. Jika makanannya lezat, mereka akan memublikasikannya di situs mereka.

Akademi Gastronomi juga telah merencanakan untuk membuat acara Dialog Gastronomi Nasional bekerja sama dengan pemerintah yang akan menjadi agenda tahunan.

Dyah ayu pamela
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0601 seconds (0.1#10.140)