Film Di Balik 98 Ungguli Hijab
A
A
A
SETELAH seukse dengan film 7/24, MNC Pictures kembali sukses dengan film berjudul Di Balik 98. Pembuatan film ini memakan proses yang panjang dan sebelumnya sudah digarap dari Desember 2013.
Menurut situs film Indonesia, baru lima hari tayang dibioskop (perdana diputar 15 Januari), film Di Balik 98ini unggul dengan jumlah penonton 172.242 sampai pekan ini. Di bawahnya, ada film terbaru Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca, Hijab. Perolehan jumlah penonton Dibalik 98 bahkan melebihi empat kali lipat penonton Hijab.
Film Hanung yang berkisah soal intrik kehidupan keluarga dan dilema para istri itu ditonton 42.172 orang. Di Balik 98 dan Hijab layak disandingkan. Sebab, keduanya dirilis pada tanggal yang sama: 15 Januari 2015. Hanya saja, film itu sangat berbeda soal genre, tema, dan alur cerita.
Seperti judulnya, Di Balik 98 mengisahkan potret humanis orang-orang di tengah pemberontakan reformasi mahasiswa pada Mei 1998. Ada Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Hukum yang idealis dan kritis terhadap Presiden Soeharto dan kroninya, tapi kakaknya justru bekerja di lingkaran dalam pemerintah.
Film ini merupakan debut aktor kawakan Lukman Sardi sebagai sutradara film panjang. Putra musisi senior Idris Sardi ini disebutsebut sukses menghadirkan humanisme mengharukan yang selama ini tak dipandang orang, di balik salah satu tonggak sejarah Indonesia yang membuat film ini banyak dipuji berbagai kalangan termasuk aktifis 98.
Beberapa aktivis 98 yang awalnya mempertanyakan kebenaran fakta film ini, akhirnya tak mau ketinggalan menonton, termasuk penulis Anak-anak Revolusi, Budiman Sudjatmiko.
Di Twitter, dia mengunggah ulang foto dirinya bersama Hanif Dhakiri, Banyu Biru, dan Lukman Sardi sebagai komunitas Banteng Muda yang mengaku bangga film Indonesia, saat menonton bersama Di Balik 98.
Thomasmanggalla
Menurut situs film Indonesia, baru lima hari tayang dibioskop (perdana diputar 15 Januari), film Di Balik 98ini unggul dengan jumlah penonton 172.242 sampai pekan ini. Di bawahnya, ada film terbaru Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca, Hijab. Perolehan jumlah penonton Dibalik 98 bahkan melebihi empat kali lipat penonton Hijab.
Film Hanung yang berkisah soal intrik kehidupan keluarga dan dilema para istri itu ditonton 42.172 orang. Di Balik 98 dan Hijab layak disandingkan. Sebab, keduanya dirilis pada tanggal yang sama: 15 Januari 2015. Hanya saja, film itu sangat berbeda soal genre, tema, dan alur cerita.
Seperti judulnya, Di Balik 98 mengisahkan potret humanis orang-orang di tengah pemberontakan reformasi mahasiswa pada Mei 1998. Ada Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Hukum yang idealis dan kritis terhadap Presiden Soeharto dan kroninya, tapi kakaknya justru bekerja di lingkaran dalam pemerintah.
Film ini merupakan debut aktor kawakan Lukman Sardi sebagai sutradara film panjang. Putra musisi senior Idris Sardi ini disebutsebut sukses menghadirkan humanisme mengharukan yang selama ini tak dipandang orang, di balik salah satu tonggak sejarah Indonesia yang membuat film ini banyak dipuji berbagai kalangan termasuk aktifis 98.
Beberapa aktivis 98 yang awalnya mempertanyakan kebenaran fakta film ini, akhirnya tak mau ketinggalan menonton, termasuk penulis Anak-anak Revolusi, Budiman Sudjatmiko.
Di Twitter, dia mengunggah ulang foto dirinya bersama Hanif Dhakiri, Banyu Biru, dan Lukman Sardi sebagai komunitas Banteng Muda yang mengaku bangga film Indonesia, saat menonton bersama Di Balik 98.
Thomasmanggalla
(ftr)