Dukung Startup, Tawarkan Hadiah Rp1 Miliar

Selasa, 03 Februari 2015 - 15:52 WIB
Dukung Startup, Tawarkan...
Dukung Startup, Tawarkan Hadiah Rp1 Miliar
A A A
Telkom Indonesia rupanya ingin total terjun dalam industri startup melalui divisi digital business mereka. Buktinya adalah ini: program Indigo Apprentice Awards 2015 untuk membantu startup di Indonesia dengan total rewards senilai Rp1 miliar dalam bentuk hadiah dan funding.

Umumnya masalah yang dihadapi calon startup atau perintis adalah punya ide bagus, tapi tidak ada modal dan tidak bisa akses pasar. Demikian diungkap Executive General Manager Telkom Divisi Digital Business Achmad Sugiarto. ”Karena itu Indigo Apprentice Awards yang digelar awal dan pertengahan 2015 difungsikan sebagai jembatan menuju kesana,” paparnya.

Telkom sendiri ternyata memiliki dua divisi sekaligus yang menangani startup. Pertama adalah Divisi Innovation & Development Center (IDeC) yang menjaring startup mulai dari nol (dalam tahap ide bisnis). Sedangkan kedua adalah Divisi Digital Business (DDB) yang mengakselerasi startup yang sudah memiliki produk. ”Bentuk akselerasi yang akan kami berikan untuk startup adalah funding dan mentorship. Baik pengembangan produk, rekomendasi, serta bimbingan,” kata Anto—sapaan akrab Achmad Sugiarto.

Lalu, bagaimana cara mengikuti Indigo Apprentice Awards 2015? Mudah sekali. Hanya perlu dua langkah. Pertama registrasi menggunakan akun Facebook (ddbaccelerator) dan Twitter (@ddbaccelerator) . Kedua, upload video atau gambar produk yang dilombakan berikut deskripsi produk serta profil dari startup.

Pendaftaran tahap pertama dimulai sejak 27 Januari-30 April 2015. Sedangkan tahap kedua akan dilakukan Juni 2015. Di tahap awal ini sudah ada 100 pendaftar antusias. Apa saja kategori produk startup yang dilombakan? Ternyata cukup banyak.

Bahkan total ada 11 kategori. Ada Karaoke dan Security/Anti Virus (personal), Konten Edukasi dan Parental Control (rumahan), Building Energy Management Saving dan Enterprise Information Exchange (industri), Virtual Classroom dan Online Sertification (digital community), serta Unified Communication, Aplikasi Jaminan Kesehatan, dan Dashboard Application.

Agar aplikasi lomba lolos seleksi, ada 4 kriteria penilaian. Pertama, uniqueness (produk yang dilombakan harus memiliki nilai keunikan), metrics (ukuran banyaknya pengguna) competitiveness (produk harus kompetitif di market), landscape dan user interface/user experience (kemudahan saat dipakai).

Untuk tahap seleksi awal akan dipilih 10 finalis. Setelah lolos tahap seleksi, maka 10 finalis akan melakukan presentasi dan interview startup secara langsung yang dilakukan oleh direksi Telkom Group (PT Telkom dan anak usaha Telkom). Pada tahap akhir ini diputuskan juara I berhak mendapatkan hadiah Rp50 juta, juara II Rp25 juta dan juara III Rp10 juta.

Selain itu, tiga jawara ini berhak mendapatkan kesempatan akselerasi dengan pendanaan senilai Rp300 juta hingga Rp700 juta per peserta start up. “Tidak menutup kemungkinan bagi 7 finalis yang tidak juara pun dapat mengikuti akselerasi asalkan produknya unik, hebat dan memikat para juri,” ujar Anto.

Diselenggarakan Indigo Apprentice Awards 2015, menurut Anto, selain agar startup di Indonesia lebih berkembang, juga dipicu oleh persaingan bisnis yang dihadapi Telkom. ”Transformasi digital harus didorong untuk menciptakan potensi revenue bisnis baru. Untuk itu didirikan Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley dan Jakarta Digital Valley dalam menciptakan inkubasi yang siap diakselerasi,” ungkap Anto.

Kelahiran inkubasi-inkubasi baru tersebut juga diharapkan dapat menopang pertumbuhan bisnis Telkom ke depannya.

Danang Arradian
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7627 seconds (0.1#10.140)