Hijau Daun Rilis Album Cahaya Hati
A
A
A
Lama tak terdengar kabarnya, grup band Hijau Daun kembali meretas impian untuk kembali berkiprah di industri musik pascakesuksesan mereka lewat hits single jagoan Suara (Ku Berharap).
Dengan dukungan penuh cinta dari label baru, Warner Music Indonesia (sebelumnya Sony Music Indonesia) dan fans(Klorovers), Hijau Daun mantap untuk menghadirkan album baru mereka bertajuk “Cahaya Hati”. Lantas seperti apa terobosan, terutama kemasan musik yang mereka suguhkan dalam album terbaru tersebut? Hijau Daun merupakan grup musik Indonesia yang berasal dari Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.
Band ini sukses mencuri perhatian pencinta musik Tanah Air lewat singleSuara(Ku Berharap) dalam album perdana bertajuk “Ikuti Cahaya” yang dirilis pada 2008. Sebagai informasi, lewat single Suara(Ku Berharap) ini, Hijau Daun sukses mencatat angka 1,5 juta untuk RBT selama bulan September-Desember 2008 dan bulan April, RBT single Suara(Ku Berharap) berhasil mencapai aktivasi sebanyak 6 juta.
Hijau Daun telah memperoleh platinum sebanyak 6 kali. Namun, setelah kesuksesan tersebut, kemudian secara perlahan tiba-tiba mereka menghilang dari industri musik. Kini, mereka kembali eksis di belantika musik lewat album baru bertajuk “Cahaya Hati”. Grup musik yang terbentuk enam tahun lalu ini kembali hadir dengan formasi personel terbaik mereka, yakni Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), dan Richan (bass).
Mereka kian percaya diri untuk kembali membuktikan eksistensi dan musikalitasnya di industri musik Tanah Air. “Kenapa kami launchingalbum ini, kemarin bukannya vakum, tapi kami ada bergerak di off air. Untuk segi berkarya, tetap berkarya, dan album ini sebagai tanda cinta buat penggemar yang terus dengan cinta mereka memberikan supportkepada kami,” ujar Dide, sang vokalis, saat konferensi pers peluncuran album baru di resto cepat saji Texas Chicken di kawasan Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam album ini, Hijau Daun menggaet penyanyi asal Malaysia, Shae, menyanyikan ulang lagu yang membesarkan namanya, Suara. “Album ini berisikan sembilan lagu baru, plus recycle Suara dinyanyikan Shae. Suaranya jadi terasa berbeda dengan warna vokal Shae yang khas,” imbuhnya. Menurut Dide, kehadiran Shae di album anyarnya diyakini bisa memberikan sesuatu yang baru kepada penikmat musik di Indonesia.
Istimewa dalam album terbaru mereka ini, salah satu lagu mereka berjudul Tunggu Aku Pulang, dedikasikan untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong. “Lagu ini kami persembahkan buat TKI yang bekerja mencari nafkah jauh dari keluarga besarnya dan inspirasinya kami buat lagu dari TKI Hong Kong yang meminta dibuatkan lagu saat kami konser di Hong Kong beberapa bulan lalu.
Kemudian kami buatkan lagu Tunggu Aku Pulang,” ujar sang vokalis sambil terharu. Dalam album baru tersebut, grup band asal Lampung itu juga mencoba memberikan sentuhan warna musik dengan kemasan yang baru dan fresh. Menariknya, Hijau Daun juga mengusung unsur musik tradisional keroncong dan reggae.
“Kenapa ambil keroncong karena itu lebih memasyarakat. Kami enggak ambil full hanya di parttertentu, tapi ini jadi daya tarik yang kuat,” kata Dide. Meski begitu, Dide menegaskan bahwa karakter sesungguhnya Hijau Daun masih tetap ada di beberapa lagu lainnya. “Ciri khas Hijau Daun tetap ada di lagu Bertahan, Tunggu Aku Pulang,dan Ingatku. Sisanya dengan konsep dan warna baru,” kata Dide.
“Kami sangat optimistis dengan sepak terjang Hijau Daun pasca-single hits Suara meledak beberapa tahun lalu. Dan untuk Hijau Daun, kami tidak main-main. Kami keluarkan investasi buat mereka tidak sedikit dengan pembuatan 2 video klip sekaligus ,” tutur Managing Director Warner Music Indonesia Toto Widjojo. Album “Cahaya Cinta” memiliki sepuluh lagu, di antaranyaDi Bawah Hujan, Suara(Shae), Ingatku, Guna- Guna, Bertahan, dan Tunggu Aku Pulang.
