Stres Dapat Meningkatkan Berat Badan
A
A
A
TAHUKAH Anda bahwa stres dapat berpengaruh besar terhadap berat badan? Ketika menghadapi sesuatu hal yang berat, kita cenderung memikirkannya dalam-dalam, sehingga membuat stres.
Ketika stres menyerang, produksi adrenalin pada tubuh Anda akan meningkat. Adrenalin itulah yang menyebabkan sel-sel lemak diseluruh tubuh menyemprotkan cadangan asam lemaknya ke dalam aliran darah untuk kemudian digunakan sebagai energi.
Saat Anda sedang berusaha keras mencapai sebuah deadline misalnya, pada saat itu pula kelenjar adrenal Anda memproduksi hormon lain lagi untuk menangani semuanya dengan melepaskan lemak yang baru.
Hormon ini disebut dengan kortisol atau lebih dikenal dengan hormon lemak perut. Ketika stres melanda, maka adrenalin mengantar lemak dari seluruh tubuh kemudian kortisol mengambil bagian yang tak terpakai dan menyimpannya di sekitar perut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat mengelola stress yang menimpa diri Anda. Seperti yang dikutip dari Menshealth, berikut adalah beberapa cara untuk mengelola stress yang dapat menjauhkan Anda dari risiko yang berkaitan dengan berat badan, kesehatan, dan kualitas hidup Anda di masa yang akan datang.
1. Jangan tidur terlalu larut
Salah satu penelitian dari University of Chicago menunjukkan bahwa orang yang tidur hanya 4 jam memiliki kadar kortisol 37 persen lebih tinggi jika dibanding dengan yang mendapat waktu tidur penuh selama 8 jam. Para spesialis tidur pun menyarankan agar Anda berusaha untuk tidur dengan durasi normal yakni selama 8 jam setiap malam.
2. Ambil kendali dan berusaha lebih terorganisir
Dengan memiliki kendali dan mencoba untuk lebih terorganisir terhadap hal yang dapat memicu stress Anda tentu akan sangat membantu. Cobalah untuk menulis agenda dan mengerjakan tugas kantor beberapa waktu sebelum deadline. Dengan begitu, stetidaknya dapat membantu Anda mengingat dan menyelesaikan seluruh keperluan Anda dengan suasana yang lebih tenang dan lebih baik.
3. Lebih spiritual
Seorang filsuf dari Perancis, Simone Weil pernah mengatakan bahwa setiap perhatian penuh adalah doa. Oleh karena itu, agar tidak tersandung dalam menjalani aktifitas, sisihkanlah waktu sebentar setiap harinya untuk memberi perhatian penuh dengan berdoa dan instrospeksi diri, apa yang menjadi penyebab sebenarnya, sehingga kita dapat memperoleh ketenangan.
Ketika stres menyerang, produksi adrenalin pada tubuh Anda akan meningkat. Adrenalin itulah yang menyebabkan sel-sel lemak diseluruh tubuh menyemprotkan cadangan asam lemaknya ke dalam aliran darah untuk kemudian digunakan sebagai energi.
Saat Anda sedang berusaha keras mencapai sebuah deadline misalnya, pada saat itu pula kelenjar adrenal Anda memproduksi hormon lain lagi untuk menangani semuanya dengan melepaskan lemak yang baru.
Hormon ini disebut dengan kortisol atau lebih dikenal dengan hormon lemak perut. Ketika stres melanda, maka adrenalin mengantar lemak dari seluruh tubuh kemudian kortisol mengambil bagian yang tak terpakai dan menyimpannya di sekitar perut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat mengelola stress yang menimpa diri Anda. Seperti yang dikutip dari Menshealth, berikut adalah beberapa cara untuk mengelola stress yang dapat menjauhkan Anda dari risiko yang berkaitan dengan berat badan, kesehatan, dan kualitas hidup Anda di masa yang akan datang.
1. Jangan tidur terlalu larut
Salah satu penelitian dari University of Chicago menunjukkan bahwa orang yang tidur hanya 4 jam memiliki kadar kortisol 37 persen lebih tinggi jika dibanding dengan yang mendapat waktu tidur penuh selama 8 jam. Para spesialis tidur pun menyarankan agar Anda berusaha untuk tidur dengan durasi normal yakni selama 8 jam setiap malam.
2. Ambil kendali dan berusaha lebih terorganisir
Dengan memiliki kendali dan mencoba untuk lebih terorganisir terhadap hal yang dapat memicu stress Anda tentu akan sangat membantu. Cobalah untuk menulis agenda dan mengerjakan tugas kantor beberapa waktu sebelum deadline. Dengan begitu, stetidaknya dapat membantu Anda mengingat dan menyelesaikan seluruh keperluan Anda dengan suasana yang lebih tenang dan lebih baik.
3. Lebih spiritual
Seorang filsuf dari Perancis, Simone Weil pernah mengatakan bahwa setiap perhatian penuh adalah doa. Oleh karena itu, agar tidak tersandung dalam menjalani aktifitas, sisihkanlah waktu sebentar setiap harinya untuk memberi perhatian penuh dengan berdoa dan instrospeksi diri, apa yang menjadi penyebab sebenarnya, sehingga kita dapat memperoleh ketenangan.
(nfl)