Desainer Indonesia Tonjolkan Hijab Fashion di New York

Jum'at, 30 Januari 2015 - 20:17 WIB
Desainer Indonesia Tonjolkan Hijab Fashion di New York
Desainer Indonesia Tonjolkan Hijab Fashion di New York
A A A
JAKARTA - Dalam rangka mengikuti ke ajang fesyen bergengsi, New York Couture Fashion Week 2015, tiga desainer Indonesia yang turut berpartisipasi, yakni Zaskia Sungkar, Barli Asmara, dan Dian Pelangi telah mempersiapkan beberapa hasil rancangannya.

Ketiga desainer ini ingin mencoba membawa kain tenun Lombok, Nusa Tenggara Barat ke tingkat internasional. Terdapat perpaduan antara kebudayaan Indonesia dengan internasional dalam rancangan itu. Selain itu, mereka juga ingin menonjolkan hijab fashion yang konon sudah menjadi identitas Indonesia. Jadi, tidak hanya misi kebudayaan saja yang ingin dicapai, namun ada syiar Islamnya juga.

“Selain itu kita juga mengadakan salah satu kampanye, yaitu Think Global Wear Local yang berarti ada mix culture disini, budaya Indonesia dengan internasional. Kita juga mengedepankan hijab fashion karena ternyata di Amerika banyak komunitas Muslim dan yang diminta untuk tampil di New York Couture Fashion Week 2015 adalah busana Muslim. Ya, kita turut bangga. Jadi nggak hanya misi kebudayaan, namun juga syiar Islamnya dapat tercapai. Untuk rancangan, kita bertiga ada mix kolaborasi sesuai dengan karakteristik kita,” ungkap desainer muda berbakat, Dian Pelangi.

Berbicara soal rancangan, ketiga perancang mode ini sedikit menceritakan mengenai busana karya mereka yang nantinya akan dipamerkan di ajang fesyen bergengsi Amerika yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2015 mendatang.

“Persiapannya belum final sih, tapi aku akan menggunakan kain tenun ikat dari Lombok Tengah, suku sasak, dengan warna pastel, warna basic, ada sentuhan putihnya juga. Siluetnya juga ingin nunjukin keanggunan, sesuai dengan karakteristik aku, simpel dan elegan. Untuk headpiece-nya berupa sunting, berbentuk seperti daun tapi dimodifikasi jadi warna silver. Karena tone aku dominan warna silver, putih, dan warnya pastel, jadi headpiece-nya disesuaikan,” papar aktris sekaligus desainer pendatang baru, Zaskia Sungkar.

Selanjutnya, Barli Asmara yang kental dengan nuansa dramatis dalam rancangan busananya juga akan membawa rancangan busana Muslim di New York Couture Fashion Week 2015 nanti. “Ada hijab yang saya develop seperti kupluk untuk musim dingin, tinggal diikat sekali langsung jadi hijab. Saya pilih bahan flanel yang cukup hangat untuk menutup telinga. Aksesorisnya dengan mutiara hitam. Saya memilih warna tanah atau earthy, seperti olive, hijau, kuning gelap, hijau tua, midnight blue, abu-abu, bronze, dan hitam. Saya juga mengaplikasikan bordir, lace cutting dengan gradasi seperti motif tenun, payet,” ujar dia.

Berbeda dengan Zaskia dan Barli, Dian lebih mencoba bermain dengan detil dan tidak terlalu banyak mengubah model kain. “Nggak terlalu macem-macem modelnya, nggak banyak main pattern, karena kainnya sendiri sudah bagus. Karena kainnya itu ada nilai historiknya, takutnya kalau asal potong bisa menyalahi history-nya. Jadi saya hanya banyak main di details, mutiara, jadi memberikan kesan lebih eksklusif. Rancangan busana saya lebih ke siluet winter, jaket, coat, syal, dress lebar yg bahannya sampe 20 cm ciri khas Dian Pelangi itu ada juga,” tutur Dian.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8542 seconds (0.1#10.140)
pixels