Thomasmanggalla
Dengan dukungan penuh cinta dari label baru, Warner Music Indonesia (sebelumnya Sony Music Indonesia) dan fans(Klorovers), Hijau Daun mantap untuk menghadirkan album baru mereka bertajuk “Cahaya Hati”. Lantas seperti apa terobosan, terutama kemasan musik yang mereka suguhkan dalam album terbaru tersebut? Hijau Daun merupakan grup musik Indonesia yang berasal dari Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.
Band ini sukses mencuri perhatian pencinta musik Tanah Air lewat singleSuara(Ku Berharap) dalam album perdana bertajuk “Ikuti Cahaya” yang dirilis pada 2008. Sebagai informasi, lewat single Suara(Ku Berharap) ini, Hijau Daun sukses mencatat angka 1,5 juta untuk RBT selama bulan September-Desember 2008 dan bulan April, RBT single Suara(Ku Berharap) berhasil mencapai aktivasi sebanyak 6 juta.
Hijau Daun telah memperoleh platinum sebanyak 6 kali. Namun, setelah kesuksesan tersebut, kemudian secara perlahan tiba-tiba mereka menghilang dari industri musik. Kini, mereka kembali eksis di belantika musik lewat album baru bertajuk “Cahaya Hati”. Grup musik yang terbentuk enam tahun lalu ini kembali hadir dengan formasi personel terbaik mereka, yakni Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), dan Richan (bass).
Mereka kian percaya diri untuk kembali membuktikan eksistensi dan musikalitasnya di industri musik Tanah Air. “Kenapa kami launchingalbum ini, kemarin bukannya vakum, tapi kami ada bergerak di off air. Untuk segi berkarya, tetap berkarya, dan album ini sebagai tanda cinta buat penggemar yang terus dengan cinta mereka memberikan supportkepada kami,” ujar Dide, sang vokalis, saat konferensi pers peluncuran album baru di resto cepat saji Texas Chicken di kawasan Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam album ini, Hijau Daun menggaet penyanyi asal Malaysia, Shae, menyanyikan ulang lagu yang membesarkan namanya, Suara. “Album ini berisikan sembilan lagu baru, plus recycle Suara dinyanyikan Shae. Suaranya jadi terasa berbeda dengan warna vokal Shae yang khas,” imbuhnya. Menurut Dide, kehadiran Shae di album anyarnya diyakini bisa memberikan sesuatu yang baru kepada penikmat musik di Indonesia.
Istimewa dalam album terbaru mereka ini, salah satu lagu mereka berjudul Tunggu Aku Pulang, dedikasikan untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong. “Lagu ini kami persembahkan buat TKI yang bekerja mencari nafkah jauh dari keluarga besarnya dan inspirasinya kami buat lagu dari TKI Hong Kong yang meminta dibuatkan lagu saat kami konser di Hong Kong beberapa bulan lalu.
Kemudian kami buatkan lagu Tunggu Aku Pulang,” ujar sang vokalis sambil terharu. Dalam album baru tersebut, grup band asal Lampung itu juga mencoba memberikan sentuhan warna musik dengan kemasan yang baru dan fresh. Menariknya, Hijau Daun juga mengusung unsur musik tradisional keroncong dan reggae.
“Kenapa ambil keroncong karena itu lebih memasyarakat. Kami enggak ambil full hanya di parttertentu, tapi ini jadi daya tarik yang kuat,” kata Dide. Meski begitu, Dide menegaskan bahwa karakter sesungguhnya Hijau Daun masih tetap ada di beberapa lagu lainnya. “Ciri khas Hijau Daun tetap ada di lagu Bertahan, Tunggu Aku Pulang,dan Ingatku. Sisanya dengan konsep dan warna baru,” kata Dide.
“Kami sangat optimistis dengan sepak terjang Hijau Daun pasca-single hits Suara meledak beberapa tahun lalu. Dan untuk Hijau Daun, kami tidak main-main. Kami keluarkan investasi buat mereka tidak sedikit dengan pembuatan 2 video klip sekaligus ,” tutur Managing Director Warner Music Indonesia Toto Widjojo. Album “Cahaya Cinta” memiliki sepuluh lagu, di antaranyaDi Bawah Hujan, Suara(Shae), Ingatku, Guna- Guna, Bertahan, dan Tunggu Aku Pulang.
Thomasmanggalla
(bbg)