Dua Dekade Pencetus Nu-Metal

Minggu, 08 Februari 2015 - 10:01 WIB
Dua Dekade Pencetus...
Dua Dekade Pencetus Nu-Metal
A A A
GRUP musik nu-metal Korn akan merayakan ulang tahun ke-20 album perdana mereka “Korn” dengan konser spesial di London, Inggris. Dalam konser tersebut, mereka akan memainkan seluruh lagu yang ada di album yang dirilis pada Oktober 1994 itu.

Menurut NME , album perdana Korn menjadi sangat spesial karena membangkitkan genre musik nu-metal. Setelah mereka, beberapa grup musik nu-metal lainnya seperti Limp Bizkit dan Slipknot mulai terangkat namanya. Saat ini Korn masih aktif di dunia musik. Mereka sudah memiliki 10 album. Album terakhirnya, “The Paradigm Shift”, dirilis pada 2013.

Aktivitas mereka saat ini lebih banyak difokuskan untuk acara-acara konser gabungan. Seperti saat ini mereka sudah bergabung dengan Slipknot di konser Prepare for Hell yang akan digelar di Inggris. Mereka akan melakukan cover untuk lagu Sabotage yang dimiliki Beastie Boys. Sebagai Godfather of Nu-Metal, Korn melalui perjalanan yang sangat panjang.Terbentuknya Korn berawal ketika Fieldy, Munky, dan David, yang sama-sama kelahiran Bakersfield, California, Amerika Serikat, itu sepakat membentuk sebuah band dan berkarier di jalur musik.

Tidak seperti sekarang, band yang diberi nama L.A.P.D (singkatan dari Love And Peace Dude) itu awalnya berkutat di jalur funk alternatif semodel Faith No More atau Red Hot Chili Peppers. Sempat mereguk sukses di lokalan Amerika dan beberapa negara Eropa, karier L.A.P.D terhenti setelah merilis hanya satu album, “Whotta Laughing Now?” (1991). Penyebabnya tak lain lantaran perilaku para personelnya yang “ajaib”.

Hobi betul mereka merusak backstage mereka sendiri. Lebih ajaib lagi, mereka menganggap bahwa semua itu adalah salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan publikasi dan sorotan media. Tentu saja hal itu merepotkan semua pihak yang terlibat. Manajemen serta, tentunya, label yang menaungi mereka. Hingga sampai pada satu titik, pihak label tak tahan lagi lalu langsung memutuskan kontrak.

Pemutusan kontrak itu berefek pula pada bubarnya formasi L.A.P.D, yang sebenarnya sangat menjanjikan. Vokalis mereka saat itu, Richard Morral, terlanda stres berat, dan serta-merta mengundurkan diri. Untungnya, kehilangan kontrak label plus vokalis tidak menyurutkan semangat. Mereka tetap kukuh melanjutkan cita-cita. Bahkan, dengan penuh percaya diri Fieldy cs merekrut Brian Welch, seorang karib yang kerap menjadi roadiesmereka kala L.A.P.D masih berjaya, untuk dijadikan tandem Munky di sektor gitar.

Bersamaan dengan masuknya Brian, mereka pun sepakat buat mengubah warna musik yang diusung. Dari funk alternatif menjadi metal yang lebih agresif. Lewat satu pertemuan yang tak direncanakan sebelumnya, kuartet ini akhirnya menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi vokalis. Jonathan Davis namanya. Juga kelahiran Bakersfield, cowok yang saat itu sudah mempunyai pekerjaan tetap sebagai asisten bedah mayat di rumah mayat Kern County itu ditemukan saat sedang tampil di panggung bersama bandnya, SexArt.

Terkesan oleh penampilan dan suara Jon malam itu, Fieldy cs langsung saja memutuskan untuk “membajak”-nya menjadi vokalis mereka. Tidak membutuhkan waktu lama, Jon langsung bilang,”Ya!” Pilihan yang memang, pada akhirnya, terbukti sangat tidak salah.

Pasalnya, selain punya karakter suara yang begitu menyatu dengan musik Fieldy cs, Jon juga punya segudang masa lalu plus pengalaman hidup yang cukup kelam. Pengalaman yang bisa digali lalu dijadikan sumber inspirasi bagi deretan lirik-lirik lagu mereka nantinya.Dari sinilah petualangan Korn mencapai dua dekade.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)