Hidup Sehat Tekan Risiko Sakit Jantung

Senin, 12 Januari 2015 - 09:29 WIB
Hidup Sehat Tekan Risiko Sakit Jantung
Hidup Sehat Tekan Risiko Sakit Jantung
A A A
Kebiasaan hidup sehat terbukti secara dramatis menurunkan atau hampir menghapus kemungkinan seseorang mendapatkan serangan jantung dan penyakit jantung. Dua studi terbaru membeberkan apa saja kebiasaan tersebut.

Studi terbaru yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan adanya sejumlah kebiasaan sehat yang dilakukan seseorang, baik pria maupun wanita, bahkan jika Anda sudah memiliki faktor risiko seperti kolesterol tinggi, dapat menurunkan risiko sakit jantung. Kebiasaan tersebut tidaklah sama dan peneliti tidak membandingkan apa yang baik untuk pria atau wanita.

Studi yang diperuntukkan bagi kaum hawa diikuti hampir 70.000 wanita selama 20 tahun. Para wanita melaporkan kebiasaan mereka, seperti diet dan olahraga, serta memberikan kepada peneliti informasi kesehatan lainnya setiap dua tahun. Pada awal penelitian, para wanita rata-rata berusia 37 tahun dan tidak memiliki penyakit diabetes atau penyakit jantung dan pembuluh darah.

Wanita yang menjalankan enam kebiasaan sehat semuanya tidak hanya menyingkirkan risiko menderita serangan jantung - memotong sebanyak 92% risiko- mereka juga menurunkan peluang untuk mendapatkan faktor risikonya, seperti tekanan darah tinggi hingga 66%.

Enam kebiasaan sehat yang penting tersebut, yaitu tidak merokok, memiliki indeks massa tubuh (BMI) normal, menjalankan olahraga sedang sampai berat selama setidaknya 2,5 jam dalam seminggu, menonton televisi selama tujuh jam atau kurang selama seminggu dan minum hanya satu botol atau kurang minuman beralkohol setiap harinya.

Juga makan makanan yang sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, bijibijian, ikan, dan asam lemak omega-3 serta membatasi minuman manis, daging olahan dan daging merah, lemak trans dan garam. Mengikuti semua kebiasaan di atas bisa menjadi tujuan utama. Kurang dari 5% dari wanita yang ikut dalam studi mengikuti semua kebiasaan, menurut penelitian ini.

“Namun, bukan berarti harus menjalankan semua, jangan juga tidak satupun,” ujar pemimpin studi Andrea Chomistek, ScD dari Indiana University Bloomington School of Public Health, Indiana, Amerika Serikat. “Bahkan wanita yang melaporkan hanya satu atau dua perilaku sehat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang sama sekali tidak,” katanya seperti dikutip laman WebMD.

Menurut Chomistek, memiliki BMI yang normal memiliki dampak yang paling besar pada penurunan risiko. Bahkan untuk wanita yang mengembangkan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, mengikuti setidaknya empat dari kebiasaan di atas, terkait dengan rendahnya risiko terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengikuti kebiasaan satu pun.

Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang menunjukkan, kebiasaan sehat yang bagus untuk wanita lebih tua juga bekerja untuk wanita yang lebih muda, mereka yang pre-menopause dan yang mungkin tidak menganggap diri mereka cukup tua untuk serangan jantung.

Pengungkapan kebiasaan sehat ini penting karena angka kematian secara keseluruhan akibat penyakit jantung di Amerika Serikat telah meningkat di antara wanita yang lebih muda usia antara 35 hingga 44 tahun. Bagaimana dengan pria? Sebuah studi berbeda baru-baru ini terkait hubungan pria dan penyakit jantung dilakukan di Swedia yang diikuti lebih dari 20.000 orang sejak 1997 sampai 2009.

Pada awal penelitian, para pria rata-rata berusia 45 hingga 79 tahun dengan tidak ada riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Mereka memberi para peneliti informasi kebiasaan sehat mereka selama berlangsungnya studi.

Para peneliti menemukan bahwa lima kebiasaan dapat mengurangi risiko serangan jantung pria sebesar 86%, yaitu tidak merokok, konsumsi makanan yang sehat, minum alkohol secara moderat sekitar dua botol atau kurang setiap hari, dan aktif secara fisik seperti rutin berjalan atau bersepeda setidaknya 40 menit setiap hari.

Dan yang tak kalah penting, memiliki lingkar pinggang kurang dari 37 inci. Para peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menemukan hanya 1% dari pria yang mengikuti semua kebiasaan sehat tersebut. Diet sehat dan minum alkohol secara moderat memiliki dampak yang paling besar pada pengurangan risiko pada kaum adam, peneliti menemukan.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9607 seconds (0.1#10.140